You are on page 1of 12

ABSTRAK

Penulisan paper ini bertujuan untuk memaparkan tujuan teknik penanganan dan
pengolahan pakan. Penanganan dan pegolahan pakan ini dilakukan karena terjadinya masalah
dalam penyediaan pakan dari segi musim. Dimana pada musim kemarau ketersediaan pakan
berkurang dan ketersediaan pakan melimpah dimusim hujan.Oleh karena itu dibutuhkan
pengolahan bahan pakan yang baik untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi meningkatkannya
populasi ternak dan untuk meningkatkan produktivitas ternak.Pengolahan pakan merupakan
suatu kegiatan untuk mengubah pakan tunggal atau campuran menjadi bahan pakan baru atau
pakan olahan. Pengolahan bahan pakan tersebut dapat dilakukan dengan cara mekanik, fisik,
kimia, biologi dan campuran dari berbagai pengolahan tersebut.

Kata kunci : Pengolahan

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kami ucapkankan atas kehadiran Allah Swt atas berkat, rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat merampungkan paper kelompok ini.Penulisan dan
pembuatan paper ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Penanganan dan
Pengolahan Pakan oleh Ibu Dr.Ir.Yuliaty Shafan Nur.,MS .Adapun yang kami bahas dalam
paper ini mengenai “TEKNIK PENANGANAN DAN PENGOLAHAN PAKAN”
Penyusunan paper ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun.
Namun, hanya untuk pendekatan pada studi banding atau membandingkan beberapa materi
yang sama dari berbagai referensi,dan semoga bisa memberi tambahan pengetahuan pada hal
yang terkait dengan Teknik Penanganan dan Pengolahan Pakan.Penyampaian pembandingan
materi dari referensi yang satu dengan yang lainnya akan menyatu dalam satu makalah kami.
Sehingga tidak ada menyalahi makna dari buku aslinya dan beberapa sumber lainnya.Kami
ucapkan terima kasih kepada rekan – rekan dan nara sumber lainnya yang telah ikut
berpartisipasi membantu kami, sehingga paper kelompok ini dapat terselesaikan.

Penyusun,

DAFTAR ISI

Abstrak………………………………………………………………………………………...1
Kata Pengantar………………………………………………………………………………...2
2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….3
Daftar Tabel…………………………………………………………………………………....4
Daftar Gambar………………………………………………………………………………....5
Pendahuluan………………………………………………………………………………...…6
Isi……………………………………………………………………………………………....7
Pengertian dan Tujuan Pengolahan Pakan……………………………………………….….. .7
Cara Pengolahan pakan.............................................................................................................8

Kesimpulan……………………………………………………………………………….…..13
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..14

DAFTAR TABEL

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar I……………………………………………………………………………………….7
GambarII…………………………………………………………………………………........8

4
PENDAHULUAN
Pengolahan pakan merupakan suatu kegiatan untuk mengubah pakan tunggal atau
campuran menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan. Bahan pakan baru yang dihasilkan
dari proses pengolahan diharapkan mengalami peningkatan kualitas. Proses pengolahan
pakan ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah : (1) Meningkatkan kualitas bahan;
(2) Memudahkan penyimpanan; (3) Pengawetan; (4) Meningkatkan palatabilitas; (5)
Meningkatkan efisiensi pakan dan (6) Memudahkan penanganan dan pencampuran pada
pembuatan pakan jadi.
Negara-negara tropis yang mempunyai dua musim mengalami fluktuasi dalam
penyediaan hijauan pakan. Musim penghujan merupakan musim yang banyak akan hijauan
pakan dan bahkan sering berlebih, sedangkan pada musim kemarau merupakan musim
paceklik sehingga seringkali hijauan yang ada mempunyai kualitas yang rendah.
Oleh karena itu,dibutuhkan proses pengolahan bahan pakan yang baik untuk
memenuhi kebutuhan pakan bagi meningkatnya populasi ternak dan untuk meningkatkan
produktivitas ternak.Pengolahan pakan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : (1)
Pengolahan mekanik Pengolahan fisik; (2) Pengolahan kimia; (3) Pengolahan Biologi; (4)
Gabungan dari keempat cara diatas

