You are on page 1of 1

ABORTUS IMMINENS

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


-

1/1

RSUD KESEHATAN KERJA


PROVINSI JAWA BARAT
Jl. Raya Rancaekek Km. 27
No. 612 BANDUNG
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Plt. Direktur
Tanggal Terbit
OPERASIONAL RSUD Kesehatan Kerja
(SPO)

drg. Eddy Achmady, M.Kes


NIP : 19620428 199303 1 002
PENGERTIAN Merupakan abortus mengancam yang masih bisa dicegah
sehingga hasil konsepsi masih dapat dipertahankan.
TUJUAN Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya.
KEBIJAKAN
REFERENSI Nugroho, Taufan. 2010. Kasus Emergency Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Yeyeh, Ai;Lia, yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi).
Jakarta : CV. Trans Info Media
Manuaba, Ida Bagus Gde.2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta
: EGC
Prawihardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT.Bina
Pustaka Sarwono Prawihardjo
Taber, Ben-zion. 1994. Kapita Selecta Kegawatdaruratan Obstetri
dan Ginekologi. Jakarta : EGC
PROSEDUR 1. Tirah baring dan pembatasan aktivitas khususnya dirumah
biasanya dianjurkan, karena dengan istirahat baring maka
bertambahnya aliran darah ke uterus dan akan mengurangi
rangsangan.
2. Dinasehatkan supaya tidak bersenggama, karena dapat
meminimkan kemungkinan rangsangan prostaglandin yang
menyebabkan kontraksi.
UNIT TERKAIT

You might also like