Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
macam kebijakan dan komitmen yang dapat mendukung majunya suatu perusahaan
tersebut. Hal-hal kecil tidak bisa dianggap sepele. Persoalan dimana perusahaan dimana
memikirkan semua persoalan yang terbesar hingga yang terkecil sekalipun akan
Semua ini tidak terlepas dari pencapaian yang ingin diraih. Oleh karena itu
dibutuhkan keselamatan dan kesejahteraan, baik itu dalam masyarakat perusahaan atau
risiko akan keselamatan perlu diperhatikan agar semua dapat berjalan dengan lancar.
bisa dikatakan cukup “keras”. Jika menghiraukan hal ini dipastikan suatu pertambangan
akan tidak aman sebab setiap hari akan ada saja yang celaka. Sehingga terciptalah suatu
divisi Health, Safety. and Environment. HSE (Health, Safety, Environment), atau di
beberapa perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan
Kerja dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health, Environment).
Semua itu adalah suatu Departemen atau bagian dari Struktur Organisasi Perusahaan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan
Lingkungan).
Karyawan. Belum lagi antisipasi kecelakaan kerja apabila terjadi Kasus karena kesalahan
PEMBAHASAN
HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada
manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan,
manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk
disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE
Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE
Migas. HSE bukan merupakan suatu standard. Namun dalam menerapkan HSE kita perlu
mengadopsi beberapa standard. Untuk sektor minyak dan gas, beberapa standard
manajemen sebuah organisasi untuk mencapai tujuan, sasaran dan visinya dalam aspek
Keselamatan dan Kesehatan kerja serta Lingkungan. Sebagai sebuah sistem, maka ini
adalah panduan dan aturan main bagi semua jajaran baik tim manajemen maupun
mengintegrasikan dengan semua aspek, spt. HR, Finance, Marketing dll, sehingga
terkadang nama sebuah sistem tidak lah terlalu penting, karena yang essential adalah
refleksi dari sistem itu sendiri dalam implementasinya. Sebagai sebuah sistem
disusun dan disahkan untuk digunakan. Jenis dan tipe dokumen-dokumen tersebut
tergantung dari ukuran organisasi, jenis usaha, kompleksitas proses yg terlibat dalam
adalah:
d. Panduan/guideline
e. Form-form isian yang berguna untuk kerangka pencatatan sebuah aktifitas atau bukti
Di beberapa Perusahaan besar dan Perusahaan Oil & Gas, fungsi HSE ditempatkan
di-leher Direktur atau Dir.Utama, tujuannya agar HSE tidak memihak ke-salah satu fungsi
dalam suatu organisasi / independent. Di beberapa perusahaan HSE ini disebut pula SHE
dibawah divisi QHSE. Karena yang diutamakan adalah Safety First. Jadi SHE merupakan
singkatan dari Safety, Health and Environment dengan motto "Safety 4 Business" dimana
divisi QHSE langsung dibawah kontrol Direktur. Untuk dasar landasan HSE biasanya
mengacu pada aturan sistem K3LH yang dikeluarkan oleh Kemnaker dengan gabungan
Penerapan aspek Health, Safety and Environment (HSE) secara sempurna adalah
keniscayaan bagi perusahaan berkelas dunia. Bagi suatu perusahaa, komitmen tinggi
membudayakan HSE di lingkungan kerja pada setiap kegiatan operasinya. Dalam upaya
yang terintegrasi dengan kegiatan operasi yang aman, andal, efisien dan berwawasan
lingkungan. Kebijakan tersebut menghimbau agar seluruh manajemen lini maupun para
Lindungan Lingkungan.
atau fatal terhadap pekerja, aset, dan lingkungan hidup. Berbagai usaha terus dilakukan
Dunia usaha saat ini mulai disibukkan dengan adanya sejumlah persyaratan
dalam perdagangan global, yang tentu akan menambah beban bagi industri. Persyaratan
Kesehatan Kerja, sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 pasal 87.
Persyaratan ini sebenarnya sebuah kewajiban biasa, bukan beban yang harus
lain turut menjadi penyebab masalah pada keselamatan dan kesehatan kerja. Masalah
ini harus sesegera mungkin diatasi, karena cepat atau lambat dapat menurunkan kinerja
dan produktivitas suatu perusahaan baik pada sumber daya maupun elemen lainnya.
Oleh karena itu sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menerapkan. Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) seperti yang diatur dalam
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
SMK3 adalah standar yang diadopsi dari standar Australia AS4801 ini serupa dengan
Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001, standar ini dibuat
oleh beberapa lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi kelas dunia. SMK3
merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk memenuhi tuntutan dan persyaratan
yang ada dan berlaku yang berhubungan dengan jaminan keselamatan kerja dan
kesehatan kerja. SMK3 merupakan sebuah sistem yang dapat diukur dan dinilai sehingga
yang berfokus untuk mengurangi dan menekan kerugian dalam kesehatan, keselamatan
dan bahkan properti. Diharapkan melalui penerapan sistem ini perusahaan dapat
memiliki lingkungan kerja yang sehat, aman efisien dan produktif. SMK3 bertujuan untuk
(SMK3) ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar SMK3 tersebut menjadi
Manajemen K3 juga harus ditinjau ulang dan ditingkatkan secara terus menerus didalam
pelaksanaanya untuk menjamin bahwa system itu dapat berperan dan berfungsi dengan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur. Keselamatan kerja di pertambangan dan migas adalah
kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita
keselamatan, dan kondisi pekerja . HSE merupakan hal penting yang tidak bisa di
pisahkan dari kehidupan sehari hari, setiap gerakan yang kita lakukan selalu
bersangkutan dengan namanya HSE, HSE atau K3L (Keselamatan dan kesehatan kerja
lingkungan) di indonesia masih bisa dibilang belum terlalu familiar dan hanya di lakukan