You are on page 1of 16

MAKALAH

“LIBERAL ARTS”

Dosen : Drs. Gustanto, M.Hum.


OLEH :

JUWAIRIAH SIREGAR

150405048

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “Liberal Art”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata ini berharap semoga makalah Liberal Art dapat bermanfaat untuk
masyarakat dan dapat menjadi inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 6 November 2018

Penulis

Juwairiah Siregar
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ..i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ..ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 3

2.1 Pengertian Liberal Arts ............................................................................. 3


2.2 Penerapan Liberal Arts dalam Kehidupan Manusia.................................. 4
2.3 Tujuan Mempelajari Liberal Art ............................................................... 5
2.4 Mengapa kebanyakan Liberal Arts di Indonesia hanya diterapkan di
Kampus...................................................................................................... 6
2.5 Akankah Indonesia menjadi Lebih Baik dari Sebelumnya dengan
Menerapkan Sistem Liberal Arts ............................................................... 8

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Liberal Art .................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan............................................................................................... 10
3.2 Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman globalisasi saat ini, mencari pekerjaan merupakan hal yang tidak
mudah. Butuh banyak spesialisasi untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah.
Namun, apakah perlu kita mendapatkan banyak gelar terlebih dahulu, baru mendapat
pekerjaan yang layak untuk gelar yang telah diraih? Liberal Arts memberikan solusi
bagi masalah ini. Dalam Liberal Arts dipelajari hampir seluruh mata pelajaran,
walaupun bukan spesialisnya tetapi kita tetap mempelajari dasar-dasarnya. Hal ini
dilakukan supaya manusia di didik menjadi serba bisa dan terampil, sehingga dapat
melakukan hal-hal apapun walaupun hanya dasar-dasarnya saja.

Liberal Arts di Indonesia masih cukup asing di telinga masyarakat. Bahkan


cukup banyak masyarakat yang justru salah dalam mengartikannya. Liberal Arts di
Indonesia belum begitu banyak diterapkan dalam sistem pembelajaran, namun
beberapa kampus sudah menerapkan Liberal Arts seperti Universitas Pembangunan
Jaya (UPJ), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Indonesia (UI).
Sedangkan di luar negeri sudah cukup banyak yang menerapkannya seperti Harvey
Mudd Collage, Williams Collage, United States Naval Academy, dsb. Tidak hanya
kampus, di luar negeri sistem pembelajaran Liberal Arts bahkan sudah mulai
diterapkan pada tingkat Sekolah Dasar ataupun tingkat Menengah Pertama atau
Menengah Atas. [1]

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Liberal Arts?
2. Bagaimana penerapan Liberal Arts dalam kehidupan manusia?
3. Mengapa kita harus belajar Liberal Arts?
4. Mengapa kebanyakan Liberal Arts di Indonesia hanya diterapkan di kampus?
5. Apakah Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan menerapkan
sistem Liberal Arts?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan Liberal Arts?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan Liberal Arts.
2. Dapat memahami penerapan Liberal Arts dalam kehidupan manusia.
3. Dapat mengetahui alasan untuk belajar tentang Liberal Arts.
4. Dapat mengetahui mengapa kebanyakan Liberal Arts di Indonesia hanya
diterapkan dikampus.
5. Dapat mengetahui apakah Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya
dengan menerapkan sistem Liberal Arts.
6. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan Liberal Arts.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Liberal Arts


