You are on page 1of 5

IMPLEMENTASI WhatsApp MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN


PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

Hendrik Pratama1, Andista Candra Yusro2


1
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, IKIP PGRI Madiun
2
Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA, IKIP PGRI Madiun
Email : 1pratama2326@ikippgrimadiun.ac.id; 2andista@ikippgrimadiun.ac.id

Abstrak

Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yakni kurangnya optimalisasi peran media sosial
berbasis android smartphone khususnya WhatsApp Messenger dalam upaya meningkatkan hasil
belajar. Peran media sosial lebih banyak digunakan sebagai komunikasi secara online, seperti chatting,
pemberitahuan kabar, undangan, hiburan, dan promosi bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerapan Whatsapp Mobile Learning sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pada
pokok bahasan Konsep Dasar Elektronika. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode
penelitian tindakan kelas (PTK). Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 21 mahasiswa SMT
gasal tahun akademik 2015/2016 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun. Data
yang diperoleh berupa hasil dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian
menyatakan bahwa implementasi whatsapp sebagai mobile learning dapat meningkatkan hasil belajar
mahasiswa pada pokok bahasan pengenalan komponen elektronika. Pada siklus I, pertemuan I
ketercapaian pembelajaran sebesar 45% dan meningkat pada pertemuan II menjadi 60%. Pada siklus
II, ketercapaian pembelajaran juga meningkat pada pertemuan III menjadi 75% dan pertemuan IV
sebesar 82%. Dalam hal ini I capaian peningkatan hasil belajar mahasiswa melebihi indikator kinerja
yaitu 80% sehingga pembelajaran dikatakan berhasil.

Kata kunci: whatsApp, mobile learning, hasil belajar, elektronika

Pendahuluan kendala, mahasiswa langsung dapat berdiskusi


dan memohon bantuan saran.
Kondisi pembelajaran di Program Studi
Hasil evaluasi terhadap mahasiswa
Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun
Pendidikan Teknik Elektro semester 1 (satu)
membutuhkan konsep pembelajaran yang aktif,
tahun akademik 2015/2016 menunjukkan
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
bahwa rata-rata hasil belajar pokok bahasan
Hal ini didasarkan pada karakteristik materi
Konsep Dasar Elektronika masih rendah yaitu
seperti Elektronika Dasar menuntut mahasiswa
66,26 (kriteria cukup) dengan ketercapaian
menguasai teori sekaligus mampu
pembelajaran dibawah standar yang diinginkan
mengaplikasikannya secara riil.
yaitu 80%. Hasil tes dari 21 mahasiswa terdapat
Hasil wawancara dengan mahasiswa
1 mahasiswa dengan kategori tidak lulus, 17
menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang
mahasiswa kategori cukup, dan 3 mahasiswa
dilakukan guru sudah berbasis PAIKEM,
dengan kategori baik. Data tersebut
disertai praktikum, demonstrasi, dan diskusi.
menunjukkan bahwa proses pembelajaran
Namun pada mata pelajaran Elektronika Dasar,
belum optimal.
mahasiswa masih membutuhkan bimbingan
Perkembangan perangkat
lebih diluar jam perkuliahan. Cakupan materi
telekomunikasi dan perangkat handphone
yang luas dengan disertai praktik menuntut
saat ini sangat pesat. Pendidik dan Peserta
mahasiswa untuk selalu berkomunikasi dengan
didik sudah menggunakan handphone
dosen. Hal ini dimaksudkan agar saat menemui
sebagai alat komunikasi, untuk mengirim
JPFK, Vol. 2 No. 2, September 2016, hal 65 -69
http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JPFK

