Professional Documents
Culture Documents
Shift :
Kelompok :
Pembahasan :
Kesimpulan obat yang diuji
Respon yang terjadi disebabkan oleh peningkatan efek dari neurotransmiter GABA di reseptor
GABAA. Reseptor GABAA merupakan kompleks reseptor yang terdiri dari 5 subunit glikoprotein
yang terdiri dari 2 subunit alfa, 2 subunit beta dan 1 subunit gamma. Reseptor benzodiazepine
berada di kompleks ini juga. Ketika benzodiazepine berikatan dengan reseptor, ikatan GABA
dengan reseptor menjadi meningkat (Griffin, 2013). Ketika GABA bekerja, akan terjadi blockade
impuls antara sel saraf di otak. Tanda yang menonjol dari obat ini adalah relaksasi otot,
antikonvulsan dan sedasi. Sedangkan tanda dari overdosis benzodiazepine dapat ditunjukan
dengan sesak napas, kebiruan, kerja otot yang tidak terkoordinasi, kelemahan, kehilangan
https://drugabuse.com/library/benzodiazepine-overdose/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3684331/
Kontribusi Anggota Kelompok :
Pustaka 10%
Dari pengamatan sikap, neurologis dan otonomik, terdapat beberapa tanda yang menonjol. Dari
sikap, diamati kewaspadaan mencit menurun setelah diinjeksi, berbeda dengan mencit kontrol.
Mencit tidak memberi respon dari perpindahan tempat. Ketika mencit dibalik, mencit tidak ada
respon untuk kembali ke posisi berdiri. Dari neurologis, mencit mengalami konvulsi hebat
sebelum mencit berhenti bergerak dan mati. Ketika dilakukan grip test, mencit tidak
mencengkram. Kemudian, tanda yang sangat terlihat adalah tidak adanya perlawanan ketika
mencit dijepit kaki dan buntutnya. Perut menempel pada permukaan, kaki belakang terlihat
diseret seperti kehilangan kemampuan otot. Dari sisi otonomik, bola mata menonjol keluar dan
melakukan salivasi berlebihan. Warna telinga memucat yang mengindikasikan vasokonstriksi.