You are on page 1of 11

 Tugas 1 : Early development

 Tugas 17 : fatemap tiga lapisan embrional

Frog fate map :


 Tugas 18 : Pembentukan bumbung neural

 Tugas 19 : Morphogenetic movement


Gerakan sel menuju tempat yang ditakdirkan
 Epiboli (Melingkup), terjadi di sebelah luar embrio
Epiboli merupakan gerakan lapisan epitel (biasanya sel-sel ektoderm atau epiblas)
yang menyebar di permukaan embrio, lebih banyak terjadi dalam bentuk suatu unit
(kelompok) sel dibandingkan dengan sel secara individu. Gerakan epiboli ini terjadi
untuk membentuk lapisan sebelah luar embrio dan menutupi embrio sebelah dalam.
Contohnya gerakan sel pada permukaan blastula.
 Emboli (Menyusup), terjadi disebelah dalam embrio. Gerakan emboli ini terjadi pada
daerah – daerah seperti pada bakal mesoderm, notochord, dan endoderm. Gerakan-
gerakan tersebut mengarah ke blastocoel
Gerakan emboli ini terbagi atas :
1. Invaginasi
Invaginasi merupakan gerakan sel-sel kedalam blastocoel (infolding) yang terjadi
pada suatu daerah tertentu. Kejadian ini dapat diumpamakan seperti lekukan
bola karet lunak yang dapat ditinju. Contohnya adalah seperti gerakan
morfogenetik yang terjadi pada proses awal gastrulasi Amphioxus.
2. Involusi
Involusi merupakan gerakan membelok ke dalam (inturning) dari sel-sel sebelah
luar, sehingga sel-sel tersebut yang awalnya berada pada lapisan luar, sekarang
berada pada permukaan sebelah dalam. Contohnya adalah gerakan
morfogenetik yang terjadi melalui blastoporus (celah blastula) pada proses
gastrulasi Amphioxus, amfibia, dan gerakan sel-sel melalui primitif streak pada
proses gastrulasi aves dan mamalia.
3. Ingresi
Ingresi merupakan migrasi sel-sel secara individu dari lapisan permukaan ke
daerah bagian dalam (interior) embrio. Contohnya migrasi sel-sel mesenkim dari
epiblas memasuki blastocoel pada gastrulasi aves.
4. Delaminasi
Delaminasi merupakan gerakan satu lapis sel untuk membuat sel dua lapisan sel
atau lebih, sehingga lapisan yang terbentuk hampir paralel dengan lapisan
pertama. Contohnya adalah proses pembentukan hipoblas pada aves dan
mamalia.
5. Konvergensi
Konvergensi merupakan gerakan sel-sel menuju pusat atau gerakan memusat.
Contohnya adalah gerakan sel-sel menuju primitif streak pada aves dan mamalia
pada proses gastrulasi.
6. Divergensi
Divergensi merupakan gerakan sel-sel secara memancar atau kebalikan dari
konvergensi. Contohnya adalah gerakan sel-sel mesenkim ke arah dua sisi
lateral embrio sewaktu pembentukan sayap mesoderm pada proses gastrulasi
aves dan mamalia.
7. Ekstensi
Ekstensi merupakan gerakan sel-sel secara meluas (ke satu arah). Contohnya
adalah gerakan sel-sel ke arah anterior sewaktu pembentukan nothocord pada
proses gastrulasi aves dan mamalia.
8. Evaginasi
Evaginasi merupakan gerakan menjulur suatu lapisan sel-sel atau kebalikan
invaginasi. Gerakan ini terjadi pada umumnya sewaktu proses organogenesis.
Macam-macam gerakan morfogenik dalam gastrulasi
Macam
gerakan Keterangan Contoh
Pembentukan
Penonjolan kedalam dari archenteron pada
Invaginasi suatu lapisan sel amphioxus
Penonjolan keluar dari
Evaginasi suatu lapisan sel Eksogastrulasi

Gerakan membelok dari


suatu lapisan luar yang
tumbuh meluas sehingga Perpindahan lapisan
lapisan ini masuk kedalam luar yang masuk
dan meluas pada melalui blastoporus
Involusi permukaan dalam pada amphibia
Gerakan dari suatu lapisan Perluasan ektoderm
sel pada suatu permukaan amfibia menuju
Epiboli (ektoderm) blastoporus
Migrasi sel-sel secara Pembentukan
individual dari suatu mesenkim primer
permukaan masuk ke pada blastula bulu
Ingresi suatu area tertentu babi
Pemisahan suatu lapisan
sel menjadi dua atau lebih Pembentukan
lapisan yang terletak hipoblast primer pada
Delaminasi paralel embrio Aves
Gerakan Gerakan sel-sel secara Migrasi sel-sel pial
amoeboid individual neural

(Narulita, 2012:45-46)

 Tugas 20 : Bagian-bagian telur ayam


 Tugas 5 : Perkembangan embrio katak
Frog Clavage :

zigot 1st cleavage Late morula

Frog Gastrulation :
Frog Neurula :
Kerusakan fungsi fisiologis terkait waktu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan
kesuburan.

Penyebab:
Kerusakan oksidatif
Umum keausan (hipotesis)

Ketidakstabilan genetik:
Kerusakan genom mitokondria
Pemendekan Telomere
Program Penuaan Genetik

You might also like