pesan, menerima panggilan, padahal dengan Mengacu pada latar belakang diatas,
handphone mahasiswa dapat mengakses maka tujuan penelitian ini yaitu untuk
pelajaran. Sehingga munculah ide mobile mengetahui penerapan Whatsapp Mobile
learning sebagai salah satu alternatif media Learning sebagai upaya meningkatkan hasil
pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi belajar pada pokok bahasan Konsep Dasar
WhatsApp. Menurut (Sarrab dkk, 2012) istilah Elektronika.
M-Learning atau Mobile Learning merujuk
Metode Penelitian
pada penggunaan perangkat genggam seperti
PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi Penelitian dilaksanakan di program studi
informasi yang banyak digunakan dalam belajar Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun
mengajar, dalam hal ini difokuskan pada pada bulan Oktober tahun 2015. Subyek
perangkat handphone (telepon genggam). penelitian ini adalah mahasiswa SMT gasal
Berdasarkan hasil wawancara dengan yang mengambil mata kuliah Elektronika Dasar
mahasiswa, 95% sudah menggunakan berjumlah 21 mahasiswa. Teknik pengumpulan
Smartphone dengan memanfaatkan aplikasi data diperoleh dari hasil dokumentasi,
WhatsApp. Dengan menggunakan perangkat observasi, wawancara, dan tes hasil belajar.
bergerak (handphone), maka program mobile Penelitian ini menggunakan model
learning diharapkan akan semakin mudah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dijangkau dan dimanfaatkan. Amry (2014) berlangsung dalam 2 siklus, dan pada setiap
menyatakan bahwa dibandingkan pembelajaran siklus dilakukan dua kali pertemuan. Setiap
konvensional, M-learning memungkinkan siklus terdiri dari langkah-langkah berikut: (1)
adanya lebih banyak kesempatan untuk perencanaan, (2) pelaksanaan tindak
kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara pembelajaran, (3) pengamatan terhadap tindak
informal di antara pembelajar. pembelajaran dan dampaknya, serta (4) refleksi
Realita yang terjadi pada mahasiswa terhadap tindak pembelajaran yang telah
menunjukkan bahwa sebagian besar hanya dilakukan.
diperuntukkan untuk telepon, SMS dan Teknik analisis yang digunakan dalam
chatting. Belum banyak yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis interaktif. Model
pemanfaatan pembelajaran dalam dunia analisis interaktif mempunyai tiga komponen,
pendidikan. Tantangan yang ada adalah yaitu: 1) Reduksi Data (Data Reduction), 2)
belum banyak pemanfaatan media sosial untuk Penyajian Data (Data Display), 3) Conslucion
peningkatan mutu pembelajaran. Evrim Baran Drawing(verification). Indikator kinerja dalam
(2014) menyatakan bahwa mobile learning penelitian ini adalah capaian peningkatan hasil
menjadi perangkat pembelajaran yang menarik belajar mahasiswa sebesar 80%.
untuk peningkatan mutu pendidikan. Hasil
Hasil Penelitian dan Pembahasan
penelitian menunjukkan adanya peningkatan
prestasi belajar peserta didik setelah dilakukan Berikut disajikan data dari setiap siklus
pembelajaran dengan mengintegrasikan dengan dan pembahasannya.
mobile learning. Selain itu pola penggunaan Siklus I
media sosial yang hanya sebagai hiburan sedikit Data tes hasil belajar siklus I pada
bergeser ke arah pembelajaran. Dari sisi pertemuan I dan pertemuan II dapat disajikan
pendidik sangat membantu dalam fungsi pada Tabel 1 berikut ini.
kontrol, motivasi, dan fasilitator.
Tabel 1. Data Hasil Tes pada Siklus I
Rerata Siswa Rerata Siswa Kesimpulan
Jumlah
Pertemuan ke Menjawab Menjawab
Soal
Benar (%) Salah (%)
55% Belum berhasil
1 5 45%
40% Belum berhasil
2 10 60%

Berdasarkan Tabel 1, pertemuan I ketercapaian pembelajaran mencapai 60%. Pada


menunjukkan rerata ketercapaian pembelajaran siklus I, pembelajaran dilakukan dengan
mencapai 45% sedangkan pada pertemuan II rerata mengintegrasikan Whatsapp Messenger sebagai

66 | Pratama dan Yusro, Implementasi Whatsapp Mobile Learning Untuk meningkatkan ...
JPFK, Vol. 2 No. 2, September 2016, hal 65 -69
http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JPFK

