You are on page 1of 6

1.

MACAM MACAM NORMA ATAU KAIDAH DALAM TATA


HUKUM INDONESIA
 Norma agama: peraturan hidup yang berasal dari Tuhan
 Norma kesusilaan: peraturan hidup yang berasal dari hati
sanubari manusia (Co. jujur dalam perkataan dan perbuatan
& mengembalikan hutang)
 Norma kesopanan: peraturan hidup yang timbul dari
pergaulan segolongan manusia (Co. mengetuk pintu jika
bertamu & mengundang tetangga jika menyelenggarakan
acara)
 Norma hukum: peraturan yang timbul dari norma hukum
yang dibuat oleh penguasa Negara

2. UNSUR UNSUR HUKUM


 ATURAN ATURAN
Cara dimana masyarakat diatur oleh aturan hokum dan bukan
dengan kekuatan orang lain
contohnya : UU, Tata cara perkawinan
 MENGATUR TINGKAH LAKU MANUSIA DI
MASYARAKAT
Perintah dan larangan apabila dilanggar akan mendapatkan
sanksi
Contoh : pasal 340 KUHP tentang pembunuhan
 BERSIFAT KONKRIT
Nyata dan benar benar ada
Contoh : peraturan peraturan
 BERSUMBER DARI KEBIASAAN / DIBUAT OLEH
BADAN RESMI / PEMERINTAH
Hokum harus dibuat oleh lembaga yang berwenang
Contoh : perpres dibuat oleh DPR
 BERBENTUK TERTULIS DAN TIDAK TERTULIS
Contoh tertulis : UU, H PERDATA, H
PIDANA……………..
Contoh tdk tertulis : H ADAT………
 BERSIFAT MEMAKSA
H harus bersifat memaksa dimana peraturanya bukan untuk
dilanggar melainkan dipaksa
Contoh : setiap pengendara harus memiliki SIM
 AKIBAT HOKUM BILA MELANGGAR
Contoh : h mati, penjara, kurungan………………….

3. HAKIKAT DAN ARTI PENTING SUMBER HUKUM


Hakekatnya: tempat menemukan dan menggali hukum
Arti sumber hukum:
 Sebagai asas hukum, sesuatu yang merupakan permulaan
hukum.
 Menunjukkan hukum terdahulu menjadi/memberi bahan
hukum yang kemudian.
 Sumber berlakunya yang memberi kekuatan berlaku secara
formal kepada peraturan hukum.
 Sumber dari mana kita dapat mengenal hukum.
 Sumber terjadinya hukum. Sumber yang menimbulkan
hukum.
4. SUMBER HUKUM FORMIL DI INDONESIA
 Undang undang
UU dalam arti Formil/UU
setiap peraturan atau ketetapan yg dibentuk oleh alat
perlengkapan negara yg diberi kekuasaan untuk membentuk
UU, yaitu Presiden dan DPR
UU dalam arti Materil/Peraturan
setiap peraturan atau ketetapan yg isinya mengikat kepada
umum, misal Perda.
 Kebiasaan
suatu perbuatan yang dilakukan berulang-ulang,
menurut tingkah laku yang tetap, lazim, dan normal sehingga
orang banyak menyukai perbuatan tersebut.
 Yurisprudensi
adalah keputusan hakim terdahulu yang sering diikuti
dan dijadikan dasar keputusan oleh hakim kemudian
mengenai kasus yang sama.
 Traktat
perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih
mengenai persoalan-persoalan tertentu yang menjadi
kepentingan negara yang bersangkutan.
 Doktrin
suatu ajaran dari seorang ahli hukum. Seorang ahli,
yakni seorang yang oleh dunia internasional sudah diakui
keahliannya dalam lapangan hokum
5. PERBEDAAN H ADAT DAN HUKUM KEBIASAAN
Perbedaan hukum adat dan kebiasaan adalah adat Istiadat
adalah aturan
dan perbuatan yang lazim dituruti atau dilakukan sejak dahulu
yang berlaku pada
sekelompok orang,
sementara
. kebiasaan adalah aturan dan perbuatan yang lazim
dilakukan hanya pada perseorangan saja

6. SUBJEK HUKUM DAN PEMBAGIANYA


 Adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi
pendukung (dapat memiliki) hak dan kewajiban.
 SUBJEK HUKUM setiap orang yang mempunyai
kedudukan yang sama selaku pendukung hak dan
kewajiban.
 OBJEK H segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek
hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan
hukum.

7. CIRI NEGARA DEMOKRASI MENURUT AFFAN GHAFAR


 Penyelenggaraan kekuasaan berasal dari rakyat
 Penyelenggaraan kekuasaan secara bertanggung jawab
 Adanya rotasi kekuasaan

8. ALASAN MENDASAR NEGARA DIJADIKAN


BERDASARKAN HUKUM
 Demi kepastian hukum : suatu peraturan diundangkan secara
pasti supaya mengatur secara jelas dan pasti
 Agar timbul rasa adil di kalangan masyarakat
 Legitimasi demokrasi : pengakuan kekuasaan, keputusan /
kebijakan dari rakyat dan untuk rakyat
 Tuntutan akal budi

9. PERBEDAAN DOLUS DAN CULPA


 Dolus/sengaja adalah perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja agar terjadi suatu delik. (Pasal 338 KUHP) ;
 Culpa/tidak disengaja adalah terjadinya delik karena
perbuatan yang tidak disengaja atau karena kelalaian. (Pasal
359 KUHP).

10. A. ASAS KONKORDANSI


Suatu asa yang melandasi diberlakukanya hkm eropa / hkm
di negeri belanda pd masa itu untuk diberlakukanya juga
kepada gol eropa di hindia belanda ( Indonesia pada masa itu
B. ASAS LEGALITAS
Suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu dg memberi
batas aktifitas apa yang dilarang secara tepat dan jelas

C. FICTIE HUKUM
Asas berlakunya hkm yang menganggap setiap orang
mengetahui sesuatu UU

D. LEX SPECIALIS DEROGATE LEX GENERALIS


Asas hukum yang menentukan bahwa PERPU yang sifatnya
khusus mengesampingkan ketentuan PERPU yang bersifat
umum

You might also like