You are on page 1of 2

Penatalaksanaan

Pengobatan labirinitis sirkumsripta ditujukan terutama kepada otitis media kronik dan atau
kolesteatomnya. Bila masih pada stadium akut, sebelum dan sesudah suatu tindakan bedah, harus
diberikan pengobatan dengan antibiotik secara adekuat.

Pada labirinitis serosa difusa pada fase akut pasien harus beristirahat total. Dapat diberikan
sedative ringan. Pembedahan merupakan kontraindikasi. Pada stadium lanjut dari otitis media
akut diperlukan mastoidektomi simple.

Dosis antibiotik yang adekuat harus diberikan. Harus dilakukan kultur untuk identifikasi
kuman dan uji sensitivitas kuman. Harus segera diberikan antibiotik penisilin ataupun tetrasiklin,
Bila pasien sensitive terhadap penisilin sebelum tes diperoleh. Diperlukan pemberian dosis tinggi
secara parenteral. Respons klinik lebih utama dari pada hasil uji sensitifitas kuman dalam
menentukan diteruskan atau ditukarnya antibiotik.

Drainase atau membuang sebagian labirin yang rusak dilakukan bila terdapat komplikasi
intracranial dan tidak memberi respon terhadap pengobatan antibiotik.1

BAB III
KESIMPULAN
Labirinitis adalah peradangan yang mengenai telinga bagian dalam (labirin), yang
melalui cairan perilimfe. Labirinitis dapat disebabkan oleh bakteri ataupun virus. Namun
labirinitis lebih sering terjadi akibat proses infeksi sekunder seperti otitis media, ispa, meningitis.
Labirinitis terbagi atas serosa dan supuratif, serta sirkumskirpta (lokalisata) dan difus.
Pemeriksaan dilakukan untuk menilai keseimbangan dan fungsi pendengaran serta untuk
menyingkirkan penyebab lain yang menyebabkan gejala dari labirinitis tersebut.

You might also like