Pendidikan adalah hal utama dalam kehidupan ini. Pendidikan merupakan dasar
yang harus dimiliki oleh setiap orang guna menunjang kehidupannya, khusunya
dijaman yang modern ini. Dengan berkembangnya jaman, manusia dituntut untuk
selalu bisa bertahan, terus maju, serta mengikuti perubahan jaman yang ada,
sehingga peranan pendidikan pun semakin diperhitungkan saat ini.
Saat ini hampir diseluruh dunia menganut sistem pendidikan yang spesialis,
yaitu yang hanya berfokus pada satu biang keahlian saja. Namun ternyata sistem
pendidikan spesialis ini memiliki kekurangan, seperti sedikitnya kemampuan dan
hanya mengetahui tentang satu bidang pekerjaan saja. Padahal, dengan
perkembangan jaman, pendidikan pun ikut mengalami perkembangan.
Perkembangan dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari banyaknya metode-metode/
program pembelajaran yang bermunculan di Indonesia. Salah satu program
pembelajaran yang muncul baru-baru ini adalah Liberal Arts. Inilah yang dapat
mengatasi kelemahan yang ada pada sistem pendidikan yang spesialis.
Liberal Arts berasal dari kata “artes liberales” yang sering digunakan di Eropa
pada abad pertengahan. Dalam sistem pendidikan di sejumlah negara maju, Liberal
Arst dijadikan sebagai sebuah sistem pendidikan, sehingga bermunculan
sejumlah college liberal art (jenis perguruan tinggi yang biasanya mengasilkan
sarjana S1. Biasanya setengah dari total masa kuliahnya diisi dengan
pelajaran Liberal Arts). [1]
Mendengar kata Liberal Arts masyarakat mengartikannya per-kata, yaitu
Liberal yang kebanyakan mereka mengartikan kebebasan dan Arts yang diartikan
sebagai seni. Hingga kedua definisi tersebut digabungkan dan menjadi kebebasan
seseorang dalam mengekspresikan seni.
Tentunya dari peryataan tersebut sudah tidak sesuai dengan definisi Liberal Arts
yang sesungguhnya. Dari pemahaman yang salah tersebut dapat menimbulkan
dampak tentunya bagi institusi pendidikan yang menerapkan sistem pembelajaran
Liberal Arts. Kesalahan pemahaman masyarakat yang berikutnya adalah dengan
mendengar kata Liberal sehingga mengartikannya dengan kebebasan yang sebebas-
bebasnya atau memiliki paham radikalisme. Sebagai tindakan guna mengantisipasi
kesalahan pemahaman yang banyak terjadi di masyarakat seperti ini dapat dilakukan
dengan melakukan sosialisasi rutin dari institusi pendidikan mengenai pengertian
Liberal Arts. Agar masyarakat maupun mahasiswa yang belajar pada perguruan
tinggi dengan sistem Liberal Arts memahami arti Liberal Arts yang sesungguhnya.
Liberal arts mementingkan kemampuan berpikir kritis. Pelajaran-pelajaran yang
termasuk dalam liberal arts adalah pelajaran-pelajaran ilmu budaya dasar/humanities
(seni, bahasa, sejarah, filosofi), ilmu sosial (seperti sosiologi, geografi, komunikasi,
politik, psikologi), dan ilmu sains (seperti fisika, biologi). Liberal arts tidak
mencakup pelajaran-pelajaran professional seperti bisnis atau engineering/teknik.
Secara sederhana liberal arts education berarti mempelajari berbagai bidang ilmu
yang berbeda sekaligus. [2]

