Professional Documents
Culture Documents
SEKS ISLAMI
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya
sehingga penulisan rangkuman buku dengan judul “Seks Islami” dapat
diselesaikan. Rangkuman ini disusun delam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Al-Islam program studi S1 Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.
Rangkuman ini disusun untuk memberikan kontribusi bahan bacaan dan
referesi untuk pihak-pihak yang dibutuhkan. Selain itu untuk memberikan bantuan
bahan bacaan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pubertas belum pada
waktunya.
Rangkuman ini disusun tidak lepas dari bantuan pihak-pihak yang sangat
bermanfaat. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih. Semoga segala
bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis mendapat imbalan
yang sesuai dari Allah SWT. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca yang untuk perbaikan makalah ini.
Penulis
A. Nikmat Terindah Dari Tuhan
Sex is not everything, but without sex everytings is nothing. Seks
bukanlah segala-galanya, tapi tanpa seks segalanya tiada artinya.
Ungkapan filosofi itu sangat benar dan syarat akan makna. Karena, tidak
sedikit masalah dalam rumah tangga yang muncul akibat kurang
berkualitasnya sexsualitas antara pasangan suami dan istri (pasutri).
Bahkan, terkadang masalah yang sangat privasi dan dianggap sepele ini
dapat memicu hancurnya bahtera rumah tangga dan mengantarkan pada
pintu perceraian. Hal ini sebagimana tergambar dalam beberapa kasus.
Sekapur sirih pendidikan seks diantaranya:
1. Pengertian pendidikan, Ki Hajar Dewantara menyatakan pendidikan
pada umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti,
pikiran, dan jasmani seseorang yang selaras dengan alam dan
masyarakatnya.
2. Pengertian pendidikan sekadalah penerangan yang bertujuan untuk
membimbing serta mengasuh setiap laki-laki dan perempuan sejak dari
anak-anak sampai dewasa, bahkan berkeluarga, perihal pergaulan antar
kelamin, umumnya, dan kehidupan seksual, khususnya.
3. Tujuan pembentukan seks, membentuk pengertian tentang perbedaan
seks antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga, pekerjaan, dan
seluruh aspek kehidupan yang beraneka ragam dalam kebudayaan tiap
masyarakat.
4. Metode pendidikan seks, pendidikan seksual dapat disampaikan
dengan beberapa metode, antara lain: metode ceramah, tanggung
jawab, diskusi kelompok, dan metode gambar dan metode langsung
menggunakan kaset atau CD berisi film pendidikan seksual yang jelas
dan terarah, bukan film blue atau BF ataupun gambar pornografi.
B. Seks Tidaklah Kotor
Nafsu seks bersifat alamiah yang sangat fitrah bagi manusia. Setiap
manusia normal, baik laki atau perempuan mempunyai keinginan untuk
berhubungan seksual dengan lawan jenisnya. Hal ini di kenal dengan
dorongan seksual, isting seksual, atau libido. Hal ini juga sesuai dengan
firman Allah SWT, “dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
pada apa-apa yang diingini yaitu perempuan-perempuan (QS. Ali Imran:
14)
Perkembangan seksual manusia menurut sigmund freud, dorongan seksual
manusia berkembang secara bertahap sesuai dengan usianya. Adapun
tahap perkembangannya yaitu:
1. Fase oral (usia 0-1 tahun)
2. Fase anal (usia 1,5-2 tahun)
3. Fase phallik (usia 3,5-6 tahun)
4. Fase laten (usia 6-12 tahun)
5. Fase genital yaitu fase seksual sesungguhnya.