ISI

5
Gambar I
Pemberian pakan kepada ternak
1.1. Pengertian dan Tujuan Pengolahan Pakan
Pengolahan pakan merupakan suatu kegiatan untuk mengubah pakan tunggal atau
campuran menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan. Bahan pakan baru yang dihasilkan
dari proses pengolahan diharapkan mengalami peningkatan kualitas. Proses pengolahan
pakan ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah :
1.1.1. Untuk meningkatkan kualitas bahan
Bahan pakan yang kualitasnya rendah (kandungan serat kasarnya tinggi dan
kandungan protein kasarnya rendah) dapat ditingkatkan kualitasnya melalui pengolahan baik
secara mekanik, fisik, biologi, kimia maupun gabungan berbagai cara pengolahan
1.1.2. Memudahkan penyimpanan
Pengolahan pada bahan pakan dapat menjadikan suatu bahan pakan lebih kecil
ukurannya dan lebih homogen sehingga memudahkan dalam penyimpanan.
1.1.3. Pengawetan
Pengolahan dapat digunakan untuk tujuan pengawetan sehingga dapat
mempertahankan kualitas dari bahan pakan

1.1.4. Untuk meningkatkan palatabilitas


Palatabilitas pakan dapat ditingkatkan melalui proses pengolahan pakan yang sesuai
dengan jenis, umur dan fase hidup ternak
1.1.5. Untuk meningkatkan efisiensi pakan
Peningkatan kualitas pakan melalui proses pengolahan akan meningkatkan
produktivitas ternak yang mencerminkan peningkatan efisiensi pakan.
1.1.6. Untuk memudahkan handling dan mixing pada pembuatan pakan jadi.

6
Pembuatan pakan jadi meliputi tahapan persiapan bahan pakan, penimbangan bahan
pakan, penggilingan bahan pakan, pencampuran dan pengemasan pakan jadi. Pengaturan
tahapan proses pengolahan pakan tersebut akan menghasilkan kualitas pakan jadi yang
meningkat.

Gambar II:
Salah satu bentuk pakan yang diolah menjadi bentuk padat dan butiran pecah

1.2. Cara Pengolahan pakan


Pemilihan terhadap cara pengolahan yang tepat terhadap bahan pakan perlu
dilakukan sehingga pengolahan yang dilakukan akan benar-benar bermanfaat meningkatkan
kualitas nutrisinya. Secara umum, pengolahan pakan dapat dilakukan melalui 5 macam cara :
1.2.1. Pengolahan mekanik
1.2.2. Pengolahan fisik
1.2.3. Pengolahan kimia
1.2.4. Pengolahan Biologi
1.2.5. Gabungan dari keempat cara diatas
1.2.1. Pengolahan Mekanik
Pengolahan mekanik merupakan suatu upaya untuk mengubah sifat pakan melalui
proses mekanik. Pengolahan mekanik mencakup :
Dehulling
Dehulling adalah proses pengolahan untuk melepaskan atau memecahkan kulit luar
biji-bijian, kacang-kacangan atau buah-buahan. Bahan pakan yang telah mengalami proses
dehulling akan terpisah antara kulit dengan bijinya. Kulit yang dihasilkan dari proses
dehulling ini merupakan limbah pertanian yang berpotensi sebagai bahan pakan, hanya saja

7
kualitasnya yang rendah memerlukan cara pengolahan lebih lanjut untuk dapat dipergunakan
sebagai bahan pakan.
Grinding
Grinding adalah pengolahan pakan dengan cara memperkecil partikel-partikel bahan
sehingga dapat meningkatkan luas permukaan bahan. Ukuran partikel yang diperoleh sesuai
dengan ukuran saringan yang dipakai pada mesin grinder. Tipe mesin grinder yang biasa
dipakai adalah : diskmikll, hammermill dan rollermill. Perbedaan ketiga tipe mesin yang
digunakan terletak pada bentuk dan cara penghancuran bahan. Diskmill mempunyai alat
penghancur berupa lempengan yang dapat menggerus dan mengoyak bahan pakan sehingga
hancur. Hammer mill berbentuk palu yang memukul bahan pakan sehingga hancur sedangkan
rollermill berbentuk silinder yang menekan bahan pakan.

Rolling
Rolling adalah proses menekan bahan ke dalam pencetak berbentuk silinder. Proses
pengolahan pakan dengan cara rolling tanpa penambahan uap air disebut dry rolling. Proses
pengolahan pakan dengan cara rolling dan diberi uap air selama 1 – 8 menit disebut steam
rolling. Fungsi dari cara pengolahan ini adalah untuk memperlunak bahan dan meningkatkan
palatabilitas

Chopping
Chopping adalah proses pengolahan bahan pakan (biasanya hijauan untuk ternak
ruminansia) dengan cara pencacahan atau pemotongan dengan panjang antara 2 – 5 cm.
Fungsi dari Chopping adalah memperkecil ukuran bahan dan menghindari sifat memilih dari
ternak.