2.2 Penerapan Liberal Arts dalam Kehidupan Manusia


Liberal Arts menekankan pada pengembangan kemampuan berfikir dan menalar,
yakni pengolahan kompetensi untuk menemukan dasar rasional bagi suatu gagasan
dan sikap, disamping juga mengolah kompetensi-kempetensi yang umum dan
mendasar. Umum artinya tidak spesifik atau khusus; mendasar artinya esensial dan
tidak pragmatis. Liberal Art juga mencakup keseluruhan dimensi kemanusiaan secara
utuh, yakni manusia sebagai mahluk yang menalar, berinteraksi dan berkembang,
dan menciptakan individu yang bebas, mandiri, dan bertanggung jawab.
Liberal Arts merupakan konsep paradigma keilmuan yang bersifat universal.
Penerapannya murni pada pengembangan disiplin keilmuan yang tidak terkait
dengan “kepentingan” dan sistem tertentu. Pada paradigma Liberal Arts,
kampus/sekolah menjadi pusat riset (maha)siswa yang diharapkan melahirkan
temuan-temuan baru untuk memajukan keilmuan yang digeluti oleh masing-masing
individu. Kecenderungan tersebut, menurut survei, berdasarkan atas pertimbangan
bahwa para lulusan Liberal Arts karena dasar pengetahuan mereka yang lebih umum
dan luas– lebih mampu dan dapat cepat menyesuaikan diri pada posisi mereka ketika
mulai bekerja. Majalah berita mingguan Newsweek pernah mengupas tentang
kecenderungan di sekolah kedokteran terkemuka di USA yang lebih memilih
menerima mahasiswa yang punya dasar ilmu sosial dan humaniora. Dengan
demikian, idealnya seorang mahasiswa di suatu universitas boleh mengambil mata
kuliah apa saja yang disediakan di segala fakultas, departemen, program studi, dan
unit pendidikan lain sehingga tidak terbatas pada hanya satu fakultas atau program
studi.
Jadi ringkasnya, istilah Liberal Arts lebih ditujukan kepada kurikulum
pendidikan yang ditujukan untuk melatih kecerdasan para orang bebas. Kurikulum
pembelajaran tersebut lebih berorientasi kepada kecerdasan dan kemampuan multi-
dimensi, bukan sekedar untuk kepentingan ekonomi. Liberal Arts bukan digunakan
untuk mencari nafkah, namun lebih untuk mempelajari sains. Biasanya kurikulum
liberal arts merupakan kombinasi antara beberapa bidang seperti filsafat dan teologi,
Hal tersebut untuk menjawab tantangan dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia,
yang sering terlihat berorientasi menciptakan spesialis, sehingga lulusan SMA dan
lulusan S-1 universitas pada umumnya hanya tahu tentang bidang studinya. Kita
sadar bahwa pada saat ini, orientasi dari lulusan perguruan tinggi kebanyakan adalah
untuk mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi institusi
kependidikan untuk mempersiapkan setiap lulusannya agar dapat diterima di dunia
kerja. Untuk itu penentuan kurikulum yang diterapkan pada sebuah institusi
pendidikan tentunya ikut andil dalam menciptakan kualitas lulusan, agar dapat
bersaing dengan globalisasi dan cepatnya perubahan di luar sana. Jadi diharapkan
dengan adanya penerapan kurikulum Liberal Arts, tidak ada lagi seorang lulusan
pendidikan yang kelabakan ketika ia dihadapkan pada masalah saat ia mencari kerja
karena keberagaman skill yang sudah dipelajari sebelumnya di kampus atau tempat
ia menimba ilmu sebelumnya. [3]

2.3 Tujuan Mempelajari Liberal Arts


Adapun tujuan Liberal Arts antara lain sebagai berikut:
1. Untuk Mengembangkan Kekuatan Intelektual
Intelektual adalah kekuatan berpikir dari mengetahui sesuatu yang belum
diketahui. Mencari sesuatu yang belum diketahui secara lebih lanjut dapat
disebut dengan mencari kebenaran. Jadi membangun kekuatan inteletual
adalah menjadikan kekuatan pikiran yang menggambarkan potensi dan
bakat manusia yang dapat digerakkan oleh kemampuan berpikir, baik yang
disadari maupun tidak disadari, untuk mencari terus tentang kebenaran.
2. Untuk Membuat Manusia Literate (Melek) dalam Arti Luas
Literate disini bukan hanya dalam arti melek aksara dan angka, tetapi
melek dalah segi intelektual, moral dan spiritual. Melek intelektual
diartikan sebagai manusia yang dapat mencari kebenaran (pengetahuan),
melek Moral merupakan kemampuan untuk bersikap, berperilaku,
bertindak, bertingkahlaku berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati,
nasihat dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
3. Untuk Memberikan Pendidikan secara Menyeluruh
Dalam pendidikan dalam pendekatan praksis, lebih menekankan pada produk
dari sebuah subjek/mata pelajaran, namun dalam liberal arts, pendidikan
dilaksanakan secara menyeluruh tanpa kotak-kotak jurusan/studi. [4]

