You are on page 1of 13

DIETETIK PENYAKIT TIDAK INFEKSI

‘’HIPEREMESIS’’

Dosen Pembimbing :
1) Rijanti Abdurrachim,DCN.,M.Kes
2) Magdalena,A.,M.Kes
3) Rosihan Anwar, S.Gz,MPH

Disusun Oleh :
Nama : Akhmad Jayadi
NIM : P07131116085

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banjarmasin
Program Diploma III Jurusan Gizi
2018
KASUS HIPEREMESIS
Seorang Ibu rumah tangga bernama Ny.R berusia 25 Tahun dengan BB 55 kg dengan TB 160
cm sedang hamil dengan usia kehamilan 16 minggu dibawa ke Rumah Sakit khusus dengan
diagnosa hiperemesis. Dengan keluhan sering merasa mual dan muntah.
Dialami sejak ±1 minggu yang lalu. Pada awalnya, muntah hanya terjadi pada pagi hari
namun saat ini muntah dialami tidak hanya di pagi hari. Muntah sering terjadi ketika pasien setelah
makan dan minum, dengan frekuensi >5x/hari dengan volume ¾-1 gelas. Muntah disertai dengan
sedikit darah saat sebelum ke rumah sakit. Selain itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas
sehingga tak mampu melakukan aktivitas sehari-hari, merasa haus dan bibir terasa kering, merasa
banyak air liur di dalam mulut, terjadi penurunan nafsu makan dan berat badan. BAB tidak lancar
dan BAK berwarna kuning kecoklatan dengan frekuensi 3x dalam sehari dan jumlah yang sedikit.
Keluhan disertai dengan sakit ulu hati.
Kebiasaan pasien sebelum dirawat di Rumah Sakit adalah makan 3-4 kali dalam sehari.
Pasien sering mengkonsumsi mie goreng, goreng-gorengan dan rujak buah. Pasien jarang
mengkonsumsi sayur-sayuran. Pasien memiliki alergi dengan udang. Hasil recall 24 jam pasien
energi 1778,8 kkal, Protein 73,9 gr, Lemak 21,6 gr, dan Karbohidrat 325,9 gr. Pada saat
pemeriksaan laboratorium kadar Hb 11,7 mg/dl, Eritrosit 4,10 jt/ul, Leukosit 8,7 10e3/ul, dan
trombosit 233 rb/ul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi
98x/menit, Respirasi 22x/menit, Suhu 36ºC.
Tentukan NCP dan kebutuhan gizi pasien serta menu untuk pasien?

A. Identitas Pasien/Klien

Nama : Ny.R

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : Peremuan

Berat Badan : 55 kg

Tinggi Badan : 160 cm

Usia Kehamilan 16 Minggu

Keluhan : Dialami sejak ±1 minggu yang lalu. Pada awalnya, muntah hanya terjadi
pada pagi hari namun saat ini muntah dialami tidak hanya di pagi hari.
Muntah sering terjadi ketika pasien setelah makan dan minum, dengan
frekuensi >5x/hari dengan volume ¾-1 gelas. Muntah disertai dengan
sedikit darah saat sebelum ke rumah sakit. Selain itu pasien juga mengeluh
badan terasa lemas sehingga tak mampu melakukan aktivitas sehari-hari,
merasa haus dan bibir terasa kering, merasa banyak air liur di dalam mulut,
terjadi penurunan nafsu makan dan berat badan. BAB tidak lancar dan
BAK berwarna kuning kecoklatan dengan frekuensi 3x dalam sehari dan
jumlah yang sedikit. Keluhan disertai dengan sakit ulu hati

Diagnosa : Hiperemesis

B. Skrining Gizi (Pengkajian Data Awal)

No. Indikator Ya Tidak

1. Perubahan BB 

2. Nafsu makan kurang 

3. Kesulitan menguyah/menelan 

4. Mual dan muntah 

5. Diare/konstipasi 

6. Alergi/intoleransi zat gizi 

7. Diet khusus 

8. Status gizi normal 

Kesimpulan :

 Pasien mengalami nafsu makan kurang, dan status gizi Ny.R dengan
𝑘𝑔⁄ 2
IMT = 21,48 𝑚

