Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peternakan yang merupakan sub sektor pertanian mempunyai arti strategis
(Purbajanti,E,D.2013).
yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, serta merupakan
Indonesia terutama berasal dari: (a) unggas (broiler, petelur jantan, ayam kampung
dan itik), (b) sapi (sapi potong, sapi perah dan kerbau), (c) babi, serta (d) kambing
Bahan pakan adalah setiap bahan yang dapat dimakan, disukai, dapat
dicerna sebagian atau seluruhnya, dapat diabsorpsi dan bermanfaat bagi ternak.
Oleh karena itu agar dapat disebut sebagai bahan pakan maka harus memenuhi
semua persyaratan tersebut, sedang yang dimaksud dengan pakan adalah bahan
yang dapat dimakan, dicerna dan diserap baik secara keseluruhan atau sebagian dan
Hijauan pakan ternak adalah semua bentuk bahan pakan berasal dari
tanaman atau rumput termasuk leguminosa baik yang belum dipotong maupun yang
dipotong dari lahan dalam keadaan segar yang berasal dari pemanenan bagian
vegetatif tanaman yang berupa bagian hijauan yang meliputi daun, batang,
penyediaan hijauan yang cukup baik dalam kuantitas maupun kualitas. Beberapa
lahan yang sebelumnya sebagai sumber tumbuhnya hijauan pakan menjadi lahan
pemukiman, lahan untuk tanaman pangan, dan tanaman industri. Salah satu langkah
limbah pertanian dan hijauan yang tumbuh di lahan perkebunan. Dengan demikian,
perlu dicari potensi hijauan asal limbah pertanian dan hijauan yang tumbuh di lahan
(Muhtarudin,dkk.,2014).
Hijauan pakan merupakan bagian tanaman terutama rumput dan leguminosa
yang digunakan sebagai pakan ternak (Hartadi et al., 1993). Wilkins (2000)
makanan ternak terdiri dari hijauan yang tumbuh secara alami tanpa campur tangan
manusia seperti pastura alami dan hijauan yang sengaja ditanam oleh petani seperti
Ketersediaan hijauan sangat tergantung pada musim dan pola tanam yang
dilakukan oleh petani. Hal ini sebetulnya umum terjadi pada peternak rakyat
limbah tanaman pangan yang ditanam, kualitas hijauan yang akan diberikan pada
ternak hampir tidak pernah diperhatikan oleh petani, yang petani perhatikan adalah
and carry untuk pakan basal, sedangkan pakan tambahan diberikan berupa
konsentrat, ampas tahu dan lain sebagainya sesuai dengan ketersediaan di wilayah
tersebut. Pemberian pakan basal berupa rumput introduksi seperti rumput gajah,
rumput raja, setaria dan lainnya, dimana kemampuan suatu wilayah untuk
Kegunaan Penulisan
komponen penilaian Mata Kuliah Dasar Peternakan dan sebagai bahan informasu