OPERASIONAL Dr. Anindya Wisastra Inggas Ariawan, MKes DIREKTUR
PENGERTIAN Pembatasan diet pasien adalah pemberian makanan yang telah
diatur sesuai kebutuhan pasien 1. Agar pasien dapat menghabiskan makanan yang disediakan TUJUAN rumah sakit 2. Agar data biokimia pasien yang berhubungan dengan makanan (Gula darah, kolesterol, asam urat, dll) dapat terkontrol 1. Pasien diidentifikasi sebelum melakukan pembatasan diet KEBIJAKAN dan sebelum memberikan makanan diet 2. Selalu memasang label/stiker pada makanan untuk mencegah kejadian tertukar 1. Petugas gizi mengkaji pasien yang akan diberikan diet PROSEDUR 2. Memastikan bahwa identitas pasien sudah benar, dengan memeriksa minimal 2 dari 3 identitas (nama, no RM, tempat tanggal lahir) 3. Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga nya tentang tujuan pemberian diet, yang boleh dimakan, tidak boleh dimakan, dan yang akan dikonsumsi selama perawatan. 4. Petugas gizi harus memastikan dari awal proses sampai makanan diserahkan kepada pasien itu sudah benar, sesuai dengan identitas pasien dan sesuai dengan kebutuhannya 5. Petugas gizi harus selalu memberikan label/stiker pada nampan makanan atau tempat makanan, agar makanan tidak tertukar 6. Pasien dengan diet tertentu (DM, rendah garam, rendah lemak, diet jantung, rendah serat, diet hati, rendah protein, rendah purin) agar membatasi makanan yang dibawa dari luar rumah sakit. Ahli gizi memberikan edukasi makanan apa yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi. Sehingga pasien dapat mengetahui makanan apa yang dapat dikonsumsi dari rumah sakit agar sesuai dengan diet yang diberikan 7. Pasien dengan diet bebas dan TKTP dapat mengkonsumsi makanan yang berasal dari luar rumah sakit selama makanan tersebut tidak merangsang saluran pencernaan (makanan yang mengandung santan, asam, dan pedas) Unit rawat inap, ahli gizi UNIT TERKAIT