You are on page 1of 6

PENGAMANAN SHORT MESSAGE SERVICE(SMS)

MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED


ENCRYPTION STANDARD (AES) PADA ANDROID

Dosen Pengampu :

Nerfita Nikentari, S.T., M.Cs.

Disusun Oleh

Friska Emelia Tindaon

160155201015

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

2018
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Short Message Service(SMS)

Short Message Service(SMS) merupakan layanan pesan singkat yang


disediakan GSM terdapat pada ponsel sehingga antara satu orang ke orang lain
dapat bertukar informasi.SMS bekerja dalam jaringan nirkabel yang pengiriman
pesannya dapat dilakukan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan
dengan sistem eksternal sepertii e-mail dan pagging.[1] Terdapat komponen-
komponen khusus untuk mengirimkan pesan tersebut. Komponen yang diperlukan
antara lain :

a. BTS (Base Transceiver Station)


BTS merupakan perangkat yang menyediakan layanan komunikasi nirkabel
antara perangkat yang digunakan user dengan jaringan. Contoh perangkat
user adalah Handphone, komputer dengan koneksi internet nirkabel.
b. MSC (Mobile Switching Center)
MSC merupakan perangkat yang memiliki fungsi untuk panggilan suara,
SMS, FAX.
c. SMSC (SMS Center)
SMSC merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima pesan dan
menelusuri nomor tujuan jika nomor penerima tidak aktif dan SMSC
terpasang pada jaringan utama.[2]

2.2 Android

Android merupakan sistem operasi yang terdapat di perangkat mobile yang


menyediakan platform bagi para pengembang untuk menciptakan sebuah aplikasi
dan android berbasis linux yang meliputi sistem operasi, middleware, dan
aplikasi.[3] Terdapat kelebihan yang dimiliki sistem operasi ini yaitu menyediakan
platform terbuka sehingga lebih mudah melakukan pengembangan dan bersifat free
platform untuk develop. Sistem operasi android ini digunakan untuk implementasi
sms yang itu dengan membangun aplikasi enkripsi dan deskripsi algoritma AES.

2.3 Kriptografi

2.3.1 Definisi Kriptografi

Kriptografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu kata Crypto yang


berarti rahasia, dan Graphein yang berarti tulisan. Jadi dapat disimpulkan
kriptografi merupakan sebuah cara atau metode yang dilakukan untuk
menyamarkan atau merahasiakan suatu isi dari sebuah data agar tidak
mudah dibaca atau dimengerti oleh orang yang tidak mempunyai hak untuk
mengaksesnya.[4]

2.3.2 Proses Kriptografi

Proses Kriptografi yang pertama kali dilakukan adalah mengubah


dalam bentuk plaintext (pesan awal yang dapat dibaca) menjadi ciphertext
(pesan yang dirahasiakan) dengan algoritma yang mengubah posisi tiap-
tiap karakter. Terdapat dua metode dalam pengubahan kode-kode tersebut
yaitu Metode Enkripsi yang menggunakan kunci Enkripsi yang mana
megubah plaintext ke ciphertext dan Metode deskripsi yang menggunakan
kunci Deskripsi yang mana membalikan ciphertext ke plaintext.

2.4 Advanced Encryption Standard (AES)

AES merupakan algoritma kriptografi yang digunakan untuk mengamankan


data berupa blok cipher simeris yang diterapkan di berbagai jenis platform dan
sudah diuji keamanan data dan menggunakan proses subsitusi,permutasi dan
sejumlah putaran(cipher berulang). Terdapat 3 kriteria pemilihan AES yaitu
keamanan, harga dan karakteristik algoritma serta bentuk implementasinya. AES
memiliki panjang kunci dengan ukuran 128,192,dan 256 bit. Dan memiliki ukuran
blok 128 bit di 10,12 dan 14 putaran bergantung pada ukuran kunci. Komponen
yang dimiliki algoritma AES yaitu plaintext yang merupakan data masukan berupa
array yang memiliki ukuran 16 byte, ciphertext yang merupakan hasil berupa array
yang memiliki ukuran 16 byte, dan key yang merupakan kunci berupa array yang
memiliki ukuran 16 byte.

Proses enkripsi terdiri dari serangkaian langkah untuk mengubah state array.
Ada empat langkah yang dilibatkan dalam enkripsi. Langkah-langkahnya sebagai
berikut :[5]

a. Sub Bytes yang merupakan langkah substitusi non-linear di


mana setiap byte diganti sesuai dengan tabel tertentu. Pada
langkah SubBytes, setiap byte pada array akan diubah dengan
menggunakan S-Box Rijndael. S-Box yang digunakan,
diturunkan dari invers multiplikatif terhadap GF (28), yang
diketahui mempunyai sifat non-linear
b. Shift Rows merupakan langkah transposisi byte di mana masing-
masing baris byte dirotasi dengan jumlah pergeseran tertentu.
Jumlah pergeseran baris adalah 0, 1, 2 dan 3 byte untuk masing-
masing baris pertama, kedua ketiga dan keempat. 3
c. Mix Columns merupakan operasi pencampuran empat byte pada
masing-masing kolom untuk menghasilkan keluaran empat byte.
Masing-masing kolom dibuat menjadi polinom GF (28) dan
kemudian dikalikan dengan modulo dengan polinomial konstan.

d. XorRoundKey mengoperasikan byte-byte input dengan round


key.Round key didapat melalui algoritma key schedule. Proses
kombinasi dilakukan dengan menggunakan operasi bitwise XOR.

Proses dekripsi diperoleh dengan melakukan kembali semua langkah yang


diambil dienkripsi menggunakan fungsi inverse seperti :

a. InvSubBytes transformasi bytes yang berkebalikan dengan transformasi


SubBytes. Pada InvSubBytes, tiap elemen pada state dipetakan dengan
menggunakan tabel inverse S-Box.
b. InvShiftRows merupakan transformasi byte yang berkebalikan dengan
transformasi ShiftRows. Pada transformasi InvShiftRows, dilakukan
pergeseran bit ke kanan sedangkan pada ShiftRows dilakukan
pergeseran bit ke kiri. Pada baris kedua, pergeseran bit dilakukan
sebanyak 3 kali, sedangkan pada baris ketiga dan baris keempat
c. c. InvMixColumns kolom-kolom pada tiap state (word) akan dipandang
sebagai polinom atas GF(28) dan mengalikan modulo
DAFTAR PUSTAKA

[1]
Sugiyanto, Hapsari. Rinci Kembang,2016.” Sistem Keamanan Short Message
Service (Sms) Berbasis Android Menggunakan Algoritma Advanced Encryption
Standard (Aes)”, Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016,Institut
“Teknologi Adhi Tama”Surabaya, ISBN 978-602-98569-1-0.

[2]
Zain Ayu,2015, Proyek Akhir Analisa Kinerja Teknik dan Algoritma Keamanan
SMS: Teknik Elektro.Bandung.

[3]
Olva Maria,2015, Proyek Akhir Enkripsi Dan Deskripsi Menggunakan
Algoritma Aes (Advanced Encryption Standard) Untuk Implementasi Sms (Short
Message Service): Teknik Informatika.Batam.

[4]
Munir, Rinaldi. 2006. “Kriptografi”, Bandung: Informatika.

[5]
Rafi. M, Eko Jazi,2014.” Implementation of EDCH and AES Algorithms for
Security of SMS Messages on Mobile Phone”,Berkala MIPA,UGM,Yogyakarta.

You might also like