You are on page 1of 13

DIETETIK PENYAKIT HIPERTENSI

Dosen Pembimbing : 1. Rijanti Abdurrachim,DCN.,M.Kes


2. Magdalena,A.,M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ahmad Reza Fadhian Rika Oktavia
Akhmad Jayadi Selvy Febriana
Auliana Ulfah Shifa Hildania Arifah Siti Maisarah
Dilla Mahjujah Tuti Novianti
Dina Rahmadana Yesi Amalia Hasmi
Hayatul Mahya Kiki Nurul Zakiyah
Insyirah Lenni Fariska
Irwan Zasir Lidiana Hayati
Jumansyah M.Robbi
Khairunnisa Mahmudah
Muhammad Alfi Syahreza
Muhammad Irfan Nurrahim
Muhammad Maulana
Nurel Isnaniah
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banjarmasin
Program Diploma III Jurusan Gizi
2018

KASUS HIPERTENSI

Ny. Zubaidah 30 tahun BB = 45 TB = 158 cm datang dengan keluhan jantung


berdebar-debar terus menerus sejak tadi malam, sebelumnya pasien mengatakan sering
berdebar seperti itu tetapi hilang dengan sendirinya (hilang timbul). Sehingga pasien merasa
tidak perlu sampai berobat ke dokter, hanya debaran kali ini tidak kunjung hilang sejak
beberapa jam yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapat badan kurus, sering berkeringat
walaupun di tempat sejuk, bola mata menonjol (exopthalmus), telapak tangan basah
berkeringat dan tangan tremor. Didapat pula hasil pemeriksaan tekanan darah 200/140
mmHg, nadi 150 x/menit, pernafasan cepat dan dangkal. Buat NCP dan perencanaan gizinya.

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. Zubaidah
Usia : 30 tahun
Tinggi Badan : 158 cm
Berat Badan : 45 Kg
Keluhan : Jantung berdebar-debar, sering berkeringat walaupun di tempat sejuk,
telapak tangan basah berkeringat dan tangan tremor
Diagnosa : Hipertensi

Anamnesa
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh jantung berdebar-debar terus menerus sejak tadi malam.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan jantung berdebar-debar terus menerus sejak tadi
malam, sebelumnya pasien mengatakan sering berdebar seperti itu tetapi hilang
dengan sendirinya (hilang timbul). Sehingga pasien merasa tidak perlu sampai berobat
ke dokter, hanya debaran kali ini tidak kunjung hilang sejak beberapa jam yang lalu.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien sering merasakan jantung berdebar-debar seperti itu tetapi
hilang dengan sendirinya (hilang timbul), sehingga pasien merasa tidak perlu sampai
berobat ke dokter.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit
hipertensi seperti dirinya.
5. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi.

B. Skrining Gizi

NO. SKRINING GIZI Ya Tidak

1. Perubahan BB √

2. Nafsu makan kurang √

3. Jantung berdebar-debar √

4. Mual & muntah √

5. Telinga berdenging √

6. Alergi / intoleransi zat gizi √

7. Diet khusus √

8. Nyeri dada √

9. Tremor √

10. Status gizi normal √

Kesimpulan :
Status gizi Ny. Zubaidah = 18,07 kg/m2 (Normal)
C. Nutrition Assessment
a. Client History (CH)

Domain Subclass Terminologi


CH. 1.1. Data CH.1.1.1 Usia 30Tahun
Personal CH.1.1.2 Jenis kelamin perempuan
Client
CH. 2.1 Riwayat CH.2.1.1 Keluhan pasien :Jantung berdebar
History
Medis/Kesehatan CH.2.1.11 Neurogical : Hipertensi
(CH)
Pasien/Klien/Keluarg
a
b. Data Antropometri (AD)

Domain Subclass Terminologi


AD.1.1 AD.1.1.1. Tinggi badan = 158 cm
Data Komposisi/ AD.1.1.2. Berat badan = 45 kg
Antropometri Pertumbuhan AD.1.1.5. IMT = 18.025 kg/m2
(AD) Tubuh/Riwayat (kurus)
Berat Badan
c. Data Fisik/Klinis (PD)

