You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKAHURIP
Jalan Raya Cigedug No 23 Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut Kodepos 44162
E mail : pkmsukahurip12@gmail.com

KERANGKA ACUAN KESEHATAN HAJI

UPT PUSKESMAS SUKAHURIP 2018

I. Pendahuluan
Amanat UU nomor 13 tahun 2008, pasal 3 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji
sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran
agama Islam. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 tentang Pedoman Penyelenggaran
Kesehatan Haji, tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji adalah meningkatkan
kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan, menjaga agar jemaah
haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di
Tanah Air dan mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin
terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama merupakan pemeriksaan
kesehatan bagi seluruh jemaah haji di Puskesmas untuk mendapatkan data
kesehatan bagi upaya-upaya perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan
dan perlindungan. Pelaksanaannya dilakukan oleh Tim Pemeriksa.

II. Latar Belakang


Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 13 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Haji agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah dengan
baik sesuai ketentuan ajaran Islam. Kementrian Kesehatan bertanggung jawab
untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan haji sejak sebelum
keberangkatan ke Arab Saudi, di perjalanan pergi dan pulang, selama di Arab
Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.
Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah Haji pada
bidang kesehatan, sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai
dengan ketentuan ajaran agama Islam. Tujuan tersebut dicapai melalui upaya-
upaya peningkatkan kondisi kesehatan sebelum keberangkatan, menjaga
kondisi sehat selama menunaikan ibadah sampai tiba kembali ke Indonesia,
serta mencegah transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar/masuk oleh jemaah haji.
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan
yang memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal. Oleh
karena itu setiap jemaah haji perlu menyiapkan diri agar memiliki status
kesehatan optimal dan mempertahankannya. Untuk itu, upaya pertama yang
perlu ditempuh adalah pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status kesehatan
sebagai landasan karakterisasi, prediksi dan penentuan cara eliminasi faktor
risiko kesehatan. Dengan demikian, prosedur dan jenis-jenis pemeriksaan mesti
ditatalaksana secara holistic.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terselenggaranya pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan kesehatan
jemaah haji sebelum keberangkatan melalui pendekatan etika, moral,
keilmuan, dan profesionalisme dengan menghasilkan kualifikasi data yang
tepat dan lengkap sebagai dasar pembinaan dan perlindungan kesehatan
jemaah haji di Indonesia dan pengelolaan kesehatan jemaah haji di Arab
Saudi.
b. Tujuan Khusus
1. Tercapainya identifikasi status kesehatan jemaah haji berkualitas.
2. Tersedianya data kesehatan sebagai dasar upaya perawatan dan
pemeliharaan, serta upaya-upaya pembinaan dan perlindungan
jemaah haji.
3. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor risiko
jemaah haji secara benar dan lengkap dalam Buku Kesehatan
Jemaah Haji (BKJH) Indonesia.
4. Terwujudnya fungsi BKJH sebagai sumber informasi medik jemaah haji
untuk kepentingan pelayanan kesehatan haji.
5. Tersedianya bahan keterangan bagi penetapan laik kesehatan
(istitho’ah) jemaah haji.
6. Tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap transmisi penyakit
menular berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada masyarakat
Internasional/Indonesia.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan Pokok
1. Pemeriksaan Calon jamaah Haji
2. Pelaksanaan tes kebugaran
3. Pencatatan
b. Rincian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di KBIH dimulai dari pukul 07.00 WIB – selesai.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Calon jamaah haji (CJH) datang ke loket pendaftaran
2. CJH membawa buku kesehatan jamaah haji (BKJH) dan hasil
laboratorium
3. Petugas melakukan pemeriksaan medis dasar, antara lain : anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan kejiwaan, pemeriksaan penunjang,
memeriksa kemandirian dan kebugaran, penetapan diagnosis serta
menentukan faktor resiko calon jemaah haji.
4. Petugas Merujuk calon jemaah haji yang mempunyai faktor resiko yang
diperkirakan dapat mempengaruhi kesehatan jemaah haji selama
menunaikan ibadah haji.
5. Merekam hasil pemeriksaan kesehatan dasar dalam catatan medik dan
Buku Kesehatan jemaah haji (BKJH).
6. Memasukkan data pemeriksaan kesehatan dasar CJH ke siskohart haji
7. Melaporkan dan mengumpulkan BKJH hasil pemeriksaan kesehatan
awal ke Dinas Kesehatan.
VI. Sasaran
1. CJH (calon jamaah haji yang sudah mempunyai nomor porsi)
2. Semua CJH mendapat penilaian kesehatan yang baik dan benar

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

VIII. N Bulan
Jenis Kegiatan Ket
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan kesehatan
1. ˅
CJH
2. Tes Kebugaran ˅

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


1. Pemeriksaan kesehatan berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
kegiatan.
2. Pelaporan dilaksanakan sebelum dan sesudah jamaah haji berangkat.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Mencatat nama CJH di buku register
2. Mengisi buku bantu CJH
3. Membuat laporan ke dinas kesehatan

You might also like