Professional Documents
Culture Documents
“Kasus Alergi”
KELAS A
KELOMPOK 1 :
1. Istiqomah (1820364024)
I. Defenisi
Alergi merupakan suatu perubahan reaksi (menyimpang) dari tubuh
seseorang terhadap lingkungan berkaitan dengan peningkatan kadar
immunoglobulin (IgE) suatu mekanisme sistem imun. Alergi adalah suatu
perubahan daya reaksi tubuh terhadap kontak pada suatu zat (alergen) yang
memberi reaksi terbentuknya antigen dan antibodi.
Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana
tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap
bahan-bahan yang umumnya non imunogenik. Dengan kata lain, tubuh manusia
bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh
dianggap asing atau berbahaya. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas
tersebut disebut allergen.
Alergen dapat dibagi menjadi :
1. Alergen inhalatif, yaitu alergen yang masuk melalui udara yang kita
hirup dan masuk melalui saluran pernafasan, seperti bulu hewan,
kapuk, serbuk sari tumbuh-tumbuhan, spora jamur (aspergillus,
cladosporium, penicillium), debu atau bubuk bahan-bahan kimia atau
jenis dari padi-padian/gandum, uap dan formalin.
2. Alergen ingestif/makanan, yaitu alergen yang masuk melalui saluran
pencernaan seperti; susu, telur, ikan laut atau air tawar, udang,
makanan asal tumbuhan.
3. Alergi kontak, yaitu alergen yang menimbulkan reaksi saat
bersentuhan dengan kulit atau selaput lendir melalui kontak langsung,
misalnya zat-zat kimia, zat-zat sintetik, bahan-bahan yang berasal dari
hewan atau dari tumbuh-tumbuhan.
4. Alergi suntik atau sengatan, yaitu alergen yang masuk ke tubuh
melalui sengatan atau disuntikkan dan biasanya dipakai pada prosedur
pengobatan, misalnya antibiotik, serum, antitoksin, serta racun atu dari
serangga seperti lebah atau semut merah
5. Alergen implant, yaitu alergen yang berasal dari bahan sintetik atau
bahan yang digunakan dokter gigi untuk mengisi lubang di gigi
6. Auto alergen, yaitu zat dan organik itu sendiri yang keluar dari sel-sel
yang rusak atau pada proses nekrosa jaringan akibat infeksi ( reaksi
toksik)
II. Etiologi
Ada beberapa jenis penyebab alergi yaitu :
1. Defisiensi limfosit T yang mengakibatkan kelebihan IgE
2. Kelainan pada mekanisme umpan balik mediator
3. Faktor genetik
4. Faktor lingkungan : debu, serbuk sari tanaman, tungau, bulu binatang,
berbagai jenis makanan
III. Patofisiologi
Saat pertama kali masuknya alergen (misal telur) ke dalam tubuh
seseorang yang mengkonsumsi makanan tetapi dia belum pernah terkena alergi.
Namun ketika untuk kedua kalinya orang tersebut mengkonsumsi makanan yang
sama barulah tampak gejala-gejala timbulnya alergi pada kulit orang tersebut.
Setelah tanda-tanda itu muncul maka antigen akan mengenali alergen yang masuk
yang akan memicu aktifnya sel T, dimana sel T tersebut yang akan merangsang
sel B untuk mengaktifkan antibodi (Ig E). Proses ini mengakibatkan melekatnya
antibodi pada sel mast yang dikeluarkan oleh basofil. Apabila seseorang
mengalami paparan untuk kedua kalinya oleh alergen yang sama maka akan
terjadi 2 hal yaitu :
1. Ketika mulai terjadinya produksi sitokin oleh sel T. Sitokin memberikan
efek terhadap berbagai sel terutama dalam menarik sel – sel radang
misalnya netrofil dan eosinofil, sehingga menimbulkan reaksi peradangan
yang menyebabkan panas.
2. Alergen tersebut akan langsung mengaktifkan antibodi ( Ig E ) yang
merangsang sel mast kemudian melepaskan histamin dalam jumlah yang
banyak, kemudian histamin tersebut beredar di dalam tubuh melalui
pembuluh darah. Saat mereka mencapai kulit, alergen akan menyebabkan
terjadinya gatal, prutitus, angioderma, urtikaria, kemerahan pada kulit dan
dermatitis. Pada saat mereka mencapai paru paru, alergen dapat
mencetuskan terjadinya asma. Gejala alergi yang paling ditakutkan dikenal
dengan nama anafilaktik syok. Gejala ini ditandai dengan tekanan darah
yang menurun, kesadaran menurun, dan bila tidak ditangani segera dapat
menyebabkan kematian.