Domain Subclass Terminologi


PD.1.1. Nutrition- PD.1.1.1. Penampilan keseluruhan:
Focused Physical - Kurus, sering berkeringat
Findings walau ditempat sejuk
- Telapak tangan basah
berkeringat.
Data Fisik/Klinis -
(PD) PD.1.1.8. Mata:
Mata menonjol (exopthalmus)

PD.1.1.16. Syaraf, kognitif dan


feelings (perasaan):
Tangan tremor
PD.1.1.21. Tanda – tanda vital :
 Nadi150 kali/menit (Cepat) (N:
60 – 100 kali/menit)
 TD 200/140 mmhg (Hypertensi)
(N: Sistolik : 120 – 140 mmHg,
Distolik : 80 – 90 mmHg)

d. Dietary History (FH)

Domain Subclass Terminologi


FH.2.1.1 FH.2.1.1.2. Modifikasi diet :
Order/pemesanan - Diet rendah garam 1
Dietary History
(FH) diet - Modifikasi diet jantung (2400
kkal + 200 kkal)

D. DIAGNOSIS GIZI
A. Nutritional Diagnosa
1. Domain Asupan (NI)
Problem Etiologi Symptoms
Asupan energi Berkaitan dengan Ditandai dengan tubuh yang
inadekuat kurangnya pengetahuan kurus dan mata menonjol
(NI.1.2) tentang makanan dan
zat gizi

2. Domain Klinis (NC)


Problem Etiologi Symptoms
Perubahan Nilai Lab Berkaitan dengan Ditandai dengan
terkait gizi (NC.2.2) peningkatan tekanan tekanan darah tinggi
darah yaitu 200/1400 mmHg,
nilai normal tekanan =
sistolik 120-140 mmHg
dan diastolik 80-90
mmHg

Berat badan kurang/ Berkaitan dengan Ditandai dengan


underweight (NC.3.1) kurangnya asupan Status gizi Ny.
makanan dan zat gizi. Zubaidah = 18,07
kg/m2 (kurus)

3. Domain Perilaku (NB)

Problem Etiologi Symptoms


Kurang dapat Berkaitan dengan Ditandai dengan
menjaga/monitoring diri pemikiran pasien yang perasaan pasien yang
(NB.1.4) mengabaikan untuk tidak perlu untuk
memperiksa penyakit berobat ke dokter.
yang dideritanya ke
dokter.

A. Intervensi
1) Tujuan Diet
a. Untuk membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh
dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Memberikan makanan sesuai kebutuhan untuk mencapai berat badan yang
ideal tanpa memberatkan kerja jantung
c. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air
2) Jenis Diet = Diet Rendah Garam I, modifikasi Diet Jantung
(2004 kkal + 200 kkal)
3) Bentuk Makanan = Makanan biasa dan cair
4) Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi

Usia = 30 tahun
BB = 45 kg
TB = 158 cm
45 kg
IMT =
1,58 m2
= 18,03 kg/m2 (kurus)

BBI = (TB – 100) – ((TB – 100) x 10%)


= (158 – 100) – ((158 – 100) x 10%)
= (158 – 100) – (58 x 10%)
= 50 – 5,8
= 52,2 kg

Energi BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)


= 655 + (9,6 x 52,2) + (1,8 x 158) – (4,7 x 30)
= 655 + 501,12 + 284,4 – 141
= 1299,52 kal

TEE = BEE x F. Aktivitas x F. Stress

= 1299,52 x 1,3 x 1,3

= 2196,19 kkal

(+) 10% = 2415,8 kkal

(-) 10% = 1976,6 kkal

Protein = 15% x Energi Total

= 15% x 2196,19 kkal

= 329,43 : 4

= 82,36 gram

(+) 2 gr = 84,36 gram

(-) 2 gr = 80,36 gram

Lemak = 25% x Energi Total

= 25% x 2196,19 kkal


= 549,05 : 9

= 61,00 gram

(+) 10% = 67,1 gram

(-) 10% = 54,9 gram

Karbohidrat = 60% x Energi Total

= 60% x 2196,19 kkal

= 1317,71 : 4

= 329,43 gram

(+) 10% = 362,4 gram

(-) 10% = 296,5 gram

E. Sarapan Pagi dan Makan Malam (25%)


Energi Total = 25% x 2196,19 kkal
= 549,05 kkal
(+) 10% = 603,9 kkal
(-) 10% = 494,1 kkal