2.4 Mengapa Kebanyakan Liberal Arts di Indonesia Hanya Diterapkan di


Kampus
Liberal Arts sering digunakan sebagai sistem pembelajaran di Eropa bahkan
sejak abad pertengahan. Namun, hingga saat ini Liberal Arts hanya beberapa
perguruan tinggi saja yang menerapkannya di Indonesia. Seperti Universitas
Indonesia (UI), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Universitas Pelita Harapan
(UPH), dsb. Berbeda dengan di Eropa atau Amerika yang sudah sangat banyak yang
menerapkan Liberal Arts sebagai sistem pembelajarannya. Di Indonesia, sistem
pembelajaran Liberal Arts rata-rata diterapkan pada perguruan tinggi yang yang
menghasilkan lulusan sarjana S1. Berbeda dengan di Amerika dimana sistem
pembelajaran Liberal Arts sudah mulai diteapkan sejak jenjang sekolah dasar dan
menengah.
Liberal Arts memiliki tujuan salah satunya adalah memberikan pengetahuan
umum sehingga membuat mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
dan tidak terkotak-kotak. Namun, sangat disayangkan penerapannya di Indonesia
dominan di perguruan tinggi dibandingkan dengan sekolah dasar atau menengah.
Padahal jika diterapkan di segala tingkatan pendidikan di Indonesia seperti tingkat
dasar, menengah pertama dan menengah atas akan memberikan dampak yang lebih
baik kepada siswa karena akan membuat siswa memiliki wawasan yang luas dalam
segala bidang. [4]
Secara keseluruhan, ilmu yang dipelajari dalam Liberal Arts ada tujuh macam,
dan dapat diklasifikasikan menjadi dua grup. Yaitu:
a. Kelompok dasar – verbal
1. Tata bahasa
Mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai macam sastra, diajari bagaimana
menggunakan bahasa yang baik, menulis karangan ilmiah yang sistemanis, dan
lainnya.
2. Retorika
Menggali dan membentuk karakter setiap mahasiswa nya. Salah satu hasilnya
adalah mahasiswa memiliki kemampuan untuk berbicara didepan
umum.
3. Logika
Melatih mahasiswa berpikir kritis dengan mendalami ilmu filsafat, ilmu
politik, ilmu alam, dan lainnya. Sehingga mereka dapat memiliki pendirian
sendiri.
b. Kelompok disiplin matematika & fisika
1. Aritmatika
Mahasiswa diajari tentang angka, seperti teori angka, kalkulus, akuntansi dan
lainnya. Aritmatika sangat berguna di kehidupan sehari-hari, contohnya
perhitungan saat belanja, perhitungan nilai pelajaran, dan lainnya.
2. Geometri
Mempelajari tentang angka yang berhubungan dengan ruang. Misalnya,
arsitektur, geodesi, geologi, teknik sipil, dan lainnya . Walaupun tidak semua
jurusan membuthkan perhitungan ini, namun pada kehidupan nyatanya
mahasiswa pasti menemukan perhitungan yang berkaitan dengan geometri,
seperti saat membeli lemari dan harus menyesuaikan dengan ruangan, dan
lainnya.
3. Astronomi
Mahasiswa mempelajari tentang benda-benda langit , seperti susunan tata
surya, bulan, bintang, dan lainnya. Ilmu ini pada jaman kuno sangat berguna,
dari ilmu ini bayak ditemukan penemuan-penemuan tentang benda langit yang
dipakai hingga sekarang
4. Musik
Mempelajari vokal, instrumen, dan lainnya. Pelajaran ini tidak bermaksud
untuk membuat siswa nya sebagai pemain musik, namun pelajaran ini
mengajarkan mahasiswanya untuk bisa menghargai dan mengapresiasikan setiap
seni yang ada. [1]

