You are on page 1of 2

DATA PENGAMATAN

1. Analisis Fisik

Sifat yang diamati Perubahan yang terjadi


Warna Kuning gading
Berat Jenis 1,020823
pH 7

2. Analisis Kimia
Zat yang diuji Larutan Penguji Perubahan yang terjadi
Glukosa Larutan Benedict Negatif (-)
Protein Reagen Milon Negatif (-)
Tidak terbentuk warna
lembayung, warna putih
pucat.
Benda Keton Negatif (-)
Tidak ada cincin ungu
kemerahan atau tidak ada
benda keton
Pigmen Empedu Berbuih berwarna bening
keruh.

3. Analisis Mikroskopis
Yang teramati pada mikroskop Ada / Tidak
Eritrosit Tidak ada
Leukosit Tidak ada
Sel epitel bakteri Tidak ada
Serabut tanaman Tidak ada
Kristal Tidak ada
Lainnya: Tidak ada
ANALISIS DATA
Percobaan kali ini yaitu tentang urinalis dengan menggunakan urin dan dilakukan
analisis secara fisik, kimia, dan analisis mikroskopis. Pada analisis fisik, sifat yang diamati
berupa warna, berat jenis dan pH. Analisis kimia yaitu untuk mengetahui adanya glukosa dan
protein pada sampel urin yang diamati, sedangkan analisis mikroskopis untuk mengetahui
keberadaan eritrosit, leukosit, sel epitel bakteri, serabut tanaman, kristal dan molekul lainnya.
Berdasarkan data hasil pengamatan dapat diketahui bahwa uji urin secara analisis fisik
menunjukkan warna urin yaitu kuning gading dengan suhu urin sebesar 32°C dan pH sebesar
7 serta berat jenis urin sebesar 1,020823. Berat jenis urin ini dapat diketahui dengan cara
terlebih dahulu mencari ΔT yang merupakan selisih suhu urin menggunakan termometer °C
dan suhu 60°F yang diubah ke bentuk °C. Hasil dari ΔT tersebut kemudian dibagi 3 dan dikali
0,001, hasilnya diberi tanda X. Hasil dari perhitungan X ini kemudian dijumlahkan dengan
angka 1,001 yang merupakan angka tetap dan hasil penjumlahan X+1,001 ini merupakan berat
jenis dari urin tersebut.
Data hasil pengamatan analisis kimia untuk mengetahui keberadaan glukosa dalam urin
menggunakan larutan benedict menunjukkan tanda negatif (-) karena berwarna biru.
Sedangkan analisis kimia untuk mengetahui keberdaan protein menggunakan reagen milon
menunjukkan hasil negative (-) karena tidak terbentuk warna lembayung dan warnanya putih
pucat. Pada uji protein ini, terlebih dahulu urin disentrifugasi selama 15 menit dan diambil
supernatannya untuk dilakukan pengujian. Uji kimiawi selanjutnya dengan benda keton juga
menunjukkan hasil negatif (-) karena tidak ditemukan adanya cincin ungu kemerahan, begitu
juga dengan uji pigmen empedu melalui urin yang dikocok menunjukkan hasil negatif (-)
karena hanya ditandai dengan adanya buih yang berwarna bening atau putih bukan buih yang
berwarna kuning.
Uji mikroskopis pada urin yaitu dengan menggunakan endapan yang terdapat pada urin
setelah dilakukan sentrifugasi. Endapan tersebut kemudian dibuat preparat dan dilakukan
pengamatan di bawah mikroskop untuk melihat apa saja yang terlihat dalam endapan urin
tersebut di bawah mikroskop. Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa pada uji
urin secara mikroskopis tidak ditemukan adanya eritrosit, leukosit, sel epitel bakteri, serabut
tanaman, kristal, maupun benda lainnya.

You might also like