You are on page 1of 2

Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi

tertentu. Untuk merancang rangkaian filter dapat digunakan komponen pasif (R,L,C) dan
komponen aktif (Op-Amp, transistor). Dengan demikian filter dapat dikelompokkan menjadi
filter pasif dan filter aktif. Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan berdasarkan response
(tanggapan) frekuensinya menjadi 4 jenis, filter lolos rendah/ Low pass Filter, filter lolos tinggi/
High Pass Filter, filter lolos rentang/ Band Pass Filter, dan filter tolah rentang/Band stop Filter or
Notch Filter (Haris, 2008). Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan
pada frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan
frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain
(tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. Rangkaian filter dapat
diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring sinyal pada frekuensi rendah, frekuensi audio,
frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi tertentu saja. Filter adalah suatu sistem yang
dapat memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya; ada frekuensi yang diterima, dalam hal ini
dibiarkan lewat, dan ada pula frekuensi yang ditolak, dalam hal ini secara praktis dilemahkan.
Hubungan keluaran masukan suatu filter dinyatakan dengan fungsi alih (transfer function)
(Nahvi, 2003). Pada prinsipnya, rangkaian tapis lolos rendah ini, menghambat keluarnya sinyal
dengan frekuensi tertentu akibat dari masukan yang diberikan. Tapis lolos rendah merupakan
rangkaian tapis yang melewatkan sinyal berfrekuensi rendah dan menahan/menghambat sinyal
berfrekuensi tinggi. Sehingga pada keluarannya hanya terdiri dari sinyal frekuensi rendah,
dengan lengkung kemiringan untuk tanggapan amplitude dari 0 dB/oktaf ke -6 dB/oktaf dan
tanggapan fasanya berubah dari 900 ke 450 /decade. Untuk sinyal listrik, low-pass filter
direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri dengan sumber sinyal atau dengan
meletakkan kapasitor secara paralel dengan sumber sinyal. Contoh penggunaan filter ini adalah
pada aplikasi audio, yaitu pada peredaman frekuensi tinggi (yang biasa digunakan pada tweeter)
sebelum masuk speaker bass atau subwoofer (frekuensi rendah). Kumparan yang diletakkan
secara seri dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi tinggi dan meneruskan frekuensi
rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri akan meredam frekuensi rendah dan
meneruskan frekuensi tinggi. Komponen rangkaian Low Pass Filter berupa komponen induktor
(L) dan kapasitor (C). Rangkaian ini juga berfungsi sebagai filter harmonisa pada sistem
distribusi yang menjaga agar gelombang tegangan atau arus tetap sinusoidal (Rusmadi, 2004).
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka perlu dilakukan suatu perobaan untuk mengetahui
bagaimana menyusun suatu rangkaian Op-Amp sebagai rangkaian filter lolos rendah, serta
mempelajari hubungan amplitudo dan fase antara isyarat masukan dan isyarat keluaran sebagai
fungsi frekuensi. 2. Tujuan Praktikum Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan tapis/ filter
lolos rendah ini yakni praktikan diharapkan dapat: a. Menyusun rangkaian Op-Amp sebagai
rangkaian filter lolos rendah. b. Mempelajari hubungan amplitudo dan fase antara isyarat
masukan dan isyarat keluaran sebagai fungsi frekuensi. B. Kajian Teori Filter adalah suatu
rangkaian yang digunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk
merancang filter dapat digunakan komponen pasif (R, L, C) dan komponen tarif (Op-Amp,
transistor). Filter lolos rendah adalah filter yang hanya melewatkan frekuensi yang lebih rendah
darai frekuensi cut-off (fc). Diatas frekuensi tersebut outputnya mengecil (idealnya tidak ada).
Rangkaian Rc LPF dan tanggapan frekuensinya. 1. Pada saat frekuensi sinyal input lebih rendah
dari frekuensi cut-off (fc) (fin << fc) maka penguatan tegangan / Gain (G) = 1 atau G = 0dB. 2.
Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off (fc) (fin = fc) maka ω = 1/RC
sehingga penguatan tegangan / Gain (G) menjadi -3 dB atau terjadi pelemahan tegangan sebesar
3 dB. 3. Pada saat frekuensi sinyal input lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fin >> fc) maka
besarnya penguatan tegangan (G) = 1/ωRC atau G = -20 log Ωrc. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa filter lolos rendah (Low Pass Filter, LPF) hanya meloloskan sinyal dengan
frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) saja (Malvino, 1984).

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

You might also like