Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi pendidikan?
2. Apa dasar, asas dan tujuan administrasi pendidikan?
3. Apa fungsi administrasi pendidikan?
4. Bidang-bidang apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup administrasi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian administrasi pendidikan dari beberapa aspek.
2. Menjelaskan dasar, asas dan tujuan administrasi pendidikan.
3. Menjelaskan fungsi dari administrasi pendidikan.
4. Menyebutkan bidang-bidang yang termasuk dalam ruang lingkup administrasi
pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b) Menurut Sutisna (1979:2-3) administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses yang
membuat sumber-sumber personil maupun materiil sesuai dengan yang tersedia dan
efektif dalam tercapainya tujuan-tujuan bersama.
c) Administrasi pendidikan menurut Nasution (1994:245) adalah kegiatan bersama dalam
bidang pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik personal,
material maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan.
d) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam pedoman pelaksanaan kurikulum,
buku III D. Administrasi ialah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber
personel maupun material secara efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan pengertian dari administrasi
pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses pendayagunakan sumber personil
dan materiil, yang bergabung dalam suatu lembaga pendidikan demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar lebih efektif dan efesien.
Pengertian administrasi pendidikan ditinjau dari beberapa aspek:
Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai
tujuan pendidikan. Seperti yang kita ketahui, tujuan pendidikan merentang dari tujuan
yang sederhana hingga tujuan yang paling kompleks. Tujuan pendidikan dilihat
berdasarkan ruang lingkup dan tingkat pendidikan. Pada tingkat pendidikan Sekolah
Menengah Pertama dengan tingkat Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan yang ingin di
capai memiliki perbedaan yang jauh. Jika tujuan yang dicapai pada tingkat SMP masih
sederhana, maka ditingkat Pendidikan Nasional memiliki tujuan yang begitu kompleks.
Kompleks disini berarti untuk dapat mencapainya diperlukan adanya cara yang begitu
rumit, dan membutuhkan usaha yang begitu keras untuk dapat mencapai tujuan
pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya kerja sama dengan orang lain dalam
segala aspek kerumitannya.
Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian sebagai sebuah proses untuk
mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan atau pemanduan, dan penilaian.
Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat sebagai kerangka berpikir dari sebuah
sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
berinteraksi dalam suatu proses pengubahan masukan menjadi keluaran. Dimana orang-
orang yang terlibat di dalamnya saling berinteraksi dan saling bertukar pikiran mengenai
pendapat dan pengetahuan mereka masing-masing demi mengubah masukan yang
3
mulanya belum mengerti, kemudian keluar dari suatu lembaga pendidikan menjadi
keluaran yang berintelektual dan berdedikasi tinggi.
Keempat, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika dilihat
dari sudut ini, maka segala perhatian berpusat pada pengelolaan dan pemanfaatan secara
efektif dan efisien segala sumber-sumber yang tersedia dalam mencapai tujuan
pendidikan.
Kelima, administrasi pendidikan dilihat dari segi kepemimpinan. Dimana seorang
administrator harus dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso,
dan ing ngarso sung tulodo dalam pencapaian tujuan pendidikan. Di belakang memeberi
daya dan kekuatan, di tengah memebri semangat, di depan memberi contoh.
Keenam, administrasi pendidikan dilihat dari proses pengambilan keputusan. Dalam
melakukan kerja sama dan memimpin suatu kegiatan, administrator harus mampu
memecahkan segala masalah yang dihadapi dengan mengambil keputusan yang tepat.
Ketujuh, administrasi pendidikan dilihat dari segi komunikasi memiliki pengertian usaha
untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan dan kita mengerti apa yang
dimaksudkan orang lain itu.
Kedelapan, administrasi seringkali diartikan sebagai kegiatan ketatausahaan yang
meliputi kegiatan catat-mencatat dan sebagainya.
Disamping adanya begitu banyak pengertian dari administrasi baik itu pengertian
secara umum maupun pengertian yang dilihat dari beberapa aspek. Administrasi juga
memiliki unsur pokok. Menurut Siagian (1986) unsur pokok administrasi adalah:
1) Adanya kelompok manusia (sedikitnya 2 orang)
2) Adanya tujuan yang akan dicapai
3) Adanya tugas atau fungsi yang harus dilaksanakan (kegiatan kerja sama)
4) Adanya perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
4
a. Prinsip efisiensi
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien dalam
menggunakan semua sumber, baik tenaga, dana, fasilitas, waktu secara tepat. Misalnya
dalam melaksanakan programnya, dibutuhkan ketelatenan untuk dapat memanfaatkan
waktu sebaik mungkin agar tidak terjadi penyia-nyiaan waktu. Begitupun secara materiil,
segala kebutuhan untuk mencapai tujuan dimanfaatkan sebaik mungkin tanpa harus
menyia-nyiakan atau menggunakan secara boros. Dalam artian sesuai dengan porsi yang
dibutuhkan.
b. Prinsip pengelolaan
Hasil yang efektif dan efisien akan dapat dicapai bilamana dia mampu memanajemenkan
dengan merencanakan, mengoordinasi, mengarahkan, dan mengontrol segala kegiatan
dengan benar.
1. Perencanaan adalah suatu proses pengambilan keputusan untuk dilakukannya
tindakan dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Pengorganisasian didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan
memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta mengalokasikan
sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.
3. Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah
direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki.
4. Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan kegiatan berbagai
individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka selaras dengan anggota ataupun
unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.
5. Melakukan penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai,
serta mengetahui kekuatan dan kelemahan dari program yang dilaksanakan.
c. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
Mengutamakan pengelolaan dan menghindari terlalu sibuk dengan tugas-tugas operatif.
Kegiatan pengelolaan adalah kegiatan memanajemen, yakni merencanakan,
mengarahkan, dan mengontrol kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan
kegiatan operatif adalah kegiatan mengarahkan dan membina setiap orang agar dalam
mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban bagi mereka dapat terlaksana dengan tepat
dan benar.
d. Prinsip kepemimpinan yang efektif
5
e. Memperhatikan dimensi hubungan antar manusia, dimensi pelaksanaan tugas, dan
dimensi situasi serta kondisi yang ada. Dimensi yang pertama adalah sebagai seorang
pemimpin harus memelihara hubungan baik antara bawahannya. Dalam hal ini berarati,
sebagai seorang pemimpin ia harus mengenal kepentingan-kepentingan bawahannya,
memberikan motivasi untuk bekerja demi kepentingan pribadi maupun kepentingan
organisasi, serta mengusahakan adanya kepuasan bekerja. Dimensi kedua yaitu, setiap
anggota organisasi mampu menyelesaikan tugas secara baik dan tepat pada waktunya.
Tidak terlalu mengutamakan kewajiban bekerja, sampai melupakan kegairahan bekerja
dan kepentingan pribadi bawahannya. Dimensi yang ketiga yaitu, memperhitungkan taraf
kematangan anggota organisasi dan situasi yang ada.
f. Prinsip kerja sama
Mampu mengembangkan kerja sama antara orang-orang yang terlibat.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prinsip dari administrasi pendidikan
adalah mengutamakan pengelolaan tugas bidang administrasi secara efektif dan efisien serta
menjalin hubungan kerja sama dengan orang-orang yang terlibat di dalam kegiatan
pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan.
Perlu ditambahkan bahwa adanya dua asas yang dapat dipergunakan sebagai landasan
kerja administrasi pendidikan di sekolah, yaitu asas idiil dan landasan operasional.
a. Asas idiil
Pelaksanaan administrasi pendidikan di suatu negara, bergantung pada sistem pendidikan
yang dianut suatu negara. Indonesia adalah negara yang menganut sistem pendidikan
pancasila, yaitu sistem pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Begitupun landasan idiil yang digunakan dalam kegiatan
administrasi di sekolah juga Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
b. Asas operasional
Sistem pendidikan nasional yang tertuang dalam bentuk kurikulum dijadikan sebagai
landasan operasional bagi kegiatan administrasi pendidikan. Kurikulum adalah program
mata pelajaran dalam suatu pendidikan yang meliputi segala pengalaman yang sengaja
diberikan sekolah untuk memupuk perkembangan peserta didik, dengan jalan
menciptakan situasi belajar mengajar.Kurikulum pendidikan di Indonesia sekarang adalah
kurikulum 2013 atau biasa disebut K13. Kurikulum inilah yang menjadi landasan
operasional dalam menyelenggarakan pendidikan di Indonesia. Dari sekian banyaknya
unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa
memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan berkembangnya kualitas
6
potensi peserta didik. Kurikulum dikembangkan dengan berbasis kompetensi sebgai
instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: 1) Manusia berkualitas yang
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, dan 2) manusia
terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan 3) warga negara yang demokratis dna
bertanggung jawab. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi adalah salah satu
strategi pembangunan nasional sebagaimana yang di amanatkan dalam Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Karakteristik kurikulum
2013 sebagai berikut:
1) Mengembangkan keseimbanagn sikap sppiritual dan sisial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2) Sekolah adalah bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapka apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3) Mengembangkan sikap pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4) Memberi waktu yang cukup leluasa unutk mengembangkan berbagai sikap ,
pengetahuan, dan keterampilan.
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang rinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar pelajaran.
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian kompetensi dasar. Dimana
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalm kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memeperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.
c. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, benegara,
dan peradaban dunia.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu proses pengintegrasian segala usaha kerja sama
untuk mendayagunakan sumber-sumber personel dan material sebagai usaha untuk
meningkatkan pengembangan kualitas manusia secara efektif dan efisien. Efektif dalam arti
hasil yang dicapai upaya, sama dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien
berhubungan dengan penggunaan sumber dana, daya, dan waktu. Sumber adalah segala
sesuatu yang membantu tercapainya tujuan baik berupa tenaga, material, uang, ataupun
waktu. prinsip dari administrasi pendidikan adalah mengutamakan pengelolaan tugas bidang
administrasi secara efektif dan efisien serta menjalin hubungan kerja sama dengan orang-
orang yang terlibat di dalam kegiatan pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan. Tujuan
administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya
tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan di dalam dunia pendidikan
adalah agar tujuan pendidikan tercapai. Bidang yang tercakup dalam ruang lingkup
administrasi pendidikan adalah bidang tata usaha sekolah, bidang personalia murid, bidang
personalia guru, bidang pengawasan, bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum.
Kesemuanya dikelompokkan dalam bidang material, personel, dan kurikulum.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan ....................................................................2
B. Dasar Administrasi Pendidikan ............................................................................4
C. Tujuan Administrasi Pendidikan ...........................................................................7
D. Fungsi Administrasi Pendidikan ...........................................................................8
E. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan .............................................................9
13