pendukung proses belajar mengajar. Proses melakukan tindakan dengan mengirimkan video
pembelajaran dilakukan sebagai berikut: pembelajaran. Keberadaan aplikasi Whatsapp
1) Mahasiswa dibentuk menjadi 5 group dalam Messenger sangat mendukung pendidik untuk aktif
aplikasi Whatsapp Messenger dengan berkomunikasi dengan group yang dibentuk.
spesifikasi materi yang berbeda. Sejalan dengan Barhoumi (2014), salah satu
2) Sebelum pembelajaran dikelas dilakukan, manfaat WhatsApp Messenger yaitu
mahasiswa diberi permasalahan tentang materi memfasilitasi kolaborasi online antara
Resistor, Kapasitor, Induktor, Dioda, dan IC pendidik dan peserta didik. Semangat belajar
dalam bentuk file yang dikirim menggunakan mahasiswa meningkat dan lebih tertarik untuk
aplikasi Whatsapp Messenger yang dikirim menganalisis materi yang diberikan setelh diberi
pada masing-masing group. video. Namun demikian, rerata ketercapaian hasil
3) Mahasiswa mempelajari file yang diberikan. belajar masih belum mencapai standar yang
4) Mahasiswa diberi video pembelajaran tentang diinginkan.
komponen elektronika untuk meningkatkan Peneliti selanjutnya melakukan analisis dan
pengetahuan dan semangat belajar melalui refleksi. Pada siklus I terindentifikasi yaitu
aplikasi Whatsapp Messenger. mahasiswa belum terbiasa menggunakan aplikasi
5) Proses pembelajaran dikelas yang Whatsapp Messenger sebagai media belajar,
dipresentasikan oleh kelompok Resistor dan banyak yang tidak peduli dengan pesan singkat
Kapasitor. yang dikirim guru sebagai bagian dari metode
6) Mahasiswa mengerjakan tes untuk mengetahui belajar. Maka selanjutnya dilakukan perbaikan
ketercapaian hasil belajar. pada siklus II.
Pada pertemuan II terlihat peningkatan hasil Siklus II
belajar karena proses pembelajaran disertai dengan Data tes hasil belajar siklus II pada
video. Hal ini mengacu pada pertemuan I bahwa pertemuan III dan pertemuan IV dapat disajikan
hasil belajar mahasiswa masih rendah walaupun pada Tabel 2 berikut ini.
sudah ada perlakuan. Sehingga dengan cepat dosen
Tabel 2. Data Hasil Tes pada Siklus I
Rerata Rerata Kesimpulan
Pertemuan Jumlah Siswa Siswa
ke Soal Menjawab Menjawab
Benar (%) Salah (%)
25% Belum
1 5 75% berhasil
18% Berhasil
2 10 82%

Berdasarkan Tabel 2, pertemuan III 3) Proses pembelajaran dikelas yang


menunjukkan rerata ketercapaian pembelajaran dipresentasikan oleh kelompok Induktor,
mencapai 75% sedangkan pada pertemuan IV Dioda, dan IC.
rerata ketercapaian pembelajaran mencapai 82%. 4) Pendidik mengintegrasikan pembelajaran
Proses pembelajaran sama dengan siklus I. Namun berbasis proyek untuk memberikan variasi
pada siklus II yaitu: pembelajaran.
1) Sebelum pembelajaran, mahasiswa mempelajari 5) Mahasiswa mengerjakan tes untuk mengetahui
materi yang dikirim pendidik melalui aplikasi ketercapaian hasil belajar.
Whatsapp Messenger. Pada pertemuan III terlihat ada peningkatan
2) Setelah siswa mempelajari, pendidik yang signifikan dibandingkan pertemuan II
memberikan kuiz pada masing-masing walaupun capaian pembelajaran belum dikatakan
kelompok yang dikirim melalui aplikasi berhasil. Namun pada pertemuan IV sudah
Whatsapp Messenger. menunjukkan ketercapaian hasil belajar yaitu 82%
yang melebihi standar ketuntasan yang diberikan.
Sehingga pembelajaran dikatakan berhasil.

Pratama dan Yusro, Implementasi Whatsapp Mobile Learning Untuk meningkatkan ... 67 |
JPFK, Vol. 2 No. 2, September 2016, hal 65 -69
http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JPFK

Prosentase Ketercapaian Hasil Belajar (%)


100
80 75 82
60 60
40 45
20
0
Pertemuan I Pertemuan Pertemuan Pertemuan
II III IV
Siklus I Siklus II

