You are on page 1of 7

Artikel

7 Rahasia Parenting Militer Tentang


untuk Membesarkan Anak
Parenting

Nindis Pristya
Persit Kartika Chandra Kirana
Cabang XXIII Menarmed 1 Koorcab
Divif 2 PG Kostrad

Artikel Tentang Parenting


S
eringkali publik menyaksikan aksi para remaja yang arogan karena
mereka dicap sebagai anak tentara atau bahkan ada yang mengaku
sebagai anak jenderal. Mereka tampaknya tidak takut ketika berhadapan
dengan siapa pun. Karena mereka dididik keras dan ditanamkan untuk menjadi
berani.

Di mata masyarakat, kehidupan keluarga prajurit sering diidentikkan


dengan kehidupan yang keras dan disiplin tingkat tinggi, ini sering
menyebabkan anak tumbuh tanpa rasa hormat dan cinta kepada orang lain.

Inilah yang penting bagi orang tua untuk memahami tentang pentingnya
mendidik anak tanpa menggunakan sikap kasar yang membuat anak
mengalami depresi mental. Berikut adalah 7 tips bagi tentara untuk mendidik
anak-anak mereka tanpa menggunakan kata-kata kasar atau berteriak:
1. SELALU BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK
Komunikasi yang baik sangat penting untuk membangun rasa
ikatan antara anak dan orang
tua. Dengan ikatan yang
baik tersebut, maka akan
membuat anak mampu
mengerti melalui hal
sederhana apa yang
dikatakan atau diajarkan
oleh orang tua.
Komunikasi itulah yang
nantinya mampu meraih
cinta kasih antara orang
tua dan anak, sehingga anak tidak perlu menunggu untuk dibentak untuk
mendapatkan larangan dari orang tuanya. Hanya dengan ucapan “Tidak”
atau gelengan kepala dari orang tuanya, anak akan mengerti bahwa hal
yang akan ia lakukan tidak diperbolehkan.

2. MENJELASKAN
DENGAN BAHASA
HALUS

Berbahasa yang
baik dan benar adalah
etika yang paling baik.
Dengan bahasa yang
mampu mudah dicerna
oleh anak, maka
mampu memperjelas
rasa yang dimiliki oleh
anak. Orang tua tidak
perlu memberikan
bahasa yang kasar. Hanya dengan mengajari anak dengan membiasakan diri
menggunakan bahasa yang halus, maka akan menjadikan perasaan dan etika
yang baik pula kepada anak. Karena apa yang anak makan akan menentukan
sikap dan kedewasaan diri anak.

3. STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK

Stimulasi untuk memberikan langkah perkembangan anak adalah hal


yang sangat penting. Karena anak bukan hanya sekedar tumbuh, namun juga
berkembang. Jadi, untuk menstimulasi anak agar mampu tumbuh secara baik,
maka harus terdapat sikap dan sifat yang ditunjukkan oleh orang tua secara
baik dan benar pula. Karena dengan stimulasi perkembangan otak dan
pendewasaan diri anak maka akan memberikan kebiasaan dengan cinta yang
melengkapi karsa anak.

4. MEMPUNYAI KESEPAKATAN DENGAN ANAK

Nah, inilah hal yang dapat dilakukan oleh orang tua sebagai cara mudah
untuk memberikan kepercayaan kepada anak.
Dengan mempercayakan pada anak untuk
mengambil keputusan dan hal yang anak ingin
lakukan adalah hal yang baik, akan tetapi perlu
adanya landasan untuk melakukan hal tersebut.
Misalnya saja dengan kesepakatan dengan anak.
Maka setiap orang tua akan merasa bahwa anak
mampu diberikan ruang untuk memilih hal yang
tepat sesuai dengan hatinya, namun anak juga
sekaligus mampu mempertanggung jawabkan
apa yang sudah ia pilih. Jadi, tidak perlu menunggu untuk dibentak, akan akan
mengerti dengan sendirinya.
5. MEMBERI SENYUMAN BILA ANAK MENGERTI

Anak yang mengerti dengan apa yang disampaikan oleh orang tuanya
akan mampu meresapi dan memahami akan tindakannya. Jadi, tidak perlu
Anda ragukan lagi mengenai pengertian anak. Hanya satu hal yang menjadi
tugas Anda sebagai orang tua ketika anak melakukan hal yang benar, yaitu
memberikan apresiasi untuk anak. Dengan apresiasi seperti senyuman, maka
anak akan semakin senang, dan berusaha melakukan hal yang akan membuat
orang tuanya senang. Dan akan membuat anak mengerti jika salah, dan
memahami untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah ia perbuat

6. JANGAN
MENJADI “HELICOPTER
PARENTS”
Langkah paling mudah
yang dapat orangtua lakukan
agar anak tampil percaya diri
adalah dengan berhenti berputar-
putar di sekitarnya seperti
helikopter. Anda harus belajar
untuk mundur sejenak dan membiarkan anak mengambil risiko,
membuat pilihan, mencari solusi untuk menyelesaikan masalah, dan
berkomitmen menyelesaikan apa yang sudah dimulainya. Memang
langkah ini tampak sulit bagi sebagian orangtua karena semua orang
menginginkan anaknya sukses dan bahagia. Namun percayalah, dengan
menempuh langkah ini, anak tetap bisa meraih kesuksesannya sendiri.
7. PARENTING UTAMA ADALAH PENGETAHUAN KEAGAMAAN
Sama halnya dengan cara mendidik anak, ilmu agama selalu
menjadi hal utama karena mengedepankan kebaikan dan memberi
manfaat yang luar biasa bagi kecerdasan anak. Melalui agama, anak bisa
mengenal berbagai
kebaikan dari yang
paling dasar hingga yang
paling tinggi tingkatannya.
Melalui ilmu agama, anak-
anak akan menjaga diri
dan menjauhkan
diri dari hal- hal yang
dilarang norma
masyarakat atau pun
agama. Sebelum buah
hati memasuki usia sekolah, alangkah baiknya jika orang tua
memperkenalkan pendidikan agama yang dianut sesuai kepercayaan
masing-masing. Ajarkan anak dengan cara yang baik, ramah dan tidak
terlalu menuntut. Selama mengajarkan ilmu agama ini, pastikan bahwa
orang tua juga memahami apa yang diajarkan.
Itu adalah beberapa penjelasan tentang mendidik anak untuk
dilatih memahami tanpa harus menunggu orang tua berteriak atau
bahkan memukulnya. Namun, tugas orang tua adalah untuk mengajar
dan membimbing anak-anak, dengan tanggung jawab itu, maka sangat
tepat jika orang tua mendidik dengan benar tanpa berteriak bahkan lebih
fisik memukul anak karena itu akan mempengaruhi sikap atau
pematangan pemikiran anak secara psikologis dan mental dalam
perkembangan anak. Meskipun orang tua yang menjadi prajurit jika
menerapkan beberapa tips ini, dirasakan bahwa mereka akan membantu
perkembangan anak untuk menghindari sikap arogan.
Nama : NINDIS PRISTYA

Tempat, Tanggal Lahir : SIDOARJO, 13 OKTOBER 1997

Istri Dari : PRAKA DIAN HADI SUSANTO

Jabatan : TABAN MONRAD RUNIK DENMA

NRP : 31081714260986

Anggota : PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CABANG


XXIII MENARMED 1 KOORCAB
DIVIF 2 PG KOSTRAD

You might also like