You are on page 1of 3

UTS TAKE HOME

“MANAJEMEN KEPERAWATAN”

Oleh :
1. Ratna Wahyu Febryati (14631450)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2018
UJIAN TENGAH SEMESTER
PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2017/2018

Mata Ajar : Manajemen Keperawatan


Dosen : Siti Munawaroh, M.Kep
Waktu : 60 menit

Selama bulan Maret 2018 hari perawatan pasien adalah 3589 dengan jumlah lpasien lama 240
dengan 37 pasien yang kluar. Untuk meningkatkan mutu rumah sakit direktur mempunyai kebijakan
mengangkat orang yang sudah tua pindahan dari RS lain (punya pengalaman) tetapi lulusan SPK.
Sedang Karu yang lama pendidikan S1. Suatu hari seorang kepala ruang menelpon bagian apoteker
dan bertanya mengapa pasien yang sudah mau pulang belum diberi obat untuk di minum di rumah.
Sambil meletakkan gagang telepon kepala ruang menggerutu “kalau begini caranya bagaimana bisa
dikatakan kita memberikan pelayanan prima, saya kesal dengan mereka. Saya akan membicarakan
dengan manager karena ini bukan pertama kali. Mereka sering melakukan ini”
1. Hitung BOR bulan Maret 2018
2. Hitung LOS bulan Maret 2018
3. Jenis Konflik apa
4. Apa sumber konflik tersebut
5. Anda sebagai kepala ruang tersebut langkah apa yang anda lakukan untuk mengatasi
masalah tersebut
6. Apa dampak terhadap pelayanan
7. Apa hikmah/manfaat yang bisa anda ambil dan akan diterapkan diruang tersebut

Petunjuk
1. Jawab semua pertanyaaan dengan bentuk diagram atau pathway
2. Untuk jawaban konflik....Contoh:
Jawaban :
Jumlah hari perawatan rumah sakit
1. BOR = Jumlah tempat tidur X Jumlah Hari dalam satu periode X 100%
3589
= 35 𝒙 31 𝑿100%
3589
= 1085 X 100%
= 3,3
BOR = 33%
Jumlah lama dirawat
2. AVLOS = jumlah pasien keluar (hidur+mati)
240
= 37
= 6.4864
AVLOS= 6 hari

Pasien belum diberi obat Kepala ruang merasa


rawat jalan oleh apoteker masalah terulang kembali

Intergroup

pelayanan terganggu pasien menjadi memburuknya team work


menunggu antar organisasi

karu dengan kepala apoteker


serta manajer melakukan memohon maaf tim medis bagian apoteker
pertemuan atau kompromi kepada keluarga dan perawat ruangan
untuk mengetahui penyebab pasien atas saling intropeksi
pelayanan apoteker yang
keterlambatan obat. memperbaiki kekurangan
kurang prima, serta
menemukan solusi yang dan meminta team work. sehingga
sesuai untuk menyelesaikan keluarga pasien masalah-masalah yang
masalah yang di alami oleh untuk menunggu muncul tidak terjadi
bagian apoteker.(kompromi kembali (smoothing)
atau negosisasi)

untuk mengurangi menjaga kerjasama tim


)
konflik yang agar tetap stabil.
mengetahui penyebab
terjadi antara
masalah timbul hingga
perawat dengan
menemukan solusi yang
keluarga pasien
tepat dalam meyelesaikan
masalah tersebut

You might also like