V. Manifestasi Klinik
1. Asma
2. Urtikaria
3. Diare dan kram abdomen
4. Muntah-muntah
5. Dermatitis atopik
PEMBAHASAN
STUDI KASUS
Seorang perempuan datang ke apotik dan mengeluh sering bersin dan badan gatal
sampai bentol-bentol. Dia merasa sangat terganggu dengan keluhan tersebut
karena sedang beres-beres menempati rumah yang baru. Ibu tersebut minta di beri
obat yang cocok untuk keluhannya.
Dokumentasi Swamedikasi
Apoteker : Selamat siang mba selamat datang di apotek Sehat. Perkenalkan saya
Apoteker di Apotek Sehat. Ada yang bisa saya bantu?
Pasien : Selamat siang mbak, saya mau beli obat untuk saya.
Apoteker : Baik mba davina, kalau boleh saya tahu pekerjaan mba apa? Dan apa
yang mba rasakan ?
Pasien : Saya ibu rumah tangga mbak. Jadi begini mbak saya akhir-akhir ini
mengalami bersin-bersin mbak dan badan saya itu gatal sampai
bentol-bentol
Apoteker : Oooo begitu mba, mba bersin-bersinnya waktu lagi beraktivitas atau
bagaimana mba? Lalu untuk bentol-bentolnya itu mba alergi makanan
atau alergi obat atau bagaiamana mba?
pasien : Waktu itu saya lagi beres-beres rumah mbak dan setelah itu saya
mulai bersin-bersin. Tapi kalau bentol-bentol saya tidak tau tiba-tiba
waktu bangun tidur sudah bentol-bentol.
Pasien : Tidak mbak, saya itu sebelumnya baik-baik saja. Saya juga tidak
sakit apa-apa mbak.
Apoteker : Baik mba, mba mengalami bersin-bersin saja atau ada gejala lain
yang dirasakan? Mba semalam ada makan apa?
Pasien : Bersin-bersin, mata saya memerah sama hidung saya meler mbak.
Semalam saya ada makan seafood sih mba, pasi setelah saya bersih-
bersih rumah saya merasakan gatal dan bentol-bentol. Kenapa ya
mbak
Apoteker : Oooo seperti itu, jadi begini mba biasanya keluhan yang mba
rasakan ini disebabkan oleh debu dan makanan, mba alergi terhadap
debu dan makanan
Apoteker : Maaf sebelumnya mba, apakah ibu ada riwayat alergi obat?
Apoteker : Mba ini ada obat untuk mengatasi alergi mbak, ini ceteme harganya
Rp. 2000 efek sampingnya mengantuk bisa mengganggu aktifitas dan
ini obat cetirizine harganya Rp. 5000 1 strip untuk efek sampingnya
mengantuk tetapi tidak separah ceteme dan tidak mengganggu
aktifitas mba, mba mau obat yang mana ?
Pasien : saya pilih yang cetirizine aja mbak biar ngak ngantuk.
Apoteker : baik mba ini cetirizine diminum 1 kali sehari sesudah makan ya mba,
efek samping mengantuk tetapi tidak mengganggu aktifitas ibu. Obat
ini disimpan pada kotak obat ya mba dan terhindar dari sinar matahari.
Apakah mba sudah mengerti informasi yang saya berikan tentang obat
ini?
Pasien : ini obat cetirizine diminum 1 kali sehari sesudah makan pada pagi
hari, efek samping mengantuk dan disimpan dikotak obat dan
terhindar dari sinar matahari ya mba
Apoteker : Benar sekali mba, selain mba meminum obat hindari pencetus alergi
seperti debu dan makanan, bersih-bersih sebaiknya memakai masker,
jagalah kebersihan rumah, tidak menggunakan bantal atau karpet yang
berdebu, istirahat yang cukup dan banyak minum air putih ya mba
KESIMPULAN
Alergi adalah suatu perubahan daya reaksi tubuh terhadap kontak pada
suatu zat (alergen) yang memberi reaksi terbentuknya antigen dan antibodi. Alergi
disebabkan oleh berbagai macam faktor pencetus diantaranya makanan dan debu.
Obat yang digunakan untuk alergi banyak diantaranya CTM dan Cetirizine. Non
farmakologi hindari pencetus alergi seperti debu dan makanan, bersih-bersih
sebaiknya memakai masker, jagalah kebersihan rumah, tidak menggunakan bantal
atau karpet yang berdebu, istirahat yang cukup dan banyak minum air putih.
DAFTAR PUSTAKA