You are on page 1of 1

TAHAP DESENTRALISASI JAWA TENGAH

Persiapan Sebelum Acara

1. Pusat mengirimkan form Assessment Desentralisasi ARV dan penghitungan kebutuhan ARV
tiap Kab/Kota.( 15 Agustus 2018)
2. Tiga hari kemudian , Dinkes Kab/Kota mengembalikan ke Dinas Kesehatan Propinsi dan Pusat
(18 Agustus 2018)
3. Data stok provinsi Jawa Tengah akhir juli 2018 dan agustus 2018 (tgl 16 Agustus 2018)
4. Dinas Kesehatan Propinsi mengirimkan kebutuhan ARV ke Pusat untuk persiapan ARV yang
akan dikirim ke Dinkes Kab/Kota. (18 Agustus 2018)
Perhitungan untuk propinsi : Total kebutuhan seluruh Dinkes Kab/Kota - stok yang ada di
Dinkes propinsi dan Dinkes Kab/Kota.
5. Pusat mengirimkan kebutuhan ARV ke Dinkes propinsi sesuai kebutuhan. (23 Agustus 2018)
6. Dinkes Propinsi mengirimkan ARV ke Dinkes Kab/Kota sesuai dengan hasil assessment.
Seberapa cukup IF di Dinkes Kab/Kota untuk menyimpan ARV (dalam hitungan kebutuhan ARV
berapa bulan).(24 – 27 Agustus 2018)

Pada Saat Acara

1. Sosialisasi tentang Desentralisasi ARV tk Kab/Kota oleh Subdit HIV AIDS dan PIMS.
2. Pelatihan cara menghitung kebutuhan ARV untuk Dinkes Kab/Kota
3. Pelatihan SIHA Lembar 1 (Monev atau yang mewakilinya)
4. Pelatihan SIHA Lembar 2 (Logistik Subdit HIV AIDS dan PIMS)
5. Dinkes Kab/Kota harus memastikan bahwa ARV yang dikirim oleh Dinkes Propinsi sudah
sampai di Dinkes Kab/Kota karena stok akan diinput di SIHA.
6. Dinkes Kab/Kota harus memastikan bahwa Layanan sudah tutup laporan semua karena pada
saat simulasi Dinkes Kab/Kota harus validasi dan verifikasi di SIHA baik lembar 1 maupun
lembar 2.

Setelah Acara

Dinkes Propinsi harus melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap Dinkes Kab/Kota.

1. Memastikan validasi dan verifikasi yang dilakukan Dinkes Kab/Kota terhadap pelaporan
Layanan sudah benar.
2. Memastikan pengiriman ARV sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pada saat Acara.
3. Memastikan stok ARV cukup dan sesuai dengan hasil assessment Dinkes Kab/Kota.

You might also like