Professional Documents
Culture Documents
Sifat F Cl Br I At
Cl2(g) (gas) I2(s) (solid)
F2(g) (gas) kuning Br2(l)(liquid) ungu
tak minyak hampir
berwarna kehijauan merah coklat hitam
Pada suhu kamar At(s)(solid)
Nomor atom 9 17 35 53 8
Berat atom 18,99 35,45 79,90 126,90 210
Jari-jari, X– [pm] 133 184 196 220 _
Jari-jari kovalen 72 100 114 133 150
Jari-jari van der wals 147 175 185 198 202
Elektronegatifitas (skala
Pauling) 4,0 3,0 2,8 2,5 2,2
Energy ionisasi
Ke-1 (KJ/mol)
1680,6 1255,7 1142,7 1008,7 926
Afinitas electron 332,6 348,5 324,7 295,5 270
Potensial elektroda (V) -2,87 -1,36 -1,07 -0,535 -0,3
3,66 x 10-
Polarisabilitas(cc/atom) 1,04 x 10 -4 24 4,77 x10-4 7,10 x10-24 _
Titik leleh X2 (°C) -219 -101 -7 +114 +302
Titik didih X2 -188 -34 +60 +185 +337
Titik didih H-X 19,5 -85 -67 -36 _
Energy ikat H-X 565 428 362 295 _
Rapatan ( g/cm3) 1,1 1,5 3,2 4,9 _
Volume atom,mL/mol 17.2 23,5 27,1 34,2 _
Kelimpahan,% berat 0,027 0,048 0,003 10-5 _
Diantara sifat fisik golongan halogen dapat dijelaskan bahwa titik didih dan
titik didih molekul diatomik halogen naik secara perlahan dan hal ini berkaitan
dengan sifat polarisabilitas molekul-molekul yang bersangkutan. Sifat
polarisabilitas molekul diatomik halogen naik secara perlahan disebabkan
dengan naiknya nomor atom disebabkan oleh naiknya jari-jari atau volume
atom dan jumlah total elektron sehingga posisi elektron makin mudah
terdistribusi secara tak homogeni sepanjang waktunya. Dengan demikian
berakibat pada naiknya gaya dispersi atau gaya London dan pada gilirannya
mengakibatkan naiknya titik didih dan titik leleh molekulnya.
1. Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan
halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh
keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin
reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron. Kereaktifan
halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga
semakin reaktif halogen.
2. Daya oksidasi
Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah
semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di
bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin
kuat.
4. Asam Halogen
Urutan kekuatan asam halida:HF<HCL<HBr
Asam halida (HX), Pada suhu kamar semua asam halida (HX) berupa gas,
tidak berwarna dan berbau menusuk. Asam halida terdiri dari asam fluorida
(HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI).
Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau
kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.
Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat.
Urutan kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HI
Titik didih asam halida dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr) dan ikatan
antar molekul :
Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar
molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling
tinggi.
Dari kedua reaksi di atas, terlihat bahwa semua unsur halogen dapat mempunyai bilangan
oksidasi -1. Penarikan elektron oleh atom-atom halogen tersebut berlangsung relatif
mudah sehingga unsur ini bersifat reaktif. Sebagai akibat hal tersebut, kita tidak
menjumpai unsur halogen di alam dalam keadaan bebas. Semakin kecil nomor atom
kelompok unsur ini maka ia akan semakin mudah menerima elektron karena harga
elektronegativitasnya semakin besar.
Mineral
Fluorin
Di alam, fluorin terdapat dalam nineral fluorit (CaF2), Kriolit (Na3AlF6), dan fluoroapatit,
CaF2.3Ca3(PO4)2.
Klorin
Di alam, dalam keadaan bebas kloring berwarna kuning kehijauan dan merupakan gas
yang bersifat racun. Di alam klorin terdapat banyak sebagai klorida, misalnya NaCl
dalam air laut, sebagai mineral halit (NaCl), sylvit (KCl), dan karnalit
(KCl.MgCl2.6H2O)
Bromin
Dalam keadaan bebas, bromin berwujud cair, berwarna cokelat kemerah-merahan, dan
mempunyai tekanan uap yang tinggi pada temperatur kamar. Di alam dijumpai dalam
bentuk senyawa alkali bromida atau perak bromida.