C. Assesment Gizi

1. Client History (CH)


Domain Subclass Terminologi
CH.1.1.1. Umur - 25 Tahun
CH.1.1.2. Jenis Kelamin -
Client History
CH. 1.1. Data Personal Perempuan
(CH)
CH.1.1.9. Peran dalam Keluarga –
Ibu Rumah Tangga
CH.2.1.1. Keluhan pasien/klien :
Mual dan Muntah, BAB tidak
lanncar, BAK berwarna kunning
CH. 2.1 Riwayat medis/ kecokelatan dengan frekuensi 3x
kesehatan terkait gizi dari dalam sehati dengan jumlah sedikit
pasien/ klien atau keluarga dan sakit ulu hati
CH.2.1.9. Gastrointestinal – Mual
dan Muntah dengan frekuensi
>5x/hari

2. Data Antropometri (AD)

Domain Subclass Terminologi


AD.1.1. AD.1.1.1. Tinggi badan/panjang
Data Komposisi/ badan - 160 cm
Antropometri pertumbuhan tubuh/riwayat AD.1.1.2. Berat badan - 55 kg
(AD) berat badan AD.1.1.5. IMT – 20,52 kg/m2 (
Normal)

3. Data Biokimia (BD)

Domain Subclass Terminologi


Data Biokimia BD.1.10.1 Hemoglobin = 11,7 g/dl (13,5 –
BD.1.10. Profil anemia gizi
(BD) 17,5 g/dl) (Rendah)

4. Dietary History (FH)


Domain Subclass Terminologi
FH.1. 1. Asupan Energi FH.1.1.1 Asupan energi total – 1778,8 kkal
FH.1.5.1 Asupan lemak FH.1.5.1.1 Lemak total – 21,6 gram
FH.1.5.3. Asupan Protein FH.1.5.3.1 Protein total – 73,9 gram
FH.1.5.5. Asupan FH.1.5.5.1 Karbohidrat total – 325,9 gram
Dietary History
Karbohidrat
(FH)
FH.2.1.1 Order/pemesanan FH.2.1.1.2 Modifikasi diet : Diet
diet Hiperemesis II

FH.2.1.2 Pengalaman Diet FH.2.1.2.5 Alergi Makanan - Udang

5. Nutrition-Focused Physical Findings (PD)


6. Domain Subclass Terminologi
Nutrition-Focused PD.1.1.13 Mulut Banyak air liur di dalam mulut
Physical Findings PD.1.1.20. Lidah Lidah terasa kering
(PD)

Audit Gizi

Total Kebutuhan Total Asupan Hasil Kajian Intake ( % )

Energi (kkal) 2.612 1778,8 68,10 (Defisit)

Protein (gram) 97,95 73,9 75,45 (Kurang)

Lemak (gram) 29,02 21,6 74,43 (Kurang)

Karbohidrat (gram) 489,75 325,9 66,54 (Defisit)

Kategori:
 Baik : 100-110%
 Sedang : 80-99%
 Kurang : 70-80%
 Defisit : < 70%
D. Diagnosis Gizi

Domain Subclass Terminologi

NI.1
NI.1.1.2 - Asupan energi inadekuat, (P) berkaitan dengan
Keseimbangan
kurangnya pengetahuan terhadap makanan bergizi, (E) dibuktikan
Energi
dengan hasil audit gizi intake defisit sebesar 68,10 % (S)

NI.3.3.1 - Asupan cairan inadekuat (P), berkaitan dengan


NI.3 Asupan hyperemesis (E), ditandai dengan Mual dan Muntah dengan
Cairan frekuensi >5x/hari dan dikhawatirkan dapat menyebabkan dehidrasi
(S).

NI.5.5.2 - Asupan protein inadekuat, (P) berkaitan dengan


Domain
kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan
Asupan (NI)
nutrisi, (E) dibuktikan dengan hasil audit gizi intake kurang sebesar
75,45% (S)

NI.5.5.1 - Asupan lemak inadekuat, (P) berkaitan dengan kurangnya


NI.5 Zat Gizi pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan nutrisi,(E)
dibuktikan dengan hasil audit gizi intake kurang sebesar 74,43% (S)

NI.5.8.1 - Asupan karbohidrat inadekuat, (P) berkaitan dengan


kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan
nutrisi, (E) dibuktikan dengan hasil audit gizi intake defisit sebesar
66,54% (S)

NC.1.1.4. Perubahan fungsi Gastrointestinal (P), berkaitan dengan


NC.1.
hyperemesis selama kehamilan (E), ditandai dengan Mual dan
Fungsional
Domain Muntah dengan frekuensi >5x/hari (S).
Klinis (NC)
NC.2. NC. 2.2.2. Perubahan nilai lab terkait gizi (P), berkaitan dengan

Biokimia Pasien Muntah disertai dengan sedikit darah saat sebelum ke rumah
sakit (E), dibuktikan dengan Hemoglobin = 11,7 g/dl (13,5 – 17,5
g/dl) (S).

