You are on page 1of 15

KASUS 1

KASUS NCP “ PENYAKIT STROKE ”

A. DESKRIPSI KASUS
Nama : Ny. SF
Umur : 52 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Tgl. MRS : 29 Februari 2016
Ruang : Al Bayyan
Diagnosa : Stroke
Tgl. Kasus : 02 Maret 2016
Berat Badan : 51 kg
Tinggi Badan : 154 cm
Alamat : Peukan Bada, Aceh Besar
Keluhan : Muntah – muntah perut nyeri dan sulit menelan.

B. ASSESSMENT NUTRITION
1. Asupan Makanan
Asupan Makanan  Pola makan 2 kali sehari
 Snack 1 kali sehari
 Menyukai sayuran dan buahan
 Menyukai ikan
 Tempe dan tahu sering dikonsumsi
 Minum teh
 Riwayat hipertensi
Kesadaran terhadap Belum pernah mendapatkan penyuluhan mengenai gizi.
gizi dan kesehatan
Aktifitas fisik Bed Rest
Riwayat Nutrisi Pada saat sakit pasien memiliki nafsu makan rendah,
sekarang makanan yang diberikan di RS dikonsumsi oleh pasien
walaupun tidak habis semuanya.
2. Data biokimia

PENGUKURAN HASIL STANDAR


Ureum 64 10-50 mmol/dl
Creatinin 1,1 0.6-1.1 mmol/dl
Glukosa ad random 109 70-160 mg/dl

3. Data Antropometri
Berat Badan 51 kg
Tinggi Badan 154 cm

4. Fisik dan Klinis


Kesadaran : Compos Mentis ( CM )
PENGUKURAN HASIL STANDAR
Suhu 37 ºC 36 ºC - 37 ºC
Pernafasan 20 kali/Menit 12 - 20 kali/Menit
Nadi 106 kali/menit 60-100 kali/menit Sistolik
TD 170/110 mmhg 120-140 mmhg
Diastolik 80-90 mmhg

Riwayat Obat - -
Social budaya Tinggal bersama suami dan 2 anak
Riwayat penyakit Riwayat penyakit dulu : Hipertensi + Stroke
Riwayat Penyakit Sekarang : Stroke
Data umum Nama : Saflijah
Pasien Sex : Perempuan
Umur : 52 thn
Pekerjaan : IRT
Tgl.Mrs : 29Februari 2016
Ruang : AlBayyan
Diagnosa : Stroke
ZAT GIZI ESTIMASI (Recall 1 hari)
Energi 558.9kkal

Protein 23,0 gr
Lemak 20,7 gr
Karbohidrat 67.5gr

Buat : NCP untuk kasus tersebut lengkap dengan rencana intervensinya !


PENYELESAIAN KASUS 1
“ PENYAKIT STROKE ”
A. Identitas Pasien/Klien
 Nama : Ny. SF
 Umur : 52 tahun
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Agama : Islam
 Tgl. MRS : 29 Februari 2016
 Ruang : Al Bayyan
 Tgl. Kasus : 02 Maret 2016
 Berat Badan : 51 kg
 Tinggi Badan : 154 cm
 Alamat : Peukan Bada, Aceh Besar
 Diagnosa : Stroke
 Keluhan : Muntah– muntah perut nyeri dan sulitmenelan.

B. Skrining Gizi (Pengkajian Data Awal)

No. Indikator Ya Tidak

1. Perubahan Berat Badan - √

2. Nafsu Makan Kurang √ -

3. Kesulitan Menelan/Mengunyah √ -

4. Mual dan Muntah √ -

5. Diare/Konstipasi - √

6. Alergi/Intoleransi Zat Gizi - √

7. Diet Khusus - √

8. Enteral/Parenteral - √

9. Serum Albumin Rendah - √

10. Status Gizi Normal √ -


Kesimpulan :
Status gizi Ny. T, IMT = 21,51 kg/m2 (Normal)