Iodin
Dalam keadaan bebas, unsur iodin bewujud padat dan berwarna ungu. Di alam, ia
terdapat sebagai senyawa iodidat yang ada di dalam air laut terutaam dalam lumut-lumut
laut dan ditemukan juga sebagai ion iodat (IO3–) yang bercampur dengan sendawa chili
(NaNO3). Iodin sukar larut dalam air tapi mudah larut dalam larutan Kalium Iodida.
Kegunaan
1.Flour
Na2SiF6 dicampur dengan pasta gigi yang berfungsi sebagai penguat gigi
NaF sebagai pengawet kayu dari serangga
Gas F2dalam proses pengolahan isotop uranium sebagai bahan bakar reaksi nuklir
CF2Cl (freon-12) sebagai pendingin kulkas dan AC
Teflon sebagai plastik tahan panas
2. Chlor
Cl2 sebagai desinfektan / DDT (Dikloro Difenil Trikloro) pembunuh kuman yang
dapat menyebabkan penyakit atau sebagai insektisida.
NaCl sebagai garam dapur
KCl untuk pupuk
NH4Cl sebagai elektrolit pengisi batu baterai
NaClO sebagai bleaching agent (pemutih), yakni pengoksidasi zat warna
Ca(OCl)2 atau kaporit sebagai desinfektan pada air
ZnCl2sebagai bahan pematri atau solder
PVC (Polivinil klorida) digunakan sebagai plastik untuk pipa pralon.
KClO3digunakan dalam industri korek api.
3. Brom
NaBr digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang saraAgBr untuk film
fotografi, karena AgBr memiliki kepekaan terhadap cahaya
CH3Br sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran
C2H4Br2ditambahkan pada bensin agar timbal dalam bensin tidak mengendap,
karena diubah menjadi PbBr2
4. Yodium
I2dalam alkohol sebagai anti septik luka agar tidak terkena infeksi
KIO3sebagai tambahan yodium dalam garam dapur
I2digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung
NaI ditambahkan garam dapur untuk mengurangi kekurangan yodium
Bahaya
1. Flour
Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika dalam
bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah
bila bersentuhan langsung dengan kulit.
Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk
ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan.
Jika daun tersebut dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi
rontok.
2. Klor
Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik, seperti air seni
atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorin yang
dapat mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat
bereaksi menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak terhadap sel-sel
tubuh yang melindungi paru-paru.
Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dapat membakar
kulit dan bersifat sangat beracun.
CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan
kerusakan pada lapisan ozon.
Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan binatang air
lainnya.
Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap ,
mutagenik (dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan
pada kelahiran) atau karsiogenik (menimbulkan kangker).
3. Brom
Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik
Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosifterhadap jaringan sel manusia dan
uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom
mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja
harus diperhatikan selama menanganinya.
Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung merusak mesin, serta
sifatnya yang mudah menguap yang lolos bersama gas-gas buangan yang dapat
mencemari atmosfer.
4. Iodin
Kristal iodin dapat melukai kulit
Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir
Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang disebabkan dari kekurangan
yodium yaitu Gaky “ Gangguan Akibat Kekurangan Yodium” merupakan
penyakit yang dapat menyebabkan retardasi mental. Penyakit ini bisa disebut
defisiensi yodium atau kekurangan yodium. Saat ini diperkirakan 1,6 miliar
penduduk dunia mempunyai risiko kekurangan yodium, dan 300 juta menderita
gangguan mental akibat kekurangan yodium. Kira-kira 30.000 bayi lahir mati
setiap tahun, dan lebih dari 120.000 bayi kretin, yakni retardasi mental, tubuh
pendek, bisu tuli atau lumpuh.Di antara mereka yang lahir normal, dengan
konsumsi diet rendah yodium akan menjadi anak yang kurang intelegensinya,
bodoh, lesu dan apatis dalam kehidupannya.
Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah gondok, yakni
pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher.
Kegunaan Unsur Halogen
Unsur
Halogen Kegunaan Sumber