You are on page 1of 2

Dasar – Dasar Pemilihan Media Transmisi Yang Tepat Untuk

Jaringan Komunikasi Data

Dalam suatu sistem transmisi data, media transmisi merupakan jalur fisik
diantara transmitter dan receiver.Media transmisi untuk gelombang eletromagnetik
dibedakan menjadi dua yaitu Geiuded dan Unguided. Pada media guided,gelombang
dipandu di sepanjang media yang secara fisik medianya sendiri tampaka kasat mata,
misalnya twisted pair tembaga, coaxial cable tembaga, dan serat optic. Atmosfer dan
ruang angkasa adalah contoh-contoh untuk media unguided, yang berlaku sebagai
media untuk mentransmisikan gelombang elektromagnetik namun tidak memandunya
sekalian; bentuk transmisi semacam ini tak memerlukan kabel sebagai penghantarnya.

Karakteristik dan mutu suatu tranmsisi data ditentukan oleh dua hal yaitu
kerakteristik media dan karaketeristik sinyal. Untuk media guided, media itu sendiri
menjadi lebih penting dalam penentuan batasan-batasan transmisi.Untuk media
unguided, karakteristik transmisi lebih menentukan oleh kualitas sinyal yang dihasilkan
melalui antenna transmisi dibandingkan oleh medianya sendiri. Satu sifat kunci dari
sinyal bertransmisi antenna adalah terarah.Umumnya, sinyal-sinyla pada frekuensi yang
lebih rendah berarah kemana-mana; yakni, dari antena sinyal-sinyal disebarkan ke
segala penjuru.Pada frekuensi yang lebih tinggi, sangatlah mungkin untuk
memfokuskan sinyal menjadi suatu berkas langsung (directional beam).Dengan
mempertimbangkan desain sistem transmisi data, perhatian ditekankan pada rate data
dan jarak. Semakin besar rate data dan jarak, maka akan semakin baik.

Faktor-faktor perancangan yang berkaitan dengan media transmisi dan sinyal


yang menentukan rate data dan jarak adalah :

1.Bandwith

Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per
second (Mbps). Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa
dilayani oleh suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah
jumlah bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap detik.Media yang
kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang kapasitasnya
kecil memiliki bandwidth yang rendah.Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10
Mbps. Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang
kabel dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.

2.Gangguan transmisi

Gangguang, seperti misalnya, antenuasi, membatasi jarak. Untuk media guided,


biasanya twisted pair lebih sering mengalami gangguan diabndingkan coaxial cable,
demikian pula dengan coaxial cable akan lebih terganggu dibandingkan dengan serat
optic
3.Interferensi

Interferensi dari sinyal-sinyal yang berkompetisi dalam band frekuensi yang


saling tumpang tindih dapat mengubah atau menghapuskan sinyal.Interferensi menjadi
perhatian khusus untuk media unguided, namun bagimedia guided interferensi juga
menjadi masalah. Untuk meida guided,interferensi dapat disebabkan karena emanasi
yang keluar dari kabel-kabel yang berdekatan. Sebagia conotoh, twisted pair sering
membundel menjadi satu dan beberapa pipa yang mengandung kabel multiple.
Iterferensi juga dapat dialamai oleh tranmisi unguided. Pelindung yang ada pada suatu
media guided bisa meminimalkan problem ini.

4.Jumlah receiver

Sebuah media guided bisa dipergunakna untuk membangun suatu hubungan titik
ke titik atau hubungan terbagi pada alat0alat tambahan. Pada kasus berikutnya, masing-
masing alat tambahan akan memunculkan beberapa antenuasi dan distorsi dengan
segera, serta membatasi jarak dan/atau rate data.

Faktor-faktor perancangan yang berkaitan dengan media transmisi dan sinyal


yang tidak menentukan rate data dan jarak adalah :

1.Biaya

1. Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.


2. Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
peralatan.
3. Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya
operasional.
4. Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis
harus memahami dulu kebutuhan pengguna.
5. Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya.

2.Instalasi

Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda.Tidak


semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan dan
latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis.

Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang
awam.Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab
untuk menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan
prosesepoxy kimiawi.

You might also like