C. Nutrition Assessment
1. Client History (CH)

Domain Subclass Terminologi


CH.1.1.1 Usia 52 Tahun
CH.1.1.2 Jenis kelamin perempuan
CH. 1.1. Data Personal
CH.1.1.9 Peran dalam keluarga IRT ( Ibu
Rumah Tangga ) : 2 anak
CH.2.1.1 Keluhan pasien : muntah – muntah
Client CH. 2.1 Riwayat
perut nyeri dan sulit menelan.
History (CH) Medis/Kesehatan
CH.2.1.3 Endokrin : Stroke
Pasien/Klien/Keluarga
CH.2.1.11 Neurogical : Hipertensi
CH.3.1.6 Pekerjaan Pembantu rumah tangga
CH.3.1 Riwayat Sosial (IRT) : 2 anak
CH.3.1.7 Agama Islam
2. Data Antropometri (AD)

Domain Subclass Terminologi


AD.1.1 AD.1.1.1. Tinggi badan = 154 cm
Data Komposisi/ AD.1.1.2. Berat badan = 51 kg
Antropometri Pertumbuhan AD.1.1.5. IMT = 21 kg/m2 (Ideal)
(AD) Tubuh/Riwayat
Berat Badan

3. Data Biokimia (BD)

Domain Subclass Terminologi


Data Biokimia BD.1.5. Profil BD.1.5.2. Glucose, sewaktu : 109
(BD) glukosa/endokrin mg/dl (Normal) (N: 70 – 160 mg/dl)
BD.1.12. Profil BD.1.12.6. Tes urine :
Urine  Ureum : 64 mmol/dl (Tinggi)
(N:10 – 50 mmol/dl)
 Creatinin : 1.1 mmol/dl (Normal)
(N: 0.6-1.1 mmol/dl)

4. Data Fisik/Klinis (PD)

Domain Subclass Terminologi


PD.1.1. Nutrition- PD.1.1.21. Tanda – tanda vital :
Focused Physical  Suhu tubuh 37 ºC (normal) (N:
Findings 36-37 ºC)
 Pernapasan 20 kali/menit

Data Fisik/Klinis (Normal) (N: 12 - 20 kali/menit)

(PD)  Nadi 106 kali/menit (Cepat) (N:


60 – 100 kali/menit)
 TD 170/110 mmhg (Hypertensi)
(N: Sistolik : 120 – 140 mmHg,
Distolik : 80 – 90 mmHg)

5. Dietary History (FH)

Domain Subclass Terminologi


FH.1. 1. Asupan FH.1.1.1 Asupan energi total : 558,9
Energi kkal
FH.1.5.2. Asupan FH.1.5.2.1 Protein total : 23,0 gram
Dietary History Protein
(FH) FH.1.5.3. Asupan FH.1.5.3.1 Karbohidrat total : 67,5
Karbohidrat gram
FH. FH. Asupan Lemak total : 20,7
gram
D. Nutritional Diagnosa
1. Standar Komperatif
Kebutuhan energi dan zat gizi sesuai kebutuhan

Zat Gizi Kebutuhan Asupan % Kebutuhan Kategori

Energi 1836,74 558,9 kkal 30,42% Defisit


kkal

Protein 51 gram 23,0 gram 45,09% Defisit

Lemak 51,02 gram 20,7 gram 40,57% Defisit

KH 293,42 67,5 gram 23,004% Defisit


gram

Kategori :

 Baik :100-110 %
 Sedang : 80-99 %
 Kurang : 70-80 %
 Defisit : < 70

2. Domain Asupan (NI)

Problem Etiologi Symptoms

Asupan energi Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan Energi


inadekuat kurangnya pengetahuan kurang dari kebutuhan yaitu
(NI.1.2) tentang makanan dan sebesar 30,42% (558,9 kkal)
zat gizi

Asupan lemak Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan lemak


inadekuat kurangnya pengetahuan kurang dari kebutuhan yaitu
(NI.5.5.1) yang berhubungan sebesar 45,09% (23,0 gr)
dengan makanan dan
nutrisi

Asupan protein Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan lemak


inadekuat kurangnya pemahaman kurang dari kebutuhan yaitu
(NI.5.6.1) yang berhubungan sebesar 23,004% (67,5 gr)
dengan asupan
makanan yang baik
Asupan Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan KH
Karbohidrat pemahaman yang kurang dari kebutuhan yaitu
inadekuat kurang tentang asupan sebesar 40,57% (20,7 gr)
(NI.5.8.1) makanan yang baik

3. Domain Klinis (NC)

Problem Etiologi Symptoms

Kesulitan menelan (NC Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil


1.1) kurangnya asupan recall 24 jam asupan
makanan makanan yang dimakan
semua defisit

