Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3
PROGRAM DIPLOMA
2018
Pendahuluan
Hasil
Explosive
Tembaga(II) sulfat Cl : Jika terkena Hindari
pentahidrat berbahaya mata, cuci kontak atau
(CuSO4.5H2O) Pencemar- bagi mata dengan bercampur
an lingkung- garam dengan
lingkungan an, fisiologis. lingkungan
menyebab yang dapat
kan iritasi membahaya
Irritant kan
makhluk
hidup,
hindari
kontak
langsung
dengan
asam,
menghirup
uap atau
kabut.
Zink Oksida (ZnO) Zn : tidak Dilakukan Hindari
dapat fortifikasi kontak atau
Pencemar- diurai Zn bercampur
an lingkunga menggunak dengan
lingkungan n an bahan lingkungan
yang aman yang dapat
berdasarkan membahaya
US Food kan
and Drug makhluk
untuk hidup
mengurangi
efisiensi Zn
6 Kalium Mn : Paparan Mencegah
peroksodisulfat mudah debu adanya
Oxidizing teroksidasi mangan pertemuan
tidak boleh anta-ra
melebihi panas atau
Harmful angka 5 sumber
ppm bahkan penyalaan
untuk dan bahan
Karsinoge- periode mudah
nik yang sangat terbakar
pendek
Besi(II) sulfat Fe : tidak Cuci tangan Hindari
heptahidrat dapat dengan kontak
(FeSO4.7H2O) Harmful diurai di bersih langsung
lingkunga setelah dengan
n, mudah melakukan kulit,
teroksidasi percobaan dihirup, atau
dengan ditelan.
bahan ini.
Pembahasan
Bila mengenai anggota segera bilas dengan air yang mengalir. Bila
mengenai mata segera rendam mata dalam air, hal ini dapat dilakukan dengan cara
membuka mata dalam aquades yang disimpan dalam baskom atau ember besar.
Setelah itu segera di bawa ke dokter atau memberi obat tetes mata.Bila sampai
tertelan segera minum air sebanyak-banyaknya untuk mengencerkan zat kimia
yang tertelan lalu segera di bawa ke dokter. Oleh sebab itu, dalam melakukan
praktikum jangan pernah mengambil semua larutan dengan cara menyedot.
Cu dan Fe merupakan logam berat yang jika masih dibutuhkan oleh tubuh
dengan kadar maksimal tertentu. Penyebab utama logam berat menjadi bahan
pencemar berbahaya adalah karena sifatnya yang tidak dapat dihancurkan
(nondegradable) oleh organisme hidup yang ada di lingkungan.Akibatnya, logam-
logam tersebut terakumulasi ke lingkungan, terutama mengendap di dasar perairan
membentuk senyawa kompleks bersama bahan organik dan anorganik secara
adsorbsi dan kombinasi. Konsentrasi gas SO2 diudara akan mulai terdeteksi oleh
indera manusia (tercium baunya) manakala kensentrasinya berkisar antara 0,3 – 1
ppm. Jadi dalam hal ini yang dominan adalah gas SO2. Namun demikian gas
tersebut akan bertemu dengan oksigen yang ada diudara dan kemudian
membentuk gas SO3 melalui reaksi berikut :
Unsur logam yang terkandung dalam bahan kimia tersebut selain dapat
berbahaya bagi lingkungan, juga dapat membahayakan kesehatan manusia.Logam
kadmium (Cd) dapat menyebabkan toksisitas ginjal, logam kromium (Cr)
menyebabkan dermatitis dan arsenik dapat menimbulkan penyakit
hiperpigmentasi, keratosis, dan kanker kulit.Sumber pemaparannya dapat
diakibatkan karena menghirup maupun kontak lewat kulit (Widyastuti 2006).
Bahan kimia iritan adalah bahan yang karena reaksi kimia dapat
menimbulkan kerusakan atau peradangan atau sensitisasi bila kontak langsung
dengan permukaan tubuh yang lembab seperti kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Berdasarkan pengamatan , pada meja 2 terdapat sodium karbonat yang bersifat
irritan , unsur yang membuat iritansi adalah natrium membentuk larutan alkali
yang kuat sehingga memicu iritasi pada kulit , Sodium karbonat kontak dengan
kulit dapat menyebabkan lecet dan luka bakar, terutama jika kulit basah,
selanjutnya yaitu besi(III)klorida heksahidrat , bersifat iritan karena terdapat unsur
klorin yang apabila bereaksi dengan besi menyebabkan iritasi jika terkena mata
dan kulit , terutama dalam keadaan lembab dan dapat menyebabkan iritasi pada
saluran pernapasan atas dan pencernaan. Bisa sangat berbahaya apabila tertelan ,
selanjutnya natrium nitrit bersifat iritan karena terdapat natrium yang dapat
membentuk alkali kuat dan nitrit yang diubah menjadi nitrosamin, yang ampuh
sebagai bahan kimia penyebab kanker, dalam tubuh. Tembga (II) sulfat
pentahidrat irritant karena terdapat tembaga yang merupakan logam berat yang
bereaksi dengan sulfat sehingga menghasilkan reaksi samping jika terkena kulit
akan menyebabkan iritasi dan kerusakan mata yang serius( Lisa dan Masciangioli
2010).
Daftar Pustaka