Professional Documents
Culture Documents
Hakim ketua : baiklah, sidang nomor 0779/Pdt.G/2016/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan
terdakwa Kharisma dan Iman pada hari jum’at tgl 11 november tahun 2016 dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (ketok palu 3x) jaksa penuntut umum hadirkan terdakwa ke dalam
ruangan sekarang.
Jaksa 2 : baiklah yang mulia. Petugas khusus persilahkan terdakwa untuk memasuki
ruangan.
Hakim ketua : silahkan duduk, selamat pagi saudara terdakwa apa saudara dalam keadaan sehat
dan siap mengikuti persidangan ini?
Terdakwa 1&2 : selamat pagi, iya pak hakim saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
sidang pada hari ini.
Hakim ketua : baiklah sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas anda,
terdakwa 1 siapa nama anda? Tanggal lahir anda? Umur anda?pekerjaan anda? Agama anda? ..
lanjt ke terdakwa 2..
Terdakwa 1 : nama saya Kharisma, tanggal lahir saya 3 november, umur saya 28 tahun, agama
saya islam.
Terdakwa 2 : nama saya Iman, tanggal lahir saya 2 mei, umur saya 28 tahun, agama saya
islam.
Hakim ketua : dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut
umum silahkan bacakan surat dakwaannya.
Jaksa 1 : Iya yang mulia, surat dakwaan kasus penggedaran dan pemakaian narkoba nomor
0779/Pdt.G/2016/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan terdakwa Kharisma dan Iman.
Dakwaan : Bahwa terdakwa Kharisma pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2016 sekira jam 02.00
wib. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam
bentuk tanaman seluas 30meter persegi dan sabu-sabu seberat 25 gr.
Bahwa terdakwa Iman hari Senin tanggal 14 Mei 2016 sekira jam 21.00 Wib terdakwa
membeli narkotika jenis ganja seberat 900gr.
Hakim ketua : apakah saudara terdakwa sudah paham dengan surat dakwaan yang dibacakan
oleh jaksa penuntut umum?
Terdakwa 1 : iya saya mengerti yang mulia. Tetapi saya keberatan terhadap dakwaan yang
menyatakan bahwa saya ikut mengonsumsi ganja.
Jaksa 3 : (mengacungkan tangan dan berdiri) menurut keterangan saksi anda terlihat
mengonsumsi ganja bersama saudara Iman di rumah.
Hakim anggota 2 : baiklah untuk lebih jelasnya mari kita dengarkan kesaksian dari saksi.
Hakim ketua : saudara terdakwa silahkan pindah ke samping penasehat hokum.
(terdakwa pindah tempat)
Hakim ketua : persilahkan saksi memasuki ruangan.
Panitera : kepada para saksi dipersilahkan masuk dan disumpah terlebih dahulu.
(Para saksi dan kerohanian maju ke depan hakim untuk melaksanakan sumpah.)
Kerohanian : bismillahirahmanirrahim. para saksi, silahkan tirukan lafal sumpah yang akan
saya bacakan “demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, dan tiada lain dari yang sbenar-benarnya.”
(Semua saksi menirukan.)
Hakim 2 : silahkan..
Panitera : kepada saksi 2 silahkan untuk menempati kursi introgasi.
Jaksa 2 : saya selaku jaksa akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saksi kedua.
Hakim 2 : iya silahkan
Jaksa 2 : kepada saudari ilmi apa hubungan anda dengan terdakwa?
Saksi 2 : saya tetangga dwiki
Jaksa 2 : baiklah silahkan menyampaikan kesaksiannya.
Saksi 2 : saya saat itu mengantarkan bingkisan karena ada hajatan dirumah saya. Saya
mengetuk pintu tapi tidak ada yang membuka, saya lewat pintu belakang, saya melihat banyak
yang asing .
Jaksa 2 : iya ada yang mulia… ini barang buktinya ganja seberat 900gr dan sabu-sabu 25gr.
Jaksa 3 : dan ini bukti berupa foto dan video ladang ganja dibelakang rumah terdakwa
Kharisma (jaksa maju menunjukkan bukti ).
Hakim anggota 2 : baiklah saya tampung keterangan dari saudara Kharisma dan Iman.
Penasehat hokum 1 (mengacungkan tangan dan berdiri)
Hakim anggota 2 : apakah dari pihak penasehat hokum ada yang ingin disampaikan?
Penasehat hokum 1: saya akan mendatangkan saksi yang mulia
Hakim anggota 1 : baiklah silahkan dihadirkan.
Panitera : saksi ke tiga silahkan duduk di kursi introgasi
Penasehat hokum 1: silahkan memperkenalkan diri anda
Saksi 3 : saya Budi, alamat, pekerjaan ..
Hakim anggota 1 : apa hubungan anda dengan terdakwa?
Saksi 3 : saya anak dari pemilik kos yang ditempati mas Nur Iman
Hakim anggota 1 : baiklah silahkan memberikan kesaksian.
Saksi 3 : waktu itu saya disuruh ayah saya ke kos mas nur iman untuk menagih uang kos
kosan. Saya melihat pintunya terbuka dan saat saya panggil tidak ada yang menjawab lalu saya
masuk, ketika saya masuk saya melihat bungkusan seperti obat obatan dan serbuk putih dimeja,
karena tidak ada orang akhirnya saya pulang.
Penasehat hokum 1: (mengacungkan tangan)
Hakim anggota 1 : iya (mengangguk)
Penasehat hokum 1: selanjutnya apa yang anda lakukan setelah melihat bungkusan itu?
Saksi 3 : saya tidak melakukan tindakan apa apa karena saya tidak tahu bila itu
sebenarnya adalah narkoba.
Hakim anggota 1 : terimakasih atas kesaksiannya silahkan kembali ke kursi anda. Penasehat
hokum ada kesaksian lain?
Penasehat hokum 3 : tidak ada yang mulia tetapi kami akan menghadirkan ahli laboran.
Hakim anggota 1 : baiklah silahkan dihadirkan.
Penasehat hokum 3 : silahkan memberikan keterangan
Ahli laboran : baik, terima kasih. Berdasarkan hasil laboratorium saudara Kharisma tidak
terbukti mengkonsumsi barang haram tsb.
(BERUNDING)