Professional Documents
Culture Documents
puasanya berjalan dengan lancar dan semua amalan-amalan shaleh yang kita kerjakan
diterima oleh Allah SWT, Amin. Tidak terasa pada hari ini bertepatan dengan hari
diturunkannya kitab suci ummat muslim, Al-Qur'an. Malam yang dimana diturunkannya Al-
Qur'an pertama kalinya ini jatuh pada tanggal 17 Ramadhan, dan untuk lebih detailsnya lagi
kita sering menyebutnya dengan istilah Nuzul Qur'an.
َ َُ البقرة … ا ْلق ْرآنُ فِي ِهُ أ ِنز َلُ الَّذِي َر َمضَان:185“
ُشهْر
"Bulan Ramadhan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an …..” (QS. Al-Baqarah :
185)
Dan dengan demikian telah diketahui bahwa Al-Qur’an diturun-kan pertama kali di malam
lailatul qadri pada bulan Ramadhan, dan bulan inilah yang dimaksud dalam firman Allah SWT
:
َ َ َاركَةُ لَ ْي َلةُ فِي أ
نز ْلنَاهُ إِنَّا َ الدخان مُنـْذ ِِرينَُ كنَّا إِنَّا مب:3
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada satu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kamilah yang memberi-kan peringatan” (QS. Ad-Dukhaan : 3)
Dari sepenggalan ayat diatas tentunya sobat semua tahu tentang asal muasal Al-Quran
diturunkan Allah SWT.
ُت َُو ِديْنـَك ْمُ لَك ُْم أ َ ْك َم ْلتُ ا َ ْلي َْو َم
ُ علَيْك ُْم أَتــْمـَ ْم ْ المائدة ِديْنـــًا اْ ِإل: 3
َ ُسالَ َمُ لَكمُ َو َر ِضيْتُ نِعْمـَتِ ْي
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu ni’mat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu “ (QS. Al Maidah :
3)
Islam hanya mengenal dua hari raya dalam setahun yaitu Idul Fitri dan Idul Adha tidak lebih
dari itu. Dengan demikian memperingati hari pertama kali turunnya Al-Qur’an tidaklah
disyariatkan, sebab tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sesungguhnya Rasulullah SAW
bersabda :
ُالً عَمِ َلُ َم ْن
ُ ع َم
َ ُْس َ َردُ فَه َُو أ َ ْمرنَا
َ علَ ْي ِهُ لَي
“Barangsiapa yang melakukan suatu amalan (peribadatan) yang tidak ada contohnya dari
kami maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim)
Bagaimana, jadi sudah jelaskan ? Merayakan Nuzulul Quran yang terbaik dimata Allah SWT
dengan selalu berprinsip berada dijalannya, Laksanakanlah perintahnya dan jauhilah segala
larangannya. Intinya disini adalah, untuk memperingati malam Nuzulul Quran kita
diharuskan untuk memperbanyak membaca kitab Allah SWT (Al-Quran) dan mendirikan
Shalat. Insya Allah, Segala dosa yang telah kita perbuat dimaafkan oleh Allah SWT dan Allah
SWT senantiasa mengarahkan kita kejalan yang diridhoi-Nya.
Semoga Artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat, saya disini bukan bermaksud untuk
mengajari sobat, namun alangkah baiknya kita sebagai sesama muslim saling mengingatkan
seberapa pentingnya beramal di bulan Ramadhan ini. Selamat berpuasa sobat.
Di Sepertiga akhir Ramadhan ini akan banyak hikmah serta keutamaan malam di Bulan
Ramadhan ini. Diantaranya yaitu Malam lailatul Qadar dan juga Malam Nuzulul Qur'an. Dan
semoga nantinya kita diberikan oleh Allah kebaikan dari malam-malam tersebut. Baik
itu Kebaikan Keberkahan Kemuliaan Malam Lailatul Qadar maupun Malam Nuzulul Qur'an
aamiin.
Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling agung bila
dibandingkan dengan mukjizat yang lain yang dimiliki oleh beliau dan atau bila dibanding dengan
mukjizat-mukjizat lain yang dimiliki oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Adalah wajar jika sampai saat ini bahkan sampai hari kiamat nanti keaslian al-Qur’an masih tetap
terjaga. Karena mustahil tidak ada satu orang pun di dunia ini yang dapat memalsukan/merubah
ayat-ayat al-Qur’an apalagi mampu menyaingi keindahan kalam-kalam al-Qur’an
Al Qur’an adalah mukjizat terbesar yang diberikan Allah Ta'ala kepada Rasulullah Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam 14 abad yang silam. Al-Qur’an memiliki ciri khas tersendiri yang
tidak dimiliki oleh mukjizat yang lain yang hanya bisa dinikmati dan disaksikan pada zamannya
saja.
Sejak pertama kali diturunkan al-Qur’an telah mampu merubah arah dan paradigma peradaban
ummat manusia dari kesesatan menuju kebenaran dan kebahagian dunia maupun akhirat. Hal
ini merupakan salah satu pengaruh ajaran dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam al-
Qur’an. Karena banyak hikmah keutamaan Malam Nuzulul Qur'an ini di dalamnya.
Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar tanggal 17 Ramadhan tepatnya
saat beliau Nabi Muhammad Saw berusia 40 tahun. Al-Qur’an diturunkan ke bumi tidak sama
dengan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan hanya satu kali langsung selesai.
