Professional Documents
Culture Documents
PERBANDINGAN POLITIK
SISTEM POLITIK OTOKRASI TRADISIONAL, TOTALITER, DEMOKRASI,
dan OLIGARKI
OLEH :
1. YAKOB DETHAN (1503040004)
2. JOHAN YUNIOR DIRU (1503040034)
3. ISAK SELAN (1503040037)
4. FELMI J.S. FERROH (1503040045)
5. YORDANCE K.L. METE (1503040057)
6. VINSENSIUS TURA AMAS (1503040064)
7. DODI ARIF ASTOBE (15030400 )
8. GIDION O. AMTIRAN (15030400 )
9. MUHAMMAD LA AJI (15030400 )
BAB II
PEMBAHASAN
Kekuasaan dalam sistem ini cenderung bersifat pribadi, negaratif dan sebagian
kecil lagi bersifat konsensus. Otokrat biasanya ialah seorang raja, sultan, atau emir yang
tidak hanya mempunyai peranan simbolis yang tinggi, tetapi juga kekuasaan nyata karena
ia merupakan personifikasi identitas bersama dan lembaga-lembaga politik yang ada.
Walaupun dalam kenyataan, ia menyerahkan pelaksanaan pemerintahan kepada para
pejabat yang menjadi pembantunya, kualitas pribadinya sangat menentukan cara dan
corak pelaksanaan kekuasaan dalam sistem ini.
Disamping terdapat jurang politik (kekuasaan) yang lebar antara penguasa dan
penduduk di pedesaan, dalam sistem otokrasi tradisional ini pun terdapat jurang yang
lebar dalam ekonomi, yaitu antara otokrat dan kelompok kecil elite penguasa yang
mengitarinya, yang sekaligus juga merupakan pemegang kekayaan dan massa petani
yang tak memiliki apa-apa selain tenaga mereka. Para petani kebanyakan bertindak
sebagai penggarap tanah yang dimiliki dan dikuasi tuan tanah. Produk ekonomi berkisar
pada pertanian subsistem, yaitu kegiatan yang menghasilkan total produksi yang cukup
untuk kehidupan sehari-hari. Tanah dikuasi oleh tuan tanah yang merupakan kaki-tangan
otokrat sehingga distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat pincang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pemikiran yang jernih tentang sistim politik dan menanggapi aspirasi yang disuarakan
rakyat.
2. Dapat mengerti dan mengetahui tentang perilaku politik yang sesuai dengan aturan yang
berlaku.
3. Kita dapat mengetahui beberapa sistim politik.
3.2 Saran-saran
Mungkin dari kesimpulan di atas dapat dipetik salah satu yang paling penting adalah perlunya
manusia Indonesia agar mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidang tertentu seperti bidang
kewarganegaraan yang harus berfikir profesional. Karena dalam bidang inilah yang harus
diperhatikan lebih.
Untuk itu penulis mekalah ini jauh dari kesempurnaan dan demi kemajuan karya tulis ini saya
mengharap kritik dan saran. Apabila ada kesalahan dalam penulisan bahasa, penyusunan atau
makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata dari kami mengharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca pada
umumnya. Amien . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA
Sudarso, H. 2003. Dinamika Politik Indonesia. Yogyakarta : Mata Bangsa Edisi 1 Juli 2003.
Syachrir. 1999. Struktur Sistim Politik. Jakarta : Airlangga.
Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Grasindo. hal 282-286
http://fatmasusanti-civiceducation.blogspot.co.id/2012/09/sistem-politik-di-indonesia.htm4
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/bab-6_1_pkn1_1.pdf3
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-sistem-politik-otokrasi-tradisional/10959/2
https://brainly.co.id/tsistem-politik-otokrasi-tradisional/5167292
http://studypolitic.org/blog/2017/11/07/sistem-politik-totaliter/
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-sistem-politik-totaliter/10960/2
http://revolsirait.com/pengertian-demokrasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
http://www.tugassekolah.com/2017/05/pengertian-sistem-politik-demokrasi.html
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-sistem-politik-oligarki.html
http://www.spengetahuan.com/2016/08/pengertian-oligarki-dan-monarki-dan-contohnya-
lengkap.html
http://pengertianahli.id/2014/08/pengertian-oligarki-apa-itu-oligarki.html
http://rascerdas.com/pengertian-oligarki-dan-ciri-cirinya/