Gambar 1. Grafik Hubungan Ketercapaian Hasil Belajar


Berdasarkan Gambar 1, grafik menunjukkan pembelajaran jarak jauh misalnya WhatsApp
selalu ada peningkatan hasil belajar ditiap Messenger harus dimanfaatkan pendidik
pertemuan. Pada siklus II pemberian tugas proyek maupun peserta didik sebaik mungkin. Forum
membuat menuntut siswa untuk aktif mencari ini memberikan kesempatan peserta didik
informasi dan belajar dalam group masing-masing.
secara online untuk berkolaborasi dan bekerja
Contoh proyek mahasiswa dapat dilihat pada
Gambar 2. Mahasiswa bebas berkomunikasi,
sama untuk membangun pengetahuan. Para
berdiskusi, dan bertanya dengan pendidik sewaktu- peneliti di bidang kolaboratif dan kooperatif
waktu jika mengalami kendala menggunakan belajar menganggap forum diskusi menjadi
aplikasi Whatsapp. Menurut Johnson dkk (2014) alat efektif untuk pembelajaran.
forum diskusi yang ada di berbagai platform

Gambar 2. Contoh Proyek Komponen Elektronika


Pada siklus II, pemberian kuiz pada masing- Kesimpulan
masing kelompok yang dikirim melalui aplikasi
Berdasarkan hasil penelitian, implementasi
Whatsapp Messenger dilakukan secara bebas dan
whatsapp sebagai mobile learning dapat
sewaktu-waktu oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan
meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pokok
agar siswa selalu siap dan terbiasa menggunakan
bahasan pengenalan komponen elektronika. Pada
media sosial seperti Whatsapp sebagai media
siklus I, pertemuan I ketercapaian pembelajaran
belajar, bertanggungjawab terhadap tugas dalam
sebesar 45% dan meningkat pada pertemuan II
kelompok, dan siap dalam mengikuti pembelajaran
menjadi 60%. Pada siklus II, ketercapaian
di kelas. Penelitian Ifeanyi-obi, dkk (2014)
pembelajaran juga meningkat pada pertemuan III
menyatakan bahwa media sosial berpengaruh
menjadi 75% dan pertemuan IV sebesar 82%.
positif pada proses pembelajaran siswa. Proses
Dalam hal ini I capaian peningkatan hasil belajar
pengajaran, pelatihan, jaringan, dan kolaborasi
mahasiswa melebihi indikator kinerja yaitu 80%
antar peserta didik menjadi lebih efektif.
sehingga pembelajaran dikatakan berhasil.
Pembelajaran yang terintegrasi WhatsApp
Messenger memberikan manfaat pada mahasiswa

68 | Pratama dan Yusro, Implementasi Whatsapp Mobile Learning Untuk meningkatkan ...
JPFK, Vol. 2 No. 2, September 2016, hal 65 -69
http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JPFK

diantaranya yaitu: (1) Informasi dan pengetahuan


secara cepat mudah ditransver, (2) kemudahan
membuat forum diskusi sehingga media sosial
menjadi sarana positif untuk belajar, (3)
memfasilitasi kolaborasi tanpa batas antara
pendidik dan peserta didik, (4) aplikasi gratis dan
mudah digunakan.

Daftar Pustaka
Amry, A. (2014). The Impact of Whatsapp Mobile
Social Learning on the Achievement and
Attitudes of Female Students Compared
with Face to Face Learning in the
Classroom. European Scientific Journal,
10 (22), 116-136.
Baran, E. (2014). A Review of Research on Mobile
Learning in Teacher Education. Educational
Technology & Society, 17(4), 17-32.
Barhoumi, C. (2015). The Effectiveness of
WhatsApp Mobile Learning Activities
Guided by Activity Theory on Students'
Knowledge Management. Contemporary
Educational Technology Journal, 6 (3), 221-
238.
CC, Ifeanyi-obi, S. O. Olatunji, and F. Enyindah.
"Effects of Blackberry Messenger Usage on
the Academic Activities of Agriculture
Students in University Of Portharcourt."
Age 46: 59-0.
Johnson, Y., dan George D. (2014). The Impact of
Whatsapp Messenger Usage on Students
Performance in Tertiary Institutions in
Ghana. Journal of Education and Practice, 5
(6), 157-164.
Sarrab, M., Elgamel, L. dan Aldabbas, H. (2012).
Mobile Learning (M-Learning) and
Educational Environments. International
Journal of Distributed and Parallel Systems,
3 (4), 31-38.

Pratama dan Yusro, Implementasi Whatsapp Mobile Learning Untuk meningkatkan ... 69 |

You might also like