You are on page 1of 7

PROGRAM KERJA PELAYANAN PERINATOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM NATALIA

TAHUN 2017

I. Pendahuluan
Angka Kematian Bayi semakin meningkat dan tidak mengalami perubahan
berarti pada lima tahun terakhir. Keadaan ini akan cenderung meningkat
bila tidak segera diantisipasi dengan berbagai terobosan optimal.
Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu agar program Pelayanan
Perinatologi di jadikan prioritas, yang terlihat pada target Upaya kesehatan
Perorangan ( UKP ) pada Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2009-
2014
Untuk mendukung upaya penurunan Angka Kematian Bayi dengan
menyelenggarakan program Pelayanan perinatologi 24 jam.

II. Latar Belakang


Kita semua mengetahui bahwa Angka Kematian Angka Kematian
Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi yaitu AKB : 34/1000 kelahiran
hidup (SDKI 2007). Sedangkan target RPJMN Depkes 2004-2009 AKB :
26/1000 Kh. Dalam Konfrensi Tingkat Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa
(2000) telah disepakati berbagai Komitmen tentang Tujuan Pembengunan
Milenium (Millenium Development Goals) pada tahun 2015. Ada sasaran
dan indikator yang secara khusus terkait dengan kesehatan bayi dan anak
yaitu :

1. Mengurangi angka kematian bayi dan balita sebesar 2/3 dari AKB
pada tahun 1990 menjadi 20 dan 25/1000 kelahiran .

1
III. Tujuan Umum Dan Khusus
A. Tujuan Umum
Menurunkan Angka Kematian Bayi di RSU NATALIA.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pelayanan Perinatologi
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung Pelayanan
perinatologi RSU NATALIA.

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Memiliki kru/awak yang siap melaksanakan tugas sewaktu-waktu
meskipun on call, antara lain dokter anak,dokter umum, bidan dan
perawat dan staf profesi lainnya, pengembangan SDM dalam
penanganan Perinatologi
2. Memperkuat system dan pembinaan terhadap jejaring rujukan
3. Menyiapkan Standar Prosedur Operasional penanganan pasien
perinatologi
4. Menetapkan standar respon time di IGD selama 10 menit, di ruang
perinatologi kurang dari 30 menit,
5. Menyediakan perlengkapan yang sesuai standar dan bahan yang
berkualitas tinggi serta jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
unit Perinatologi
6. Pemberiaan asi eksklusif dan indikasi yang tepat untuk pemberian
susu formula
7. Perawatan metode kanguru ( PMK ) untuk Bayi Berat Lahir Rendah
( BBLR )
8. Melaksanakan evaluasi Perinatologi

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Memiliki kru/awak yang siap melaksanakan tugas sewaktu-waktu
meskipun on call, antara lain dokter anak,dokter umum, bidan dan

2
perawat dan staf profesi lainnya, pengembangan SDM dalam
penanganan Perinatologi
a. Mengajukan usulan pelatihan di luar RSU NATALIA
b. Diadakan In House Training (IHT) Penangan bayi perinatologi
2. Memperkuat system dan pembinaan terhadap jejaring rujukan
a. Mengadakan gathering dengan jejaring rujukan
b. Menyiapkan MOU Rujukan Perinatologi
3. Menyiapkan Standar Prosedur Operasional penanganan Perinatologi
a. Menginventaris Standar Prosedur Operasional
b. Melaksanakan revisi Standar Prosedur Operasional
4. Menetapkan standar respon time di IGD selama 10 menit, di ruang
perinatologi kurang dari 30 menit,
a. Membuat form untuk menghitung respon time
5. Menyediakan perlengkapan yang sesuai standar, dan bahan yang
berkualitas tinggi serta jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
ruang Perinatologi
a. Menginventarisasi sarana dan prasarana untuk pemenuhan
kebutuhan Perinatologi
b. Pengajuan alat – alat untuk melengkapi kebutuhan unit
Perinatologi atau pemeliharaan alat.
6. Perawatan metode kanguru ( PMK ) untuk Bayi Berat Lahir Rendah
( BBLR )
7. Melaksanakan evaluasi Perinatologi.

VI. Sasaran
1. TIM Perinatologi memiliki sertifikat pelatihan RSU NATALIA
2. Terbangunnya sistem jejaring rujukan.
3. Bertambahnya sarana dan prasarana di Ruang Perinatologi
4. Terlaksananya PMK pada bayi BBLR

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran

3
VIII. JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mengikuti pelatihan
a. Inhousetraining
 Penanganan bayi
asfiksia √
b. Exhousetraining
 Pelatian
perinatologi √
 Kegawatan pada √
bayi BBLR

2 Mengadakan inventaris, √ 
revisi dan sosialisasi SPO
3 Mengajukan pemeliharaan  √
dan pengadaan alat-alat
yang sesuai standar .
4 Bekerjasama dengan 
jejaring rujukan √
 Membuat MOU √
 Mengadakan
gathering dengan
para perujuk
5 Membuat form respon time √ 
Perinatologi kurang dari 30
menit

4
ANGGARAN KEGIATAN

NO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN


1 Pelatihan tim Perinatologi 35 juta Dibebankan ke
rumah sakit
2 In House Training (IHT) Perinatologi 5 juta Dibebankan ke
rumah sakit
3 Mengadakan gathering dengan jejaring 2 juta Dibebankan ke
rujukan rumah sakit
4 Menyiapkan MOU Rujukan Perinatologi 1 juta Dibebankan ke
rumah sakit
5 Menyiapkan Standar Prosedur Operasional 1 juta Dibebankan ke
penanganan pasien Perinatologi rumah sakit
6 Menetapkan standar respon time di IGD 1 juta Dibebankan ke
selama 10 menit, di ruang Perinatologi rumah sakit
kurang dari 30 menit,
7 Pelatihan 5 juta Dibebankan ke
rumah sakit
8 Penambahan alat-alat kebutuhan 80 juta Dibebankan ke
Perinatologi rumah sakit
9 Pembuatan laporan kegiatan PMK 1 juta Dibebankan ke
rumah sakit
10 Pembuatan ruang PMK 3 juta Dibebankan ke
rumah sakit
11 Rapat rutin 1 juta Dibebankan ke
rumah sakit

5
IX. EVALUASI KEGIATAN
Keberhasilan pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan cara
membandingkan antara target yang hendak dicapai dengan hasil data
evaluasi yang diperoleh selama dilakukan penilaian serta pembuatan
rencana tindak lanjut untuk melakukan suatu perbaikan dan tetap
dilaksanakannya program monitoring dan evaluasi terhadap program
yang telah ditentukan

X. PELAPORAN
Laporan dibuat tiap 3 (tiga) bulan.

Mengetahui

Boyolali, 1 Januari 2017


Direktur Ketua Tim Perinatologi
RSU NATALIA RS Perinatologi

Dr. Yulika Putri Dasa Panjuis dr. Sriyono Spa

6
7

You might also like