2.5 Akankah Indonesia Menjadi Lebih Baik dari Sebelumnya dengan


Menerapkan Sistem Liberal Arts
Indonesia saat ini masih dalam proses dan berusaha untuk menjadi lebih baik
lagi. Dalam proses perkembangan menuju lebih baik itu tentunya tidaklah mudah,
butuh perjuangan serta keyakinan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat
mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Penerapan sistem pembelajaran Liberal Arts
apakah bisa membantu Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya?
Dengan manfaat dari penerapan Liberal Arts kepada sistem pendidikan di setiap
sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia yaitu untuk memberikan pengetahuan dan
wawasan yang luas kepada seluruh siswa ataupun mahasiswa ditambah dengan
pembentukan sikap, moral dan budaya setiap individu yang mendapatkan
pembelajaran Liberal Arts maka sebenarnya bisa saja Indonesia menjadi lebih baik
lagi karena masing-masing individu sudah memiliki pengetahuan serta wawasan
yang luas untuk siap menghadapi perkembangan zaman. Ditambah lagi dengan
terbentuknya sikap dan moral yang baik di setiap individu, diharapkan akan menjadi
nilai positif bagi Indonesia untuk dapat berkembang menjadi negara maju yang
mampu bersaing dengan negaranegara lain yang ada di dunia.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan mengubah pola pemikiran
masyarakat yang salah mengenai Liberal Arts. Setelah masyarakat memahami
Liberal Arts yang sesungguhnya serta manfaat dari sistem pembelajaran Liberal Arts,
maka pengimplementasiannya di dalam institusi pendidikan yang harus ditingkatkan
agar semua proses pembelajaran Liberal Arts dapat berjalan dengan baik. Diluar itu,
peran pemerintah juga sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin paham dengan
sistem pendidikan yang ada di Indonesia dan juga terus menyediakan fasilitas yang
berguna untuk menunjang penerapan setiap pembelajaran yang didapat di kampus
atau sekolah yang tentunya dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas.
[4]

