You are on page 1of 11

Pada perancangan ini akan dibuat gedung perkantoran 15 lantai yang

diasumsikan berlokasi di kota Semarang, Jawa Tengah dan berdiri di atas tanah
sedang. Parameter gempa sesuai dengan peraturan gempa terbaru SNI 1726 – 2012
bisa kita dapatkan di website berikut ini :
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/

Gambar 2.6. Desain Spektra Indonesia

Pada bagian Jenis Input pilih Nama Kota, kemudian ketik Semarang lalu
klik kotak Hitung dan klik Lihat Hasil.

Gambar 2.7. Parameter kelas situs SD (Tanah Sedang)


Penentuan klasifikasi jenis tanah diatur pada SNI 1726 – 2012 Pasal 5.3.
klasifikasi kelas situs tanah dibagi menjadi 5, yaitu SA (batuan keras), SB (batuan),
SC (tanah keras), SD (tanah sedang), SE (tanah lunak), dan SF (tanah khusus) yang
didapat berdasarkan perhitungan 3 parameter yaitu kecepatan rata-rata gelombang
geser, tahanan penetrasi standar lapangan rata-rata dan tahanan penetrasi standar
rata-rata untuk lapisan tanah non-kohesif, serta kuat geser niralir rata-rata. Pada
perancangan ini diasumsikan gedung berdiri di atas tanah sedang di wilayah kota
Semarang.
Parameter spektral tanah sedang Kota Semarang berdasarkan web Desain
Spektra Indonesia adalah :
PGA (g) = 0.325
SS (g) = 0.663
S1 (g) = 0.247
CRS = 0.991
CR1 = 0.929
FPGA = 1175
FA = 1270
FV = 1906
PSA (g) = 0.382
SMS (g) = 0.842
SM1 (g) = 0.471
SDS (g) = 0.561
SD1 (g) = 0.314
T0(detik) = 0.112
TS(detik) = 0.56

Dengan menggunakan web tersebut kita langsung secara otomatis


mendapatkan data lengkap dari parameter spektral yang dibutuhkan untuk
perencanaan gempa. Untuk perhitungan manual, penentuan parameter desain
spektral dijelaskan dalam SNI 1726 – 2012 Pasal 6.1 – Pasal 6.3.
pilih menu Define – Load Patterns – Input Gaya Lateral Arah X (EX) seperti
gambar berikut ini – Click To Add New Load.

Gambar 2.10. Input Gaya Lateral EX

- Load = isikan EX sebagai gempa statik arah x


- Type = Seismic (gempa)
- Self Weight Multiplier =0
- Auto Lateral Load = ASCE 7 – 10 (perlu diketahui bahwa code ASCE 7 – 10
merupakan payung/dasar dari peraturan gempa SNI 1726 – 2012 sehingga
analisa perhitungannya akan sama dengan yang dipakai di Indonesia)
Kemudian klik Modify Lateral Load sehingga tampil kotak dialog seperti
dibawah ini.

Gambar 2.11. ASCE 7 – 10 Seismic Loading X-Direction (Time Period Program


Calculated)

- Direction and Eccentricity : pilih X Dir


- Metode Pemilihan Time Period :

a. Approximate = jika memilih metode ini maka perhitungan Time Period


program berdasarkan formula perioda pendekatan atau perioda minimum
sesuai dengan fungsi Ct (ft), x.
b. Program Calculated = jika memilih metode ini maka program akan
langsung menghitung otomatis waktu getar/perioda desain dengan
mempertimbangkan batas atas dan batas bawah perioda .
c. User Defined = Jika memilih metode ini kita dapat langsung memberikan
nilai perioda desain yang telah kita hitung sebelumnya.
Untuk metode pertama kita pilih dengan Program Calculated dengan fungsi
Ct (ft), x sesuai dengan sistem ganda. Pemilihan fungsi Ct (ft), x pada program
ETABS sesuai dengan kode ASCE 7 – 10 yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 2.9. Parameter Perioda Pendekatan Ct dan x

Sumber : ASCE 7 – 10

Berdasarkan tabel diatas, untuk All other structural systems nilai Ct = 0,02
dengan nilai metric ekuivalen (0,0488) dan x = 0,75. Maka untuk sistem ganda
dalam program, fungsi perioda pendekatannya adalah Ct (ft), x = 0,02; 0,75.
- Story Range :
a. Top Story for Seismic Loads = Story 15 (Lantai paling atas)
b. Bottom Story for Seismic Loads = Base (Lantai dasar penjepitan lateral)
- Factors :
Nilai faktor diisi sesuai dengan parameter jenis sistem struktur, dalam hal ini
adalah sistem ganda dan faktor keutamaan bangunan, yaitu
a. Response Modification, R = 8
b. System Overstrength, omega = 2,5
c. Deflection Amplification, Cd = 5,5
d. Occupancy Important, Ie =1
- Seismic Coefficients :
a. 0,2 Sec Spectral Accel, SS = 0,663
b. 1 Sec Spectral Accel, S1 = 0,247
c. Long Period-Transition Period = 8 sec, diambil dari peta Long Period-
Transtition Period untuk wilayah Pulau Jawa*
d. Site Class = D (Situs SD, Tanah Sedang)
Lakukan hal yang sama untuk membuat beban gempa statik arah-Y
Gambar 2.12. Input Gaya Lateral EY
Gambar 2.13. ASCE 7 – 10 Seismic Loading Y-Direction (Time Period Program
Calculated)

Setelah input beban EX dan EY melalui otomatis program, lakukan analisis


dengan pilih menu Analyze – Set Load Cases To Run – Run Now. Setelah prose run
analysis selesai, pilih Display – Show Tables – Analysis – Results – Reactions –
beri tanda centang pada Base Reactions – OK – klik kanan pada tabel output –
Export To Excel.
Gambar 2.14. Output Base Reactions

Tabel 2.10. Base Reactions Time Period Program Calculated


Load
Case/Com
bo FX FY FZ MX MY MZ X Y Z
kN kN kN kN-m kN-m kN-m m m m
43141.50 466007.02
Dead 0 0 97 79 -685561 0 0 0 0
Live 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Beban
Mati
Tambahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- -
2742.00 62191.77 28380.37
GempaX 65 0 0 0 68 86 0 0 0
- -
4087.59 90944.136 64947.80
GempaY 0 37 0 9 0 23 0 0 0

Dari hasil analisis program dengan menggunakan ASCE 7 –


10 berdasarkan metode Time Period Program Calculated didapat :

Vx = 274200 Kgf
Vy = 408759 Kgf

You might also like