You are on page 1of 2

Uap yang berasal dari steam drum mengalir melewati superheater dan masuk ke HP turbin.

Uap
keluar HP turbin akan melewati reheater dan masuk ke IP turbin dan selanjutnya ke LP turbin A dan
B yang sudah dikopel dengan generator. Generator berputar menghasilkan tegangan 22,8 kV yang
setelah itu akan di step up dengen Generator Transformer dan disalurkan ke switch yard dan setelah
itu di distribusikan melalui over head lines. Uap yang keluar dari LP turbin diteruskan ke kondensor
untuk dijadikan air umpan boiler.

Steam that comes out of steamdrum flows through superheater and after it goes into the High
Pressure Turbine.The steam out of the High Pressure Turbine going past reheater and go into the
Intermediate Pressure Turbine and the next to the Low Pressure Turbine A and B that’s been
jammed with the generator. The rotating generator produces a 22,8 kV voltage which after it’s at the
step up with a Generator Transformer and funneled into the switchyard and after it’s distributed
through the Over head lines. The steam release from the Low Pressure Turbine is passed to
condensor to make a feed water.
Uap keluaran steamdrum yang masih dalam bentuk uap basah dipanaskan melalui superheater
sehingga menghasilkan uap kering, setelah itu uap kering tersebut menuju ke HP turbin. Uap
keluaran HP turbin akan dipanaskan kembali melalui reheater dan masuk ke IP turbin dan
selanjutnya diteruskan ke LP turbin yang mana sudah dikopel dengan Generator. Uap yang keluar
dari LP turbin masuk ke kondesor untuk mengkondensasi uap menjadi air umpan yang digunakan
untuk mengisi boiler. Generator tersebut berputar menghasilkan tegangan 22,8kV dan dinaikkan
menjadi 500kV dengan cara step up melalui Generator Transformer setelah itu disalurkan ke
switchyard dan didistribusikan ke konsumen melalui over head lines.

You might also like