Tetapi al-Qur’an diturunkan dengan cara berangsur-angsur atau sedikit demi sedikit (bertahap)
sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan permasalah yang terjadi saat itu untuk
memberikan jawaban atas permasalah yang dihadapi para Sahabat nabi kala itu.
Nuzulul Qur'an yang kemudian diperingati oleh sebagian kaum muslimin mengacu kepada
tanggal pertama kali Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW di gua Hira. Jika sebagian
besar umat Islam di Indonesia meyakini 17 Ramadhan sebagai tanggal Nuzulul Qur'an.
Walaupun ada yang mengatakan bahwa malam Nuzulul Qur'an adalah malam ke 21 Ramadhan.
Dalam sejarah islam, pada abad ke 14 silam, tepatnya di malam Lailatul Qadar tanggal 17
Ramadhan Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam yang saat itu tengah berusia 40 tahun di suatu tempat bernama Gua Hira.
Dengan diturunkannya kitab suci Al-Qur’an, diharapkan mampu merubah paradigma peradaban
ummat manusia dari kesesatan menuju kebenaran dan kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Berbeda dengan kitab suci lainnya yang diturunkan secara langsung, Al-Qur’an diturunkan
dengan cara berangsur-angsur atau bertahap sesuai kebutuhan atau permasalahan yang terjadi
saat itu. Dan memberikan jawaban atas masalah yang dihadapi para Sahabat nabi kala itu.
Peringatan malam Nuzulul Qur’an oleh sebagian besar masyarakat masih mengundang
beberapa persepsi yang berbeda-beda. Ada yang meyakini bahwa tanggal 17 Ramadhan
merupakan tanggal Nuzulul Qur’an, dan ada pula yang mengatakan tanggal 21 Ramadhan.
Al-Qur’an diturunkan secara utuh dari lauhul Mahfuzh di langit ke tujuh, ke Baitul Izzah di langit
dunia. Di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 185, Allah Swt bersabda bahwa: “Bulan Ramadhan,
bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”
(QS. Al Baqarah: 185).
Malam Nuzulul Qur'an mempunyai keutamaan, adapun keutamaan malam nuzulul Qur'an yang
bisa kita rasakan saat di bulan Ramadhan adalah ketika Al-Qur’an tutun secara berangsur-
angsur selama 22 tahun yang kemudian menjadi rangkaian sempurna yang sangat cermat dan
penuh makna, indah, dan fasih bahasanya.
Terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di
dalamnya, hal ini semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi. Sungguh
sangat disayangkan bila kita melewatkan malam baik ini yang terjadi hanya sekali setiap
tahunnya.
Kejadian sejarah Nuzulul Qur’an diturunkannya Al Qur’an secara utuh dari Lauhul Mahfuzh di
langit ketujuh, ke Baitul Izzah di langit dunia."Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185)
Adapun salah satu hikmah Nuzulul Qur'an di Bulan Ramadhan ini adalah Ketika Al-Qur'an turun
berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat
cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan
ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin
menguatkan bahwa Al-Qur'an benar-benar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha
Terpuji
Saudaraku! Setiap tahun, dan tepatnya di bulan suci Ramadhan ini,
banyak dari umat Islam di sekitar anda merayakan dan
memperingati suatu kejadian bersejarah yang telah merubah arah
sejarah umat manusia. Dan mungkin juga anda termasuk yang turut
serta merayakan dan memperingati kejadian itu. Tahukah anda
sejarah apakah yang saya maksudkan?
Kejadian sejarah itu adalah NuzulُQur’an; diturunkannya Al Qur’an
secara utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh, ke Baitul Izzah di
langit dunia.
Sementara di Indonesia, Malam Nuzul Quran selalu diperingati oleh sebagian masyarakat pada malam 17
Ramadhan yang merujuk pada tanggal pertama kali Al Quran di turunkan saat Nabi Muhammad berada di
Gua Hira.
“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al
Baqarah: 185)
Firman Allah swt dalam Surat Al Qadr : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al
Quran) pada malam kemuliaan”, “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”,
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”, “Pada malam itu turun malaikat-
malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”,
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”.
Memperingati Malam Nuzul Quran
Memperingati nuzul quran adalah aktifitas yang baik, agar menjadi pedoman bagi kita terhadap suatu
peristiwa besar ini, namun cara memperingatinya tidak hanya dengan proses seremoni saja, Imam Syafi’i
dalam memperingati nuzul quran dengan cara mentadabbur serta mengkhatamkan Al-Quran.
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebahagian dari rizki yang Kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi” (QS. Faathir:29).
Hikmah Malam Nuzul Quran
Orang Yang Membaca Al Quran Akan Mendapat Syafaat. Rasulullah saw bersabda : Bacalah Al-Quran,
sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat bagi pembacanya.
Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera
kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah
dan manfaat dari Al Quran.
Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati yang
jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya.
Membuat manusia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta Dunia dengan segala isinya dan
membuat seseorang menjadi bersyukur dengan segala nikmat-Nya, serta terhindar dari segala
kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan.
Sebagai pelebur dosa, yang mengingatkan manusia akan dosa-dosa dan mencegah dirinya kembali
dalam dosa dan memperkuat keimanan, ketaqwaan dan penjagaan diri, memudahkan segala rizki.
Sebagai ladang pahala, Dari Abdullah bin Mas`ud, berkata Rasulullah : “Barangsiapa yang membaca
satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat
gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “Alif lam mim” itu satu huruf, tetapi “Alif”
itu satu huruf, “Lam” itu satu huruf dan “Mim” itu satu huruf.”(H.R. At Tirmidzi).