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Liberal Arts


Liberal Arts merupakan suatu sistem pendidikan yang sangat berbeda dengan
sistem-sistem pendidikan yang sudah ada di Indonesia. Sistem Liberal Arts tidak
mengkotak-kotakkan jenis pendidikan yang ada, maksudnya pada sistem Liberal
Arts kita dapat mempelajari pelajaran yang biasanya tidak didapatkan dalam program
studi yang kita pilih. Dengan mempelajari banyaknya ilmu pengetahuan di Liberal
Arts, mahasiswa terbiasa untuk berpikir secara analisis, rasional, terorganisasi, kritis,
mengambil keputusan dengan bjak, dan lainnya. Sehingga pada akhirnya mereka
menjadi seorang yang intellect, bisa mengorganisir dirinya sendiri maupun orang
lain, bekerja dengan baik di berbagai bidang, menghargai orang lain/ tenggang rasa,
dapat dipercaya,dan lainnya. Liberal Arts juga membuat kita menjadi seorang yang
berpikiran terbuka, sehingga kita dapat melihat suatu hal dari beberapa sudut
pandang.
Liberal Arts adalah sistem pendidikan yang berbeda dari sistem pendidikan yang
ada di Indonesia (sistem pendidikan spesialis). Beberapa hal yang menunjukkan
perbedaanya adalah pada Liberal Arts diajarkan tentang pengetahuan umum tentang
cara berpikir yang tidak diajarkan di sistem pendidikan spesialis. Sistem pendidikan
spesialis biasanya berfokus pada satu jenis kemampuan, berdasarkan jurusan yang
mahasiswa ambil, namun setelah lulus para mahasiswa baru menyadari bahwa
kemampuan yang lebih berharga didapatkan dari dalam dirinya sendiri, yaitu cara
berpikir, kreatifitas, dan lainnya, sehingga mereka bisa berdiri dengan kakinya
sendiri. Sistem pendidikan spesialis juga mungkin mempersiapkan kita untuk bisa
berkarir menjadi pekerja, namun pada Liberal Arts kita dipersiapkan untuk menjadi
seorang yang pandai di berbagai bidang, bisa dibilang Liberal Arts membebaskan
kita untuk memilih pekerjaan apa yang kita sukai sehingga kita tidak tertekan dalam
menjalankan pekerjaan tersebut.
Namun sayangnya belum banyak orang yang bisa merasakan manfaat Liberal
Arts tersebut. Itu disebabkan karena Liberal Arts adalah sistem baru yang masuk ke
Indonesia, sehingga masyarakat belum mengenal dan mengerti tentang Liberal
Arts. Kurangnya sosialisasi tentang pengenalan Liberal Arts dalam lingkungan
pendidikan merupakan suatu hambatan yang besar. Pemikiran masyarakat yang
masih terpaku dengan sistem pendidikan spesialis juga menjadi hambatan Liberal
Arts untuk berkembang di Indonesia. Masyarakat masih belum percaya dengan hasil
akhir dari Liberal Arts, sehingga mereka masih memilih sistem pendidikan yang
lama. [1]
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah ini dapat disimpulkan:
1. Liberal Arts merupakan program belajar yang membebaskan peserta didiknya
untuk belajar apapun yang diinginkannya tanpa melihat latar
belakangnya. Liberal Arts ini juga mendidik pelajarnya segala dasar mata
pelajaran, yang bertujuan untuk membangun pribadi yang mandiri dan toleran
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penerapan Liberal Arts biasa digunakan dalam sekolah atau universitas
dimana itu bisa dijadikan suatu wadah untuk pengembangan kemampuan
berfikir dan menalar, yakni pengolahan kompetensi untuk menemukan dasar
rasional bagi suatu gagasan dan sikap, disamping juga mengolah kompetensi-
kempetensi yang umum dan mendasar.
3. Tujuan mempelajari liberal arts untuk mengembangkan kekuatan intelektual,
membuat manusia literate dalam arti luas, dan memberikan pendidikan secara
menyeluruh.
4. Liberal Arts memiliki banyak manfaat, namun penerapannya di Indonesia
masih sedikit dan rata-rata hanya di tingkat perguruan tinggi saja. Hal ini
sangat disayangkan, karena apabila diterapkan di seluruh tingkatan
pendidikan maka sejak usia dini seseorang sudah dibekali dan dilatih untuk
memiliki wawasan yang luas dan sikap yang baik pada dirinya.
5. Dengan menerapkan Liberal Arts dalam sistem pembelajaran di Indonesia,
ditambah dengan keseriusan dari masyarakat dan peran pemerintah untuk
memfasilitasi dukungan di bidang pendidikan harapannya Indonesia bisa
menjadi lebih baik lagi khususnya di bidang Pendidikan.
6. Kelebihan Liberal Arts diajarkan tentang pengetahuan umum tentang cara
berpikir yang tidak diajarkan di sistem pendidikan spesialis
3.2 Saran
Adapun saran dari penulisan ini yaitu Liberal Arts sebaiknya terus
dikembangkan di Indonesia, karena sistem ini memiliki kelebihan dibandingkan
dengan sistem pensisikan spesialis, yang nantinya Liberal Arts akan membantu
Indonesia untuk menghadapi perubahan jaman. Untuk bisa mensosialisasikan Liberal
Arts, kita bisa mulai secara perlahan dan terus-menerus dalam mengenalkan Liberal
Arts, seperti diadakannya workshop tentang Liberal Arts sehingga lambat laun
masyarakat mengenal Liberal Arts.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Brian, Bernadet., Faras Afifah., Lie Verdian., Monica Reigita Yahya., Ocke
Pangestu., Prayang Anandita. 2014. “Penerapan Liberal Arts dalam
Pendidikan”. Tanggerang Selatan : Universitas Pembangunan Jaya.
[2] http://www.buletinpillar.org/sersantkb/liberal-arts-vs-vocational-arts.
[3] https://jaysaramadhani.wordpress.com/2014/12/21/pengertian-tujuan-manfaat-
liberal-arts/.
[4] Setiawan, Arif Agus. 2016. Liberal Arts di Indonesia. Tanggerang Selatan:
Universitas Pembangunan Jaya.

You might also like