You are on page 1of 5

SIDANG TENTANG NARKOBA

Sidang Pengedaran dan Penggunaan Narkoba

Petugas khusus : mohon perhatian, sidang nomor 0779/Pdt.G/2016/pengadilan negeri Jakarta


pusat dengan terdakwa Kharisma dan Iman akan segera dimulai. Kepada penasehat hokum,
penuntut umum, panitera, dan juru sumpah diharap memasuki ruang siding. Para hadirin
dimohon berdiri.

Panitera : sidang kasus pengedaran dan pemakaian nerkoba dengan nomor


0779/Pdt.G/2016/ Jakarta pusat dengan terdakwa Kharisma dan Iman akan segera dimulai,
majelis hakim memasuki ruang sidang. Para hadirin dimohon berdiri.

Hakim ketua : bagaiman jaksa penuntut umun sudah siap?


Jaksa : sudah yang mulia
Hakim ketua : bagaimana penasehat hokum sudah siap?
Penasehat hokum : sudah yang mulia

Hakim ketua : baiklah, sidang nomor 0779/Pdt.G/2016/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan
terdakwa Kharisma dan Iman pada hari jum’at tgl 11 november tahun 2016 dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (ketok palu 3x) jaksa penuntut umum hadirkan terdakwa ke dalam
ruangan sekarang.

Jaksa 2 : baiklah yang mulia. Petugas khusus persilahkan terdakwa untuk memasuki
ruangan.

Hakim ketua : silahkan duduk, selamat pagi saudara terdakwa apa saudara dalam keadaan sehat
dan siap mengikuti persidangan ini?

Terdakwa 1&2 : selamat pagi, iya pak hakim saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
sidang pada hari ini.

Hakim ketua : baiklah sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas anda,
terdakwa 1 siapa nama anda? Tanggal lahir anda? Umur anda?pekerjaan anda? Agama anda? ..
lanjt ke terdakwa 2..

Terdakwa 1 : nama saya Kharisma, tanggal lahir saya 3 november, umur saya 28 tahun, agama
saya islam.
Terdakwa 2 : nama saya Iman, tanggal lahir saya 2 mei, umur saya 28 tahun, agama saya
islam.
Hakim ketua : dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut
umum silahkan bacakan surat dakwaannya.

Jaksa 1 : Iya yang mulia, surat dakwaan kasus penggedaran dan pemakaian narkoba nomor
0779/Pdt.G/2016/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan terdakwa Kharisma dan Iman.
Dakwaan : Bahwa terdakwa Kharisma pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2016 sekira jam 02.00
wib. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam
bentuk tanaman seluas 30meter persegi dan sabu-sabu seberat 25 gr.
Bahwa terdakwa Iman hari Senin tanggal 14 Mei 2016 sekira jam 21.00 Wib terdakwa
membeli narkotika jenis ganja seberat 900gr.

Hakim ketua : apakah saudara terdakwa sudah paham dengan surat dakwaan yang dibacakan
oleh jaksa penuntut umum?
Terdakwa 1 : iya saya mengerti yang mulia. Tetapi saya keberatan terhadap dakwaan yang
menyatakan bahwa saya ikut mengonsumsi ganja.

Jaksa 3 : (mengacungkan tangan dan berdiri) menurut keterangan saksi anda terlihat
mengonsumsi ganja bersama saudara Iman di rumah.

Hakim anggota 2 : baiklah untuk lebih jelasnya mari kita dengarkan kesaksian dari saksi.
Hakim ketua : saudara terdakwa silahkan pindah ke samping penasehat hokum.
(terdakwa pindah tempat)
Hakim ketua : persilahkan saksi memasuki ruangan.
Panitera : kepada para saksi dipersilahkan masuk dan disumpah terlebih dahulu.

(Para saksi dan kerohanian maju ke depan hakim untuk melaksanakan sumpah.)
Kerohanian : bismillahirahmanirrahim. para saksi, silahkan tirukan lafal sumpah yang akan
saya bacakan “demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, dan tiada lain dari yang sbenar-benarnya.”
(Semua saksi menirukan.)

