You are on page 1of 2

JUDUL :

MALARIA DENGAN RDT (RAPID DIAGNOSTIC TEST) SEDIAAN DARAH TEBAL DAN
DARAH TIPIS
TUJUAN :
Untuk mengetahui berbagai jenis alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum malaria.
METODE :
RAPID DIAGNOSITC TEST (RDT)
PRINSIP :
Tes diagnosis cepat (rapid diagnostic test) adalah alat yang mendeteksi antigen malaria pada sampel
darah yang sedikit dengan tes imunokromatografi.
DASAR TEORI:
Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di
daerah tropis dan subtropics. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa
dari genus plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Malaria pada
manusia dapat disebabkan oleh plasmodium falciparum ( P. Falciparum). Plasmodium vivax ( P.
Vivax), plasmodium ovale (P. Ovale), plasmodium Malariae ( P. Malariae) dan Palsmodium
Knowlesi ( P. Knowlesi ). Parasit yang terakhir disebutkan ini belum banyak dilaporkan di
Indonesia (Kemenkes, 2012).
Penyakit malaria masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
yang penyebarannya cukup luas di Indonesia terutama di daerah Indonesia bagian timur. Banyak
factor yang menyebabkan terjadinya penularan penyakit malaria, antara lain pertumbuhan dan
pengembangan wilaya sejalan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk; kepadatan penduduk
dan kecenderungan migrasi penduduk dari daerah non edemis ke daerah edemis malaria untuk
mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak; mengakibatkan rusaknya wilaya ekologi
dan lingkungan sehingga menyebabkan timbulnya tempat perkrmbangbiakan nyamuk malaria
Kepentingan untuk mendapatkan diagnosis yang cepat pada penderita yang di duga menderita
malaria merupakan tantangan untuk mendapatkan uji metode laboratorik yang tepat, cepat,
sensitif, mudah dilakukan, serta ekonomis. Maka dari itu digunakan dengan RDT ( Rapid
Diagnostcic Test ) yang memiliki hasil yang akurat dalam mendiagnosis seseorang menderita
malaria dan dengan mudah menetukan jenis plasmodium. Selain dengan menggunakan RDT
dapat dilakukan dengan membuat sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis. Berdasarkan hal di
atas sehingga dilakukannya pemeriksaan laboratorium.
Rapid Diagnostic Test (RDT) merupakan suatu pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk
mendiagnosa penyakit malaria. Tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria didalam darah, dengan
menggunakan prinsip immunochromatographic. Paling sering digunakan adalah dipstick atau tes strip
yang digunakan untuk pengujian monoclonal antibodies yang secara langsung menyerang antigen dari
parasit tersebut. Bidang ilmu ini telah berkembang dengan cepat dan peningkatan teknis secara terus
menerus dapat meningkatkan kemampuan RDT dalam menegakkan diagnosamalaria.
Dapus
Desrinawati. Rapid Manual Test sebagai Alat diagnostik Malaria. Sari pediatri
Jurnal, Vol.4. 2002

Desrinawati. Perbandingan hasil pemeriksaan metoda immunochromatographic


test (ICT) dengan pewarnaan giemsa pada infeksi malaria falcifarum.
Bagian ilmu Kesehatan Anak. FK USU. 2002

Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (DPPBB). Pedoman teknis


Pemeriksaan Parasit Malaria. Direktorat Jenderal PP dan PL Kemenkes
RI. 2011

Fuadzy H, Marliah S. Gambaran penggunaan rapid diagnostic test parasit


malaria di desa pasirmukti kecamatan cineam kabupaten tasikmalaya..
Aspirator, Vol.5, No. 2, 2013

You might also like