Professional Documents
Culture Documents
DI INDONESIA
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,
keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran
internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di
dalam percaturan ekonomi global. Situasi dan kecenderungan umum
perekonomian dapat dipastikan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Perekonomian dunia yang lesu akan melesukan pula perdagangan antar negara
di dunia, termasuk Indonesia. Hubungan ekonomi dengan luar negeri adalah
bagian dari hubungan internasional secara luas, yang mencakup juga hubungan
politik, militer, pendidikan dan kebudayaan. Bagi negara sedang berkembang
seperti Indonesia, terlebih dengan sistem ekonomi terbuka, memungkinkan
hubungan ekonomi dengan luar negeri terjadi. Hampir setiap hari dalam surat
kabar kita baca bagaimana hubungan-hubungan ekonomi dengan luar negeri
baik secara bilateral maupun multilateral itu terjadi (Widodo, 1990 : 81).
Pada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah
negara yang tertentu, tetapi dengan semakin berkembangnya arus perdagangan
maka hubungan dagang tersebut tidak hanya dilakukan antara para pengusaha
dalam satu wilayah negara saja, tetapi juga dengan para pedagang dari negara
lain, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan hubungan-hubungan dagang tersebut
semakin beraneka ragam, termasuk cara pembayarannya. Kegiatan ekspor
impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang benar-benar
mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Setiap
negara memiliki karakteristik yang berbeda, baik sumber daya alam, iklim,
geografi, demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut
menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang
diperlukan, kualitas dan kuantitas produk. secara langsung atau tidak langsung
membutuhkan pelaksanaan pertukaran barang dan atau jasa antara satu negara
dengan negara lainnya. Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat
didunia perlu terjalin suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan
tiap-tiap negara tersebut. Transakasi perdagangan internasional yang lebih
dikenal dengan istilah ekspor impor, pada hakikatnya adalah suatu transaksi
sederhana yang tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-
pengusaha yang bertempat tinggal atau berdomisili dinegara-negara yang
berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang menyeberangi laut
ataupun darat ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara
para pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan, adat istiadat, dan cara
yang berbeda-beda.
2. Rumusan Masalah
1. Apa hambatan pemasaran ekspor dan impor secara umum?
2. Apa hambatan pemasaran ekspor dan impor Nasional?
3. Apa solusi mengatasi hambatan pemasaran Nasional?
3. Tujuan
1. Mengetahui hambatan pemasaran ekspor dan impor secara umum
2. Mengetahui hambatan pemasaran ekspor dan impor nasional
3. Mengetahui solusi untuk mengatasi hambatan pemasaran Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu yang jadi masalah dan yang sering dihadapi oleh para pelaku
bisnis adalah kurangnya pemahaman tentang beberapa aturan ekspor-impor
di kedua negara asal maupun di Negara-negara tujuan ekspor. Hal ini penting
bagi pelaku bisnis untuk mempelajari dan memahami peraturan di negara
tujuan ekspor untuk mengetahui produk apa saja yang diperbolehkan dan
yang tidak diperbolehkan di pasar ekspor di negera tersebut. Sehingga para
pelaku bisnis tidak akan salah memilih calon pembeli, serta kerjasama
ekspor-impor pun dapat berjalan lancar.
3.1 Kesimpulan
Setiap negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan
antarnegara dapat berjalan dengan lancar. Namun, terkadang kegiatan
perdagangan antarnegara juga mengalami beberapa hambatan. Hambatan-
hambatan inilah yang dapat merugikan negara-negara yang melakukan
perdagangan internasional. Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul
dalam perdagangan internasional.
* Perbedaan Mata Uang Antarnegara.
* Kualitas Sumber Daya yang Rendah.
* Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar.
* Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara.
* Terjadinya Perang.
* Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional.
* Proses Kegiatan Ekspor Impor Dalam Perdagangan Internasional Memakan
Waktu Cukup Lama.
* Kepercayaan relasi antar Negara yang kurang baik.
* Infrastruktur yang kurang memadai.
* Besarnya modal.
* Proses pengalihan Teknologi terhambat.
* Hubungan diplomatik yang kurang baik.
* Pajak yang besar.
* Keamanan suatu Negara.
* Sulitnya mendapatkan Izin Bisnis.
3.2 Saran
Sebelum penulis mengakhiri makalah ini terlebih dahulu memberikan
saran-saran, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Salah satu saran yang dapat kami tulis adalah :
1. Bentuklah suatu peraturan-peraturan tentang bagaimana cara pembayaran
antar negara agar tercipta proses jual beli yang lancer
2. Walaupun perdagangan internasional tersebut perlu. Negara tidak harus
melakukan perdagangan internasional setiap saat. Ada kalanya negara tersebut
tidak melakukan perdagangan internasional, yaitu impor barang di saat produksi
dalam negeri masih cukup ataupun surplus. Agar lebih mensejahterakan
masyarakat negara tersebut, dan juga untuk menghemat devisa negara, agar
tidak terus mengalami penurunan yang berpengaruh pada neraca pembayaran
negara tersebut, yang memmbuat neraca pembayaran negara tersebut defisit.