1.2.2. Pengolahan Fisik


Pengolahan fisik merupakan upaya mengubah sifat pakan melalui proses atau
perlakuan perubahan temperatur sehingga pakan pada akhir proses akan mengalami
penurunan kandungan air. Besarnya temperatur dan lama proses pengolahan harus
diperhatikan untuk mencegah hal-hal sebagai berikut :
- Terjadinya kerusakan asam amino esensial (terutama Lysin dan Methionin)
- Perubahan sifat kimia dan fisik pati menjadi bentuk seperti gelatin
- Merusak vitamin yang thermolabil (Vitamin B dan C)
- Merusak ikatan lemak tak jenuh
8
Keuntungan pengolahan fisik ini adalah :
- memperpanjang masa simpan bahan pakan
- menginaktifkan beberapa zat antinutrisi (contoh : antitrypsin dalam kedelai mentah dan
HCN dalam ubikayu)
Tipe pengolahan fisik ada 2, yaitu : alami dan buatan (artificial)
Tipe pengolahan alami dengan menggunakan kekuatan alam yaitu panas matahari dan
angin (Sun drying). Keuntungan tipe pengolahan ini adalah proses pengeringan dengan biaya
murah dan memperoleh sinar ultraviolet yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan
mikrobia yang merugikan (pada proses yang sesuai). Intensitas panas matahari yang optimal
kurang lebih 40°C sampai 50°C pada pukul 09.00 sampai dengan 15.00 (kondisi terik).
Kelemahan tipe pengolahan ini adalah proses tergantung cuaca, perlu banyak tenaga, tempat
yang luas dan waktu yang lama.
Tipe pengolahan buatan dengan bantuan mesin pengering (oven, pengering
terowongan (tunnel), pengering berputar dan lainnya). Kelebihan tipe pengolahan ini adalah
hemat tempat, waktu dan tenaga. Kelemahan yang perlu diperhatikan dalam tipe pengolahan
ini adalah :
- Hilangnya zat-zat yang sifatnya volatile
- Terjadinya perubahan sifat fisik dan kimia bahan
- Kemungkinan hilangnya vitamin yang thermolabil
1.2.3. Pengolahan Kimia
Pengolahan kimia merupakan upaya mengubah sifat pakan melalui penambahan
bahan kimia. Pengolahan kimia dapat dilakukan dengan penambahan alkali, dan
penambahan asam.
Penambahan alkali
Perlakuan alkali menyebabkan suasana basa dengan pH > 7,0 dengan menggunakan
bahan kimia alkali seperti NaOH, KOH, Ca(OH)2, ammonia anhydrous (gas atau cairan),
urea, garam ammonium ataupun bahan lain (manure ayam, feses, urine, abu gosok).
Perlakuan alkali diperlukan pada bahan pakan limbah pertanian dengan kandungan serat
kasar yang tinggi selain adanya ikatan b-1,4 glycosida juga terjadi lignifikasi dari bagian
selulosa yang menyebabkan sukar dicerna.
Terdapat 2 cara perlakuan kimia dengan alkali, yaitu :
- Cara basah (cara perendaman)

9
- Cara kering (cara penyemprotan)
Pengolahan dengan penambahan alkali mampu meningkatkan koefisien cerna,
disebabkan :
- Larutnya sebagian silikat dan lignin
- Bengkaknya jaringan akibat lepasnya sebagian ikatan hydrogen diantara molekul selulosa
- Terhidrolisisnya ikatan ester pada gugus asam uronat diantara selulosa dan hemiselulosa
yang memudahkan penetrasi enzim pencernaan
Pengolahan alkali dapat juga dilakukan dengan penambahan amonia yang digunakan
sebagai fungisidal dan bakterisida sehingga dapat berfungsi sebagai pengawet. Amonia dapat
berikatan dengan gugus asetat dari bahan pakan (jerami) menjadi garam ammonium asetat
dan dapat menjadi sumber nitrogen bagi mikrobia rumen.
Keuntungan dari proses amoniasi :
- Menambah kandungan protein kasar (ekivalen 3 – 10%) dalam bentuk nitrogen bukan
protein (NPN)
- Meningkatkan jumlah zat makanan tercerna (TDN = Total Digestible Nutrient sebesar 3 –
23 %)
- Meningkatkan konsumsi pakan 20 – 27%
- Mencegah tumbuhnya jamur
- Tidak ada residu mineral pada produk amoniasi