Perubahan Nilai Lab Berkaitan dengan Ditandai dengan


terkait gizi (NC.2.2) peningkatan tekanan tekanan darah tinggi
darah yaitu 170/110 mmHg,
nilai normal tekanan =
sistolik 120-140 mmHg
dan diastolik 80-90
mmHg

Perubahan Nilai Lab Berkaitan dengan Ditandai dengan


terkait gizi (NC.2.2) peningkatan kadar peningkatan kadar
ureum ureum yang meningkat
yaitu 64 mmol/dl, nilai
normal ureum = 10-50
mmol/dl

4. Domain Perilaku (NB)

DD Domain Problem Etiologi Sign

NB.1.1 Kurang Berkaitan dengan Ditandai dengan belum


pengetahuan pemahaman yang kurang pernah mendapatkan
terkait makanan mengenai makanan dan zat penyuluhan mengenai gizi
dan gizi gizi.
E. Intervensi Gizi
1. Terapi diet : - Diet Stroke II B
- Diet Rendah Garam II (600-800 mg Na)
2. Bentuk makanan : Lunak
3. Cara pemberian : 3x makanan utama dan 2x selingan
4. Prinsip diet
- Energi cukup
- Protein cukup
- Lemak cukup
- Karbohidrat cukup
- Pemberian Na dibatasi
5. Tujuan diet
 Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit.
 Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal, dan
decubitus.
 Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
 Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
6. Perhitungan Zat Gizi dan Distribusi Makanan dalam Sehari
BBI (BERAT BADAN IDEAL)

BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)

= (154-100) – 10% (154-100)

= 54 – 5.4 = 48.6 kg

IMT (INDEKS MASSA TUBUH


𝐵𝐵 51
= = 21.51 Kg/m2
𝑇𝐵2 1,54 2

KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI


Energi
AMB ♂ = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 51) + (1.8 x 154) – (4.7 x 52)
= 655 + 489.6 + 277.2 – 244.4
= 1177.4 kal
Aktifitas = 1.2 (Bedrest) x AMB
= 1.2 x 1177.4 kal
= 1412.88 kal
Faktor Stress = (AMB x F.Aktifitas) x F.Stress
= 1412.88 x 1.3
= 1836.74 kkal
+10% = 2020.41 kkal
-10% = 1653.06 kkal
Protein
= 1 gram/KgBB
= 1 gram x 51 kg = 51 gram
+2 gram = 53 gram
-2 gram = 49 gram
% Protein = 51 x 4 = 204 kal
= 204 x 1836.74 = 11.10 %
100
Lemak
25 % x Kebutuhan Energi
9
0.25 x 1836.74 = 51.02 gram
9
+10% = 56.12 gram
-10% = 45.92 gram

Karbohidrat
% KH = 100% - (Protein + Lemak) %
= 100% - (11.10 + 25) %
= 63.9 %
Kebutuhan Karbohidrat
= 63.9 % x 1836.74 = 293.42 gram
4
+10% = 322.76 gram
-10% = 264.08 gram

PERHITUNGAN MENU MAKAN PAGI, SIANG, MALAM DAN SELINGAN


Pagi dan Malam (25 %)
Energi
= 25% x 1836.74
= 459.185 kkal
+10% = 505.103 kkal
-10% = 413.266 kkal
Karbohidrat
= 25% x 293.42
= 73,35 gram
+10% = 80.68 gram
-10% = 66.02 gram
Protein
= 25% x 51
= 12.75 gram
+2 gram = 14.75 gram
-2 gram = 10.75 gram
Lemak
= 25 % x 51.02
= 12.75 gram
+10% = 14.03 gram
-10% = 11.47 gram
Siang (30 %)
Energi
= 30% x 1836.74
= 551.02 kkal
+10% = 606.12 kkal
-10% = 495.92 kkal
Karbohidrat
= 30% x 293.42
= 88.03 gram
+10% = 96.83 gram
-10% = 79.23 gram
Protein
= 30% x 51
= 15.3 gram
+2 gram = 17.3 gram
-2 gram = 13.3 gram
Lemak
= 30 % x 51.02
= 15.31 gram
+10% = 16.84 gram
-10% = 13.78 gram
Selingan (10 %)
Energi
= 10% x 1836.74
= 183.67 kkal
+10% = 202.04 kkal
-10% = 165.30 kkal
Karbohidrat
= 10% x 293.42
= 29.34 gram
+10% = 32.27 gram
-10% = 26.41 gram
Protein
= 10% x 51
= 5.1 gram
+2 gram = 7.1 gram
-2 gram = 3.1 gram
Lemak
= 10 % x 51.02
= 5.10 gram
+10% = 5.61 gram
-10% = 4.59 gram

