You are on page 1of 8

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

Nomor : ……../SK.DIR//RSIP/V/2017

TENTANG
KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
DI RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

Menimbang : • bahwa promosi kesehatan di rumah sakit adalah


upaya rumah sakit untuk dapat meningkatkan
kemampuan pasien, keluarga, kelompok
massyarkat serta petugas di rumah sakit melalui
pembelajaran, pendidikan, dan kegiatan bersama
untuk meningkatkan kesehatan secara mandiri.
• bahwa tujuan pelaksanaan promosi kesehatan
adalah membantu pasien dan keluarga pasien
dalam proses penyembuhan dan pencegahan
penyakit dalam meningkatkan aksesibilitas
layanan kesehatan serta meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
• bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan pasien
dan keluarga diperlukan adanya kebijakan tentang
PKRS
• bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan pasien
dan keluarga dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Islam
Purwokerto sebagai landasan bagi
penyelenggaraan PKRS
• bahwa untuk maksud tersebut maka perlu
ditetapkan Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit Islam Purwokerto dengan Surat Keputusan
Direktur
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Minimal Pelayanan Rumah Sakit ;
3. Permenkes No.004 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
4. Kepmenkes No.585/MENKES/SK/V/2007 tentang
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan di Daerah;
5. Keputusan Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan No HK.02.04/I/2790/11 tentang
Standar akreditasi Rumah sakit;
Memperhatikan Rapat gabungan staf dan Instalasi Tanggal 27 Maret
2017 tentang persiapan akreditasi tahun 2017.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
(PKRS) DI RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO
Kesatu : Kebijakan Nomor : ……/SK.DIR/RSIP/V/2017 tentang
Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Islam
Purwokerto sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini.
Kedua : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan
dilakukan evaluasi setiap tahunnya
Ketiga : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya
perubahan dan perbaikan, maka akan dilakukan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Purwokerto
pada Tanggal : 11 Sya’ban 1438 H
8 Mei 2017 M

Direktur,

M. Hidayat Budi Kusumo


Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Purwokerto
Nomor : ……../SK.DIR/RSIP/V/2017
Tentang : Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Informasi
dan Edukasi

• Pengertian

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya rumah sakit


untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok-kelompok
masyarakat agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan
rehabilitasinya, klien dan kelompok masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka, sesuai sosial budaya
mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Setiap
individu atau kelompok mempunyai hak dan potensi untuk menentukan
pilihan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kesehatannya, karena
sebagian besar masalah kesehatan muncul akibat dari perilaku individu atau
kelompok itu sendiri.

• Tujuan

Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pasien, keluarga


dan masyarakat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
pasien/klien

• Kebijakan

• Pemberian edukasi dan informasi diberikan kepada pasien dan


keluarga saat masuk Rumah Sakit sampai dengan pulang
• Staf medis/keperawatan/penunjang medis atau non medis harus
memberikan edukasi dan informasi di setiap pelayanan yang
diperlukan
• Staf medis/keperawatan/penunjang medis atau non medis harus
memberikan informasi apabila akan terjadi penundaan pelayanan
atau pengobatan dan memberikan informasi tentang alternatif yang
tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka
• Staf medis/keperawatan/penunjang medis atau non medis harus
memberikan informasi biaya yang dibutuhkan oleh pasien
• Staf medis/keperawatan/penunjang medis atau non medis dapat
memberikan pendidikan kesehatan secara perorangan, kelompok,
atau di kamar pasien
• Staf medis/keperawatan/penunjang medis harus melakukan
verifikasi pemahaman
kepada pasien dan keluarga yang telah diberikan edukasi dan
pemberian informasi
• Staf medis/keperawatan/penunjang medis memiliki pengetahuan
yang cukup tentang materi pendidikan yang diberikan
• Staf medis/keperawatan/penunjang medis menyediakan waktu yang
adekuat dan
mempunyai ketrampilan berkomunikasi dalam memberikan
pendidikan kepada pasien dan keluarga
• Bukti pemberian edukasi dan informasi dicatat di dalam Rekam
Medis menggunakan form yang sesuai
• Pendidikan kesehatan untuk pasien dibawah umur, pasien yang
mempunyai keterbatasan fisik, psikologis, dan respon kognitif, harus
melibatkan keluarga inti
• Materi edukasi yang diberikan kepada pasien/keluarga meliputi :
• Penggunaan obat yang efektif dan aman, interaksi obat dan
makanan
• Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman
• Pengaturan diet dan nutrisi
• Manajemen nyeri
• Tehnik rehabilitasi
• Diagnosa penyakit
• Rencana Perawatan
• Prosedur Tindakan medis
• Hal-hal yang harus dilakukan di rumah, dan lain-lain
• Metode yang diberikan dalam pemberian edukasi dan informasi :
• Teknik langsung
Pemberian edukasi dan informasi melalui tatap muka, tanya
jawab, ceramah,
demonstrasi/simulasi
• Teknik tidak langsung
Pemberian edukasi dan informasi melalui leaflet, pemasangan
poster, papan pengumuman, media elektronik & majalah

• Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-


sumber yang tersedia di komunitas untuk kontinuitas pelayanan
melalui Puskesmas terdekat, Perusahaan/Klinik, Dokter
pribadi/Dokter yang merujuk
• Rumah Sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
PKRS

Ditetapkan di: Purwokerto


pada Tanggal: 11 Sya’ban 1438 H
8 Mei 2017 M
Direktur,

M. Hidayat Budi Kusumo

You might also like