NC. 3.3.2. Penurunan BB yang tidak diharapkan (P), berkaitan


NC. 3. Berat
dengan adanya terjadi penurunan nafsu makan (E), dibuktikan
Badan
dengan penurunan BB (S).

Domain NB. 1. NB. 1. 1.1. Kurang Pengetahuan terkait gizi (P) yang berkaitan
Perilaku & Pengetahuan dengan pemahaman yang kurang mengenai makanan dan zat gizi
Lingkungan (E). dan ditandai dengan pasien sering mengkonsumsi mie goring
dan
dan goreng-gorengan. Pasien jarang mengkonsumsi sayur-sayuran
(NB) Kepercayaan (S).

E. Intervensi Gizi

Domain Subclass Terminologi


Domain Pemberian Pemberian makanan dan minuman oral
Makanan atau Zat ND.1.5 Lain-lain dengan frekuensi 3 kali menu utama dan 2
Gizi kali selingan.
E.1.1 Tujuan edukasi gizi agar
memberikan pemahaman terhadap pasien
dan keluarga mengenai diet yang di
Domain Edukasi E.1 Edukasi Gizi berikan.
E.1.2 Prioritas modifikasi dapat sesuai
gizi seimbang

C.1.1 Cognitive-behavior theory


 Gizi seimbang untuk pasien
Hiperemesis
Domain Konseling C.1 Pendidikan dasar-teoritis  Anjuran dan asupan jenis makanan
bagi pasien Hiperemesis
 Penyebab penyakit kanker paru-paru
 Cara mencegah terjadinya
Hiperemesis
1. Nutrition Implementasi
 Terapi diet : Diet Hiperemesis II
 Bentuk makanan : Lunak
 Cara pemberian : Oral
 Prinsip diet :
1. Tinggi kalori
2. Tinggi protein
3. Tinggi Karbohidrat
4. Rendah lemak
 Tujuan diet :
1. Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis.
2. Secara berangssur memberikan makanan berenergi dan zat gizi cukup.
3. Mengurangi mual dan muntah.
 Syarat diet :
1. Energi diberikan tinggi sebesar 2.612 kkal untuk menunjang aktivitas sehari – hari yang
diberikan secara bertahap sesuai kemampuan pasien dan mencapai berat badan normal.
2. Protein sedang, yaitu 10-15% dan diberikan sebesar 97,95 gr untuk memelihara dan
mengganti jaringan sel tubuh yang rusak.
3. Lemak rendah yaitu ≤10% dan diberikan sebesar 29,09 gr untuk membantu
mempertahankan IMT dan berat badan.
4. Karbohidrat tinggiyaitu 75-80% dan diberikan sebesar 489,75 gr sebagai sumber energy
untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
5. Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan
pasien yaitu 7-10 gelas per hari.
6. Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan sering dalam
porssi kecil.
7. Bila makan pagi daan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam dan selingan malam.
8. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan
daan kebutuhan gizi pasien.
 Makanan yang dianjurkan
Makanan yang dianjurkan untuk Diet Hiperemesisi I,II, dan III adalah sebagai berikut :
a. Roti panggang, biscuit, krekers
b. Buah segar dan sari buah
c. Minuman botol ringan, sirop, kaldu tak berlemak, the, dan kopi encer
 Makanan pantangan & dibatasi :
Makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Hiperemesisi I,II, dan III adalah makanan yang
merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bahan makanan yang mengandung alcohol,
kopi, dan yang mengandung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan penyedap).

2. Perhitungan Energi dan Zat Gizi


Diketahui : TB= 160 cm

BB= 55 kg

Umur = 25 tahun

Jenis Kelamin = Perempuan


𝐵𝐵
IMT : 𝑇𝐵2
55
: 1.602
55
: 2.56
: 21,48 (normal)

BBI : (TB – 100) – 10%(TB – 100)

: (160 – 100) – 10%(160 – 100)

: 60 – 6

: 54 kg

 Kebutuhan Energi
(Rumus: Harris Benedict)
AMB ♀ = 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)

= 66,5 + (13,7 x 55 ) + (5 x 160) – (6,8 x25)


= 66,5 + 753,5 + 800 - 170
= 1.450 kkal
TEE= BEE x Fk. Aktivitas x Fk. Stress
= 1.450 kal x 1,2 x 1,3
= 2.262 kkal + 350 kkal (Trimester II)
= 2.612 kkal.

