Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian akhlak
Akhlak berasal dari kata khuluk yang berarti watak, kelakuan ,dan tingkah
laku. Pengertian akhlak dalam islam adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik
atau buruk, menerangkan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh sesama
muslim. Islam telah mengatur etika pergaulan. Perilaku tersebut merupakan
batasan-batasan yang dilandasi dengan nila-nilai agama.
Sesama muslim adalah bersaudara, seperti tubuh yang satu dan seperti satu
bangunan yang kokoh dan saling mendukung antar bagiannya. Pergaulan sesama
muslim dibalut dengan ukhuwah islamiyah. Ada banyak hak saudara kita atas diri
kita, diantaranya sebagaimana contoh dibawah ini yaitu:
1. Memberi salam apabila saling jumpa (QS Annisa:86) Banyak dari kita
masih menyapa dengan “Hai”, “Halo”, “Pagi”, padahal ini tidak ada nilai
ibadahnya. Didalam Islam, salam yang bernilai ibadah (karena didalamnya
ada doa) adalah Assalamualikum, dan dijawab dengan Wa alaikum salam,
minimal, atau ditambahkan denganucapan Warahmatullahi wabarakatuh
itu lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalamQS An Nisa ayat
86.Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka
balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah
(penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah
memperhitungkan segala sesuatu.
2. Saling mendoakan apabila yang lain bersin. Hal ini tidak dimiliki oleh
agama/ ajaran apapun hanya dalam din Islam. Hadits riwayat Abu
Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:“Jika salah seorang
dari kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan ‘Alhamdulillah (Segala puji
bagi Allah)’ dan saudaranya atau orang yang bersamanya mengatakan
kepadanya ‘Yarhamukallah (Semoga Allah memberikan rahmat-Nya
kepadamu)’. Jika salah seorang mengucapkan ‘Yarhamukallah’, maka
orang yang bersin tersebut hendaklah menjawab ‘Yahdiikumullah
wayushlih baalakum (Semoga Allah SWT memberikanmu petunjuk dan
memperbaiki keadaanmu).”
3. Tawadhu. tidak sombong terhadap saudaranyaSeorang muslim tidak boleh
sombong terhadap saudaranya, karena sombong adalah pakaian kebesaran
Allah. Sebaliknya seorang muslim harus tawadhu, rendah hati dan kasih
sayang sesama manusia apalagi sesama muslim.‘janganlah kamu
memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. “(QS
Lukman:18)
4. Lemah lembut dan kasih sayang Lemah lembut dan kasih sayang adalah
ciri umat Rasulullah, tercermin didalam surat Al Fathayat 29Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
(QS Al Fath:29)
5. Tidak mendiamkannya lebih dari 3 hariSeorang muslim tidak boleh
memendam dendam, apalagi mendiamkan saudaranya labih dari 3 hari.
Hindari kata2 “Tiada maaf bagi mu”, hendaknya seorang muslim saling
memaafkan.
6. Memberi nasihat apabila diminta“Apabila salah seorang dimintai nasehat
saudaranya maka berilah ia nasehat” Muttafaqun Alaih. Surat An
Nahl:125, mengajarkan kita untuk menyeru dengan hikmah, dan mendebat
dangan cara yang baik.“Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad)
dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan
berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang
lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui
akan orangyang sesat dari jalanNya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui
akan orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.” (Al-Nahl: 125)
7. Besemangat dalam tolong menolong dan beramar ma’ruf nahi mungkar
Tolong menolong tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit, tetapi
dengan satu kesatuan Akidah.“..Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa , dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. .” (QS.Al-Maidah:2)
8. Menutupi aib saudaranyaAib disini adalah aib individual, bukan aib yang
bersifat umum. Siapa saja yang menutupi aibsaudaranya di dunia maka
Allah akan menutupi aibnya di akhirat.Suatu ketika seorang lelaki
menemui Umar bin Khattab Radiallahu Anhu. Maksudnya menyampaikan
satu berita dengan harapan ia mendapat pujian dari Khalifah kedua ini.
9. Tidak su’udhon/ berburuk sangka Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka
itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain.
10. Berkata-kata yang baik dan saling memaafkan Kata-kata yang baik adalah
sedekah. Hendaknya apabila pembicaraan sudah tidak lagi bernilai, maka
lebih baik diam. Seorang muslim harus membuka lebar2 pintu maaf,
Putusnya silaturahim adalah salah satu sebab terbukanya pintu su’ul
kothimah. (QS Al Maidah:13)
11. Menjenguk dan mendoakan apabila saudaranya sakit, menghadiri
undangannya, serta menyelenggarakan jenazahnya (memandikan,
mengkafani, mensholatkan, menguburkan, dan mendoakannya).Berikan
dorongan spirit, 2 kebaikan ketika kita menjenguk orang sakit, semoga
Allah mengangkat penyakitnya dan disembuhkan, dan apabila saudara kita
yang sakit sabar, Allah akan menjadikan penyakitnya pintu penghapus
dosanya.
A. Pengertian adab
Menurut bahasa Adab memiliki arti kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi
pekerti, akhlak. M. Sastra Praja menjelaskan bahwa, adab yaitu tata cara hidup,
penghalusan atau kemuliaan kebudayaan manusia. Sedangkan menurut istilah
Adab adalah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala
sifat yang salah.
Pengertian bahwa adab ialah mencerminkan baik buruknya seseorang, mulia atau
hinanya seseorang, terhormat atau tercelanya nilai seseorang. Maka jelaslah
bahwa seseorang itu bisa mulia dan terhormat di sisi Allah dan manusia apabila ia
memiliki adab dan budi pekerti yang baik.
Seseorang akan menjadi orang yang beradab dengan baik apabila ia mampu
menempatkan dirinya pada sifat kehambaan yang hakiki. Tidak merasa sombong
dan tinggi hati dan selalu ingat bahwa apa yang ada di dalam dirinya adalah
pemberian dari Allah swt. Sifat-sifat tersebut telah dimiliki Rasulullah saw.
Secara utuh dan sempurna.
Menurut Imam al-Ghazali akhlak mulia adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh para
utusan Allah swt. yaitu para Nabi dan Rasul dan merupakan amal para shadiqin.
Akhlak yang baik itu merupakan sebagian dari agama dan hasil dari sikap
sungguh-sungguh dari latihan yang dilakukan oleh para ahli ibadah dan para
mutaqin.
Artinya :
“... dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik,,,.”
AL-QUR’AN
Bakry, Oemer. 1981. Akhlak Muslim. Bandung: Angkasa
Ahmad, Badruzlbzaman. 2004. Panduan Agama Islam. Bandung: Sinar Baru
HASIL REVISI :