You are on page 1of 6
DERMATOGLIFI Dermatoglifi berasal dari bahasa Yunani, kata derma berarti kullt dan glyphic berarti pahatan. Dermatoglifi pertama kali diteliti oleh Cummis dan Midlo pada tahun 1926. Dermatoglifi ini mempelajari gambaran sulur ujung jari dan telapak dari tangan dan kaki. Sulur pada telapak tangan dan kaki telah terbentuk sempuma pada bulan ke 4 perkembangan fetus. Penurunan sulur terjadi secara poligenik, hal ini akan menyebabkan timbulnya varias! pada fenotip antara lain perbedaan tinggi badan sulur, indeks tipe pola dan jumlah sulur. Pada sulur terdapat porus, sebagai saluran keluar kelenjar keringat. Gambaran sulur dapat dilihat pada gambar 13. Gambar 13. Gambaran sulur. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari pola sulur atau sidik jari pada permukaan telapak tangan. Setiap orang mempunyai sidik jari yang berbeda, termasuk kembar identik. Pola sulur atau pola sidik jari blasanya digunakan untuk keperluan identitas dir, penyelidikan perkara kriminal, dan diagnosa Penyakit tertentu. Konfiguras! Pola Sulur ‘Sulur pada telapak tangan atau telapak kaki pada dasamya dapat dibagi atas : tipe tanpa pola dan tipe pola sulur. « Tipe tanpa pola : sulur tidak mempunyai triradlus, sulur berjalan searah paralel (O=Open) atau berlawanan arah (V=Vestige) ‘© Tipe pola sulur : sulur mempunyal triradlus yang membentuk pola arch, foop dan whorl atau kombinasinya. Gambaran sulur tanpa pola : =a open vestige Sulur mempunyai 3 tipe pola dasar yaitu: 1. Arch 2. Loop 3. Whort Ketiga pola tersebut dibedakan berdasarkan perbedaan: 1. Lines atau ridge (garis atau sulur) 2. Delta atau Triradius (titik pertemuan 3 alur yg berbeda arahnya dan membentuk sudut sekitar 120°) 3. Core (pusat pola) Sulur dapat dibedakan atas beberapa tipe antara lain : sulur titik (dengan satu lubang keringat), sulur pendek (dengan 2-5 lubang keringat), sulur panjang (mempunyai lubang keringat lebih dari 5), sulur garpu (sulur bercabang, bifurkasi), sulur tertutup (bentuk cincin), sulur sisir (beberapa sulur parallel salah satu ujungnya bersatu) dan sulur interttiel. Jumilah sulur dapat dihitung (ridge count), yang dimulai dari titik triradius hingga ke pusat pola (ditarik garis lurus) (gambar 14). ihe Gambar 14, Cara menghitung Jumlah sulur. Garis putih menghubungkan triradius dengan pusat pola, ridge count 13. Triradius merupakan pertemuan tiga buah sulur yang membungkus pola. Tipe triradius ada 6 yaitu (Gambar 15) : a. tipe pertemuan tiga sulur b. tipe titik atau pulau: pusat titik atau lingkaran ¢. tipe titik sulur ujung : pusat dengan sebuah sulur ujung d. tipe sulur lengkung : pusat sulur lengkung @. tipe 3 sudut (triangle): tidak ada titik atau pusat f. tipe limit ekstra : pola terputus oleh kulit ujung jari i WW A a b c a e Gambar 15. Beberapa tipe triradius. a. tipe pertemuan tiga sulur b. tipe titik atau pulau c. tipe titik sulur ujung d. tipe sulur lengkung —_e. tipe 3 sudut (triangle) Pusat pola : di tengah pola, sebagai pusat sulur atau pusat loop. Pada tipe whorl pusat pola bentuknya dapat berupa titik, lingkaran atau sulur yang pendek.

You might also like