Penambahan asam
Perlakuan asam menyebabkan suasana basa dengan pH < 5,0 dengan menggunakan
bahan kimia asam (asam kuat, asam organic dll). Keuntungan perlakuan asam, yaitu :
- Meningkatkan kualitas bahan pakan yang rendah kualitasnya, mampu merenggangkan/
memecah ikatan serat kasar dan protein kasar yang sulit dicerna
- Meningkatkan konsumsi pakan konsentrat berkualitas rendah (meningkat dari 10%
menjadi 50%)
- Meningkatkan potensi kecernaan dinding sel pakan konsentrat sumber energi
Kelemahan perlakuan asam adalah :
- Bahan kimia yang digunakan bersifat korosif, kadang –kadang bersifat toksik dan adanya
residu mineral
- Produk yang dihasilkan bersifat asam sehingga perlu diangin-anginkan sebelum diberikan
ke ternak
1.2.4. Pengolahan Biologi
10
Pengolahan bahan pakan secara biologi dilakukan dengan enzim melalui bantuan
mikrobia yang sesuai yang disebut proses fermentasi. Umumnya mikrobia yang digunakan
adalah mikrobia selulolitik (untuk mendegradasi serat kasar), mikrobia yang dapat
mendegradasi keratin (protein sulit dicerna), atau mikrobia yang mampu mengeliminasi zat
antinutrisi (tannin, mimosin dan lainnya). Kelebihan perlakuan secara biologis ini adalah
waktu singkat dan efisien, tidak tergantung cuaca tetapi perlu kondisi yang optimum bagi
pertumbuhan mikrobia (suhu, kelembaban, pH dan lainnya).
Pengolahan secara biologi juga dapat dilakukan dengan penambahan preparat enzim
langsung. Penambahan enzim secara langsung biasanya dilakukan dengan menggunakan
enzim kasar (Crude enzim) sehingga waktu yang dibutuhkan singkat dan efisien tetapi
preparat enzim yang digunakan mahal.
1.2.5. Pengolahan secara gabungan
Pengolahan gabungan adalah pengolahan yang dilakukan dengan menggabungkan
beberapa cara pengolahan (mekanik, fisik, kimia dan biologi). Pengolahan gabungan ini
dilakukan pada bahan pakan yang kualitasnya sangat rendah dan atau bahan yang kandungan
zat antinutrisinya tinggi. Contoh : Perlakuan awal penggilingan pada bahan pakan akan
memperluas permukaan bahan yang kemudian jika dilakukan pengolahan secara biologi
(fermentasi) akan sangat memudahkan penetrasi enzim mikrobia.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari paper ini yaitu,sebagai berikut :
1.Pengolahan pakan merupakan suatu kegiatan untuk mengubah pakan tunggal atau
campuran menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan.
2.Tujuan pengolahan pakan adalah : Untuk meningkatkan kualitas bahan; Memudahkan
penyimpanan; Pengawetan; Untuk meningkatkan palatabilitas; Untuk meningkatkan efisiensi
pakan; Untuk memudahkan handling dan mixing pada pembuatan pakan jadi.
3.Pengolahan pakan dapat dilakukan dengan berbagai cara,yaitu :
1. Pengolahan mekanik
2. Pengolahan fisik
3. Pengolahan kimia
4. Pengolahan biologi
5. Gabungan dari keempat cara di atas

11
DAFTAR PUSTAKA

Pfost, H.B. 1964. Feed Production Handbook. Feed Production School Inc. Kansas City

McEllhiary,R.R. 1994. Feed Manufacturing Technology IV. Am. Feed Industry Assoc. Inc.
Arlington

Nista, D., Hesty Natalia dan A. Taufik. 2007. Teknologi Pengolahan Pakan. Departemen
Pertanian Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan Balai Pembibitan Ternak
Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam, Sembawa

Rianto, E dan E Purbowati. 2010. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Ternak Purbajanti Endang Dwi. 2012. Rumput Dan Legum; Sebagai Hijauan Makanan.
Graha Ilmu, Yogyakarta.

12

You might also like