 Kebutuhan Protein
Protein = 15% X Energi Total
= 15% x 2.612 kkal.
= 391,8 kkal
391,8
=
4

= 97,95 gr
 Kebutuhan Lemak
Lemak = 10% x Energi Total
= 10% x 2.612 kkal
261,2
=
9

= 29,02 gr
 Kebutuhan Karbohidrat
Karbohidrat = 75% x Energi Total
= 75% x 2.612
1.959
=
4

= 489,75 gram
Perhitungan Menu Makan Pagi, Malam, dan Selingan

a. Menu Makan Pagi dan Malam (25%)


 Energi = 25% x 2612 kkal
= 653 kkal
(+10%) = 718,3 kkal

(-10%) = 587,7 kkal

 Protein = 25% x 97,95 gr


= 24,49 gr
(+)10% = 26,93 gr

(-)10% = 22,04 gr

 Lemak = 25% x 29,02 gr


= 7,26 gr
(+10%) = 7,99 gr

(-10%) = 6,53 gr

 Karbohidrat = 25% x 489,75 gr


= 122,44 gr
(+10%) = 134,68 gr

(-10%) = 110,20 gr

b. Menu Makan Siang (30%)


 Energi = 30% x 2.612 kkal
= 783,6 kkal
(+10%) = 861,96 kkal

(-10%) = 705,24 kkal

 Protein = 30% x 97,95 gr


= 29,39 gr
(+)10% = 32,33 gr

(-)10% = 26,45 gr

 Lemak = 30% x 29,02 gr


= 8,71 gr
(+10%) = 9,58 gr

(-10%) = 7,84 gr
 Karbohidrat = 30% x 489,75 gr
= 146,93 gr
(+10%) = 161,62 gr

(-10%) = 132,24 gr

c. Menu Makan Selingan Pagi dan Malam (10%)


 Energi = 10% x 2612 kkal
= 261,2 kkal
(+10%) = 287,32 kkal

(-10%) = 235,08 kkal

 Protein = 10% x 97,95 gr


= 9,80 gr
(+)10% = 10,78 gr

(-)10% = 8,82 gr

 Lemak = 10% x 29,02 gr


= 2,9 gr
(+10%) = 3,19 gr

(-10%) = 2,61 gr

 Karbohidrat = 10% x 489,75 gr


= 48,98 gr
(+10%) = 53,88 gr

(-10%) = 44,08 gr
F. Monitoring Dan Evaluasi

Domain Subclass Terminologi


FI.1.1.1. Memantau asupan makanan
FI.1. Asupan Energi sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
FI. Dampak
Asupan Makanan
FI.2.2.1. Memonitor jenis makanan
dan Zat Gizi FI. 2. Asupan
yang diberikan apakah sesuai anjuran
Makanan
atau tidak.
BE.1.1.1 Siap untuk berubah.
BE.1.1.5 Dampak yang diharapkan yaitu
dapat mengurangi resiko mual dan
muntah selama kehamilan
(Hiperemesis).
BE.1 Pengetahuan
BE.1.2.1 Tingkat pengetahuan
Dampak Perilaku bertambah setelah diadakan edukasi gizi
Lingkungan mengenai bahan makanan yang
terkait Gizi dianjurkan dan yang harus dihindari /
dibatasi.
BE.2.2.1 Pemilihan makanan yang tepat
BE.2 Perilaku mengenai bahan makanan yang tepat
untuk Pasien Hiperemesis.
BE.4 Aktivitas Fisik BE.4.3. aktivitas fisik :
dan Fungsi Fisik Memonitoring gerak aktif pasien.
S.1.1.5. memonitor berat badan secara
berkala.
Dampak Terhadap S.1.dampak terhadap
S.1.1.1. pengukuran antropometri awal –
Tanda/Gejala tanda / gejala fisik
akhir.
S.1.1.2. memantau IMT.
S.3.1.3. Memonitor pasien apakah masih
S.3 Pemeriksaan Fisik
mual daan muntah.

You might also like