Hakim 2 : silahkan duduk (saksi 1)


Jaksa 1 : (berdiri) saya selaku jaksa akan mengajukan pertanyaan untuk saksi
Hakim ketua : iya silahkan
Jaksa 1 : kepada saudara Kurniawan kapan anda melihat kejadian tersebut?
Saksi 1 : minggu lalu pukul 2 dini hari.
Jaksa 1 : bisakah anda menjelaskan kronologinya?
Saksi 1 : pada saat itu saya sedang ronda, saya melihat ada sepeda motor diteras rumah
Kharisma dan juga ruang tamunya menyala. Saya curiga jadi saya mengintip, ternyata didalam
ada Kharisma dan seorang temannya sedang mengonsumsi narkoba. Keesokan harinya saya
melaporkan kajadian ke kantor polisi.

Jaksa 1 : baiklah saudara Kurniawan terimakasih atas kesaksiannya. Anda diperbolehkan


untuk duduk kembali ke kursi saksi. Saya memiliki saksi kedua.

Hakim 2 : silahkan..
Panitera : kepada saksi 2 silahkan untuk menempati kursi introgasi.
Jaksa 2 : saya selaku jaksa akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saksi kedua.
Hakim 2 : iya silahkan
Jaksa 2 : kepada saudari ilmi apa hubungan anda dengan terdakwa?
Saksi 2 : saya tetangga dwiki
Jaksa 2 : baiklah silahkan menyampaikan kesaksiannya.
Saksi 2 : saya saat itu mengantarkan bingkisan karena ada hajatan dirumah saya. Saya
mengetuk pintu tapi tidak ada yang membuka, saya lewat pintu belakang, saya melihat banyak
yang asing .

Jaksa 2 : bagaimana rupa tanaman tersebut?


Saksi 2 : tanaman itu seperti daun singkong
Jaksa 2 : apakah anda merasa curiga dengan tanaman itu?
Saksi 2 : ya, saya curiga
Jaksa 2 : bila anda curiga mengapa anda tidak melaporkannya ke pihak berwajib?
Saksi 2 : saya pikir tanaman itu adalah tanaman biasa, jadi saya tidak melapor
Jaksa 2 : baiklah terimakasih atas kesaksiannya . silahkan duduk kembali ke kursi saksi
Hakim ketua : saudara terdakwa silahkan kembali ke tempat yang disediakan
Hakim anggota 2 : jaksa penuntut umum apakah ada barang bukti yang menguatkan kesaksian?
Jika ada silahkan ditunjukkan.

Jaksa 2 : iya ada yang mulia… ini barang buktinya ganja seberat 900gr dan sabu-sabu 25gr.
Jaksa 3 : dan ini bukti berupa foto dan video ladang ganja dibelakang rumah terdakwa
Kharisma (jaksa maju menunjukkan bukti ).

Hakim anggota 2 : saudara Kharisma silahkan menanggapi keterangan darijaksa penuntut


umum
Terdakwa 1 : iya yang mulia saya memiliki ladang ganja tetapi sabu-sabu itu bukan milik
saya.
Hakim anggota 2 : lalu milik siapa?
Terdakwa 1 : sabu-sabu itu milik Iman
Hakim anggota 2 : saudara Iman apakah benar sabu-sabu itu milik anda?
Terdakwa 2 : iya yang mulia saya mengaku kepemilikan barang haram tersebut dan saya
menyesal telah melakukan ini semua

Hakim anggota 2 : baiklah saya tampung keterangan dari saudara Kharisma dan Iman.
Penasehat hokum 1 (mengacungkan tangan dan berdiri)

