You are on page 1of 3

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI TERPADU

MATERI : SKRINING FARMAKOLOGI

Shift :

Kelompok :

Kode obat yang diuji : Nomor 2


Hasil skrining yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan (pengamatan dilampirkan) :

Pembahasan :
Kesimpulan obat yang diuji

Respon yang terjadi disebabkan oleh peningkatan efek dari neurotransmiter GABA di reseptor

GABAA. Reseptor GABAA merupakan kompleks reseptor yang terdiri dari 5 subunit glikoprotein

yang terdiri dari 2 subunit alfa, 2 subunit beta dan 1 subunit gamma. Reseptor benzodiazepine

berada di kompleks ini juga. Ketika benzodiazepine berikatan dengan reseptor, ikatan GABA

dengan reseptor menjadi meningkat (Griffin, 2013). Ketika GABA bekerja, akan terjadi blockade

impuls antara sel saraf di otak. Tanda yang menonjol dari obat ini adalah relaksasi otot,

antikonvulsan dan sedasi. Sedangkan tanda dari overdosis benzodiazepine dapat ditunjukan

dengan sesak napas, kebiruan, kerja otot yang tidak terkoordinasi, kelemahan, kehilangan

kesadaran, koma dan bahkan kematian.

-Golongan Obat : Depresan SSP

-Nama Obat : Benzodiazepin


Daftar Pustaka :

https://drugabuse.com/library/benzodiazepine-overdose/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3684331/
Kontribusi Anggota Kelompok :

Persentase Penilaian (%)

Komponen Persentase (%)

Hasil Skrining (sebagai dasar penarikan kesimpulan) 20%

Pembahasan + kesimpulan obat yang diuji 70%

Pustaka 10%

Dari pengamatan sikap, neurologis dan otonomik, terdapat beberapa tanda yang menonjol. Dari
sikap, diamati kewaspadaan mencit menurun setelah diinjeksi, berbeda dengan mencit kontrol.
Mencit tidak memberi respon dari perpindahan tempat. Ketika mencit dibalik, mencit tidak ada
respon untuk kembali ke posisi berdiri. Dari neurologis, mencit mengalami konvulsi hebat
sebelum mencit berhenti bergerak dan mati. Ketika dilakukan grip test, mencit tidak
mencengkram. Kemudian, tanda yang sangat terlihat adalah tidak adanya perlawanan ketika
mencit dijepit kaki dan buntutnya. Perut menempel pada permukaan, kaki belakang terlihat
diseret seperti kehilangan kemampuan otot. Dari sisi otonomik, bola mata menonjol keluar dan
melakukan salivasi berlebihan. Warna telinga memucat yang mengindikasikan vasokonstriksi.

You might also like