You are on page 1of 5

1.

Kolostomi
Definisi :
Colostomy adalah pembuatan lubang (stoma) pada kolon secara bedah.
(Keperawatan Medical Bedah,Brunner & Suddart hal 1127)
• Colostomy adalah prosedur pembedahan dimana sebagian dari usus besar
dibawa keluar melewati dinding abdomen untuk mengeluarkan feses atau
kotoran dari tubuh.
• Colostomy adalah pengalihan isi kolon yang dapat permanen atau sementara.
(Rencana Asuhan Keperawatan, Doenges hal 486)

Penyebab terjadinya kolostomi :


Colostomy bisa dibuat sementara atau permanen.
1). Colostomy sementara / temporer dibuat untuk diversi feses oleh karena
trauma atau penyakit pada sebagian usus besar sehingga memungkinkan untuk
istirahat dan sembuh.
2). Colostomy yang permanen dikerjakan bila dibagian ujung usus ( usus yang
paling jauh jaraknya) harus diangkat atau tersumbat dan tidak dapat dilakukan
operasi.
Dari indikasi colostomy yaitu kanker, obstruksi, peradangan, diverticulitis
kronis, iskemia usus dan trauma dapat mengakibatkan munculnya beberapa
masalah keperawatan yaitu : oleh karena adanya kanker dan obstruksi
menyebabkan feces tidak dapat dikeluarkan, sehingga terjadi peningkatan
tekanan intra abdomen sehingga dapat diindikasikan untuk tindakan operasi.
Begitu juga bila terjadi peradangan maka bisa terjadi nekrosis pada jaringan
usus sehingga timbul nyeri. Bila terjadi diverkulosis kronik dapat
mengakibatkan striktur lalu obstruksi. Selain itu bisa terjadi abses perikolik.
Pada iskemia usus atau trauma dapat terjadi nekrosis pada jaringan dan
akhirnya mengakibatkan obstruksi usus sehingga dapat dilakukan tindakan
operasi colostomy.
Tanda dan gejala :
1. Nyeri abdomen
2. Muntah
3. Diare
4. Perut kembung
5. Kejang hilang dan timbul
Penatalaksanaan :
1. Dukungan adaptasi dan kemandirian
2. Meningkatkan kenyamanan
3. Mempertahankan fungsi fisiologis optimal
4. Mencegah komplikasi
5. Memberi informasi tentang proses atau kondisi penyakit pragnosis dan
kebutuhan pengobatan

Proses Perjalanan Penyakit


Klien yang mengalami kelainan pada usus seperti: obstruksi usus, kanker
kolon,kolitis ulceratif, penyakit Divertikuler akan dilakukan pembedahan
yang disebut dengan kolostomi yaitu lubang dibuat dari segmen kolon
( asecenden, tranversum dan sigmoid ). Lubang tersebut ada yang bersifat
sementara dan permanen.Kolostomi asenden dan transversum bersifat
sementara, sedangkan kolostomi sigmoid bersifat permanen. Kolostomi
yang bersifat sementara akan dilakukan penutupan.

Daftar pustaka :

Burnner and suddarth.2001.Keperawatan medikal bedah.edisi8 vol 2


Jakarta : EGC
2. HEMOROID
A. Definisi
Hemoroid adalah masa vaskuler yang menonjol kedalam lumen rectum bagian
bawah atau area perianal (Sandra M. Nettina, 2002).
Hemoroid adalah pembengkakan yang tidak wajar / distensi vena di daerah
rektal yang tidak signifikan (D.D. Ignatavicius, 1998).
Hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen atau lebih vena - vena
hemoroidalis (bacon) (kapita selekta kedokteran).
Hemoroid adalah dilatasi vena hemoroidal interior atau superior (kamus saku
kedokteran Dorland, 1998).

B. Etiologi
Yang menjadi faktor predisposisi adalah herediter, anatomi, makanan, pekerjaan,
psikis, dan sanilitas. Sedangkan sebagai faktor presipitas adalah faktor mekanis
(kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intra abdominal), fisiologis, dan
radang. Pada umumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling
berkaitan (kapita selekta kedokteran).
Faktor penyebab hemoroid adalah :
1. Mengejan pada waktu defekasi
2. Konstipasi menahun
3. Kelemahan dinding struktural dari dinding pembuluh darah
4. Herediter
5. Pembesaran prostat
6. Peningkatan tekanan intra abdomen
a. Kehamilan
b. Konstipasi
c. Berdiri dan duduk terlalu lama
7. Fibroma uteri
8. Tumor rectum
9. Diare
10. Kongesti pelvis
11. Usia lanjut
12. Obesitas

C. Tanda dan Gejala


1. Gejala utama
a. Perdarahan melaui anus yang berupa darah segar tanpa rasa nyeri
b. Prolaps yang berasal dari tonjolan hemoroid sesuai gradasinya
2. Gejala lain yang mengikuti
a. Nyeri sebagai akibat adanya infeksi sekunder atau thrombus
b. Iritasi kronis sekitar anus oleh karena anus selalu basah
c. Anemia yang menyertai perdarahan kronis yang terjadi

D. Patofisiologi
Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari
vena hemoroidalis. Kantung – kantung vena yang melebar menonjol kedalam
saluran anus dan rectum terjadi trombosis, ulserasi, perdarahan dan nyeri.
Perdarahan umumnya terjadi akibat trauma oleh feses yang keras. Darah yang
keluar berwarna merah segar meskipun berasal dari vena karena kaya akan asam.
Nyeri yang timbul akibat inflamasi dan edema yang disebabkan oleh trombosis
(pembekuan darah dalam hemoroid).

E. Klasifikasi
1. Berdasarkan asal / tempat penyebabnya
a. Hemoroid internal
Hemoroid ini berasal dari vena hemoroidales superior dan medial, terletak diatas
garis anorektal dan ditutupi oleh mukosa anus. Hemoroid ini tetap berada di dalam
anus.

b. Hemoroid eksternal
Hemoroid ini dikarenakan adanya dilatasi (pelebaran pembuluh darah) vena
hemoroidales inferior, terletak dibawah garis anorektal dan ditutupi oleh mukosa
usus. hemoroid ini keluar dari anus (wasir luar).
2. Hemoroid interna diklasifikasikan lagi berdasarkan perkembangannya
a. Stadium I : Hemoroid interna dengan perdarahan segar tanpa nyeri pada waktu
defekasi.
b. Stadium II : Hemoroid interna yang menyebabkan perdarahan dan mengalami
prolaps pada saat mengedan ringan,tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
c. Stadium III : Hemoroid interna yang mengalami perdarahan dan disertai
prolaps dan diperlukan intervensi manual memasukkan ke dalam kanalis.
d. Stadium IV : Hemoroid interna yang tidak kembali ke dalam atau berada terus
– menerus di luar.
(Thornton, scott C 2009)

You might also like