7. Syarat diet
 Energi diberikan cukup sebesar 1836.74 kkal diberikan secara bertahap sesuai
kemampuan pasien.
 Protein diberikan cukup sebesar 51 gram untuk memelihara dan mengganti
jaringan sel tubuh yang rusak.
 Lemak diberikan cukup sebesar 51.02 gram untuk membantu mempertahankan
IMT dan berat badan. Utamakan sumber lemak tidak jenuh ganda, batasi sumber
lemak jenuh yaitu < 10% dari kebutuhan energy total. Kolesterol dibatasi < 300
mg.
 Karbohidrat diberikan cukup sebesar 293.42 gram sebagai sumber energy.
 Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12, C, dan E.
 Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium.
 Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol arah dan mencegah
konstipasi.
 Cairan cukup, yaitu 6-8 gelas/hari.
 Bentuk makanan lunak sesuai keadaan pasien yang muntah-muntah dan sulit
menelan.
 Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.

 Pada pengolahan makanannya hanya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur

(2gr).
8. Makanan yang dianjurkan
 Sumber karbohidrat : beras, kentang, ubi singkong, terigu, hungkwe, tapioca,
sagu, gula, madu, serta produk olahan yang dibuat tanpa garam dapur,
soda/baking powder, seperti macaroni, mi bihun, roti, biscuit, dan kue kering.
 Sumber protein hewani : daging sapid an ayam tak berlemak, ikan, telur ayam,
susus skim, dan susu penuh dalam umlah terbatas.
 Sumber protein nabati : semua kacang-kacangan dan produk olahan yang dibuat
dengan garam dapur, dalam jumlah terbatas.
 Sayuran : sayuran berserat sedang dimasak, seperti bayam, kangkung, kacang
panjang, labu siam, tomat, taoge, dan wortel.
 Buah-buahan : buah segar, dibuat jus atau di setup, seperti pisang, papaya, jeruk,
mangga, nenas, dan jambu biji (tanpa bahan pengawet)
 Sumber lemak : minyak jagung dan minyak kedelai, margarin dan mentega tanpa
garam yang digunakan untuk menumis atau setup, santan encer.
 Minuman : teh, kopi, cokelat dalam terbatas, dan encer susu skim dan sirup.
 Bumbu : bumbu yang tidak tajam, seperti garam (terbatas), gula, bawang merah,
bawang putih, jahe, laos, asem, kayu manis, dan pala.
9. Makanan yang tidak dianjurkan :
 Sumber karbohidrat : produk olahan yang dibuat dengan garam dapur,
soda/baking powder, kue-kue yang terlalu manis dan gurih.
 Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam berlemak, jeroan, otak, hati, ikan
banyak duri, susu penuh, keju es krim, dan produk olahan protein hewani yang
diawet seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, dan kornet.
 Sumber protein nabati : pindakas dan semua produk olahan kacang-kacangan yang
diawet dengan garam natrium atau digoreng.
 Sayuran : sayuran yang menimbulkan gas, seperti kembang kol, dan lobak,
sayuran berserat tinggi seperti daun singkong, daun katok, daun melinjo, dan pare,
sayuran mentah.
 Buah-buahan : buah yang menimbulkan gas, seperti nangka dan durian, buah yang
diawet dengan natrium, seperti buah kaleng dan asinan.
 Sumber lemak : minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, margarin, dan mentega
biasa, santan kental, krim, dan produk gorengan.
 Minuman : teh, kopi, coklat dalam jumlah terbatas, dan kental, minuman bersoda
dan alcohol.
 Bumbu : bumbu yang tajam, seperti cabe, merica, dan cuka, yang mengandung
bahan pengawet garam natrium,seperti kecap, maggi, terasi, petis, vetsin, soda,
dan baking powder.

You might also like