Hakim anggota 2 : apakah dari pihak penasehat hokum ada yang ingin disampaikan?
Penasehat hokum 1: saya akan mendatangkan saksi yang mulia
Hakim anggota 1 : baiklah silahkan dihadirkan.
Panitera : saksi ke tiga silahkan duduk di kursi introgasi
Penasehat hokum 1: silahkan memperkenalkan diri anda
Saksi 3 : saya Budi, alamat, pekerjaan ..
Hakim anggota 1 : apa hubungan anda dengan terdakwa?
Saksi 3 : saya anak dari pemilik kos yang ditempati mas Nur Iman
Hakim anggota 1 : baiklah silahkan memberikan kesaksian.
Saksi 3 : waktu itu saya disuruh ayah saya ke kos mas nur iman untuk menagih uang kos
kosan. Saya melihat pintunya terbuka dan saat saya panggil tidak ada yang menjawab lalu saya
masuk, ketika saya masuk saya melihat bungkusan seperti obat obatan dan serbuk putih dimeja,
karena tidak ada orang akhirnya saya pulang.
Penasehat hokum 1: (mengacungkan tangan)
Hakim anggota 1 : iya (mengangguk)
Penasehat hokum 1: selanjutnya apa yang anda lakukan setelah melihat bungkusan itu?
Saksi 3 : saya tidak melakukan tindakan apa apa karena saya tidak tahu bila itu
sebenarnya adalah narkoba.

Hakim anggota 1 : terimakasih atas kesaksiannya silahkan kembali ke kursi anda. Penasehat
hokum ada kesaksian lain?

Penasehat hokum 3 : tidak ada yang mulia tetapi kami akan menghadirkan ahli laboran.
Hakim anggota 1 : baiklah silahkan dihadirkan.
Penasehat hokum 3 : silahkan memberikan keterangan
Ahli laboran : baik, terima kasih. Berdasarkan hasil laboratorium saudara Kharisma tidak
terbukti mengkonsumsi barang haram tsb.

Hakim ketua : apakah bisa anda tunjukkan hasil laboratoriumnya?


Ahli laboran : iya yang mulia ( menunjukkan hasil tes)
Hakim : berarti benar bahwa saudara dwiki tidak mengkonsumsi barang haram tsb.
Penasehat hokum 3 : iya benar yang mulia
Hakim anggota 2 : terima kasih atas kesaksiannya
Hakim ketua : silahkan jaksa penuntut umum menbacakan tututan
Jaksa 3 : terimakasih yang mulia. Saudara Kharisma melanggar pasal 114 UU RI
no. 35 tahun 2009 [ bagi tersangka kedapatan mengedarkan narkotika] dan pasal 112 UU RI no.
35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman] pasal
111 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan memilki narkotika dalam bentuk
tanaman]
Pasal 111 (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara,
memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp
800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.
Pasal 111 (2) : Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)
beratnya melebihi 1 kilogram atau melebihi 5 batang pohon, pelaku dipidana penjara paling
singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 8 miliar rupiah
ditambah 1/3
Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana penjara
paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan
paling banyak Rp 8 miliar rupiah
Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,menukar atau
menyerahkan narkotika golongan I, pelaku dipidana penjara seumur hidup,penjara paling singkat
5 tahun, paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling
banyak Rp 10 miliar rupiah.
Saudara Iman melanggar pasal 112 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan
memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman]
Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana penjara
paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan
paling banyak Rp 8 miliar rupiah

Penasehat hokum 2 : (mengangkat tangan)


Hakim ketua : saudara penasehat hokum apa ada yang ingin disampaikan?
Penasehat hokum 2 : mohon maaf yang mulia saya merasa keberatan mengenai tutuntan
terhadap saudara dwiki karena saudara Kharisma hanya menanam ganja tetapi tidak
mengkonsumsi sabu sabu.
Hakim ketua : baikalah tetimakasih atas informasinya. Sidang akan ditunda beberapa
saat, kami pihak hakim akan berunding

(BERUNDING)

Panitera : hakim memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri persidangan


akan segera dilanjutkan kembali
Hakim ketua : saya akan melanjutkan persidangan kasus penggedaran dan pemakaian
narkoba, berdasarkan hasil rundingan kami menetapkan bahwa saudara Kharisma dinyatakan
bersalah dan dihukum paling singkat 12 tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000 dan
kepada saudara Iman dinyatakan bersalah dihukum selama 4 tahun dan denda paling sedikit
800.000.000 (ketok palu 3x) sidang dinyatakan ditutup (ketok 1x)
Panitera : sekian sidang kasus penggedaran dan pemakaian narkoba nomor
0779/Pdt.G/2016/pengadilan negeri Jakarta pusat …. Terimasih atas kerjasamanya
wassalamualaikum wr.wb

You might also like