Protein = 25% x 82,36 gram


= 20,59 gram

Lemak = 25% x 61,00 gram


= 15,25 gram
(+) 10% = 16,8 gram
(-) 10% = 13,7 gram

Karbohidrat = 25% x 329,43 gram


= 82,36 gram
(+) 10% = 90,6 gram
(-) 10% = 74,1 gram

F. Selingan Pagi dan Selingan Sore (10%)


Energi Total = 10% x 2196,19 kkal
= 219,62 kkal
(+) 10% = 241,6 kkal
(-) 10% = 197,6 kkal

Protein = 10% x 82,36 gram


= 8,236 gram

Lemak = 10% x 61,00 gram


= 6,10 gram
(+) 10% = 6,71 gram
(-) 10% = 5,49 gram

Karbohidrat = 10% x 329,43 gram


= 32,94 gram
(+) 10% = 35,9 gram
(-) 10% = 29,4 gram

G. Makan Siang (30%)


Energi Total = 30% x 2196,19 kkal
= 658.86 kkal
(+) 10% = 718,1 kkal
(-) 10% = 592,10 kkal

Protein = 30% x 82,36 gram


= 24,71 gram

Lemak = 30% x 61,00 gram


= 18,3 gram
(+) 10% = 20,13 gram
(-) 10% = 16,5 gram

Karbohidrat = 30% x 329,43 gram


= 98,83 gram
(+) 10% = 108,7 gram
(-) 10% = 88,9 gram

5) Prinsip Diet :
 Cukup energi
 Cukup protein
 Cukup karbohidrat
 Cukup lemak
 Natrium dibatasi

6) Syarat Diet
e. Energi diberikan cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal yaitu sebesar 2196,19 kkal
f. Protein diberikan cukup sebesar 15% dari kebutuhan energi yaitu 82,36 gram.
g. Lemak diberikan sedang sebesar 25% dari kebutuhan energi yaitu 61,00 gram.
h. Makanan diberikan dengan kolesterol rendah.
i. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium
dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
j. Jumlah natrium diberikan rendah yaitu 200-400 mg , sesuai dengan batasan
diet rendah garam I.
k. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
l. Serat cukup untuk menghindari konstipasi

7) Bahan Makanan yang Dianjurkan


a. Sumber Karbohidrat : beras, kentang, singkong, terigu, tapioka,
hunkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan
makanan tersebut diatas tanpa garam dapur dan
soda seperti: makaroni, mi, bihun, roti, biskuit,
kue kering.
b. Sumber Protein Hewani : daging dan ikan maksimal 100 gram sehari,
telur maksimal 1 butir sehari,
c. Sumber Protein Nabati : semua kacang-kacangan dan hasilnya yang
diolah dan dimasak tanpa garam dapur.
d. Sayuran : semua sayuran segar , sayuran yang di awet
tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
e. Buah-buahan : semua buah segar , buah yang di awet
tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
f. Lemak : minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa
garam.
g. Minuman : teh, kopi
h. Bumbu : semua bumbu bumbu kering yang tidak
mengandung garam dapur dan lain ikatan
natrium.

8) Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


a. Sumber Karbohidrat : roti, biskuit dan kue kue yang dimasak dengan
garam dapur dan atau baking powder dan soda.
b. Sumber Protein Hewani : otak, ginjal, lidah, sardin, daging, ikan , susu,
dan telur yang di awetkan dengan garam dapur
seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet , ebi, udang
kering, telur asin, dan telur pindang.
c. Sumber Protein Nabati : keju kacang tanah dan semua kacang-kacangan
dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur
dan lain ikatan natrium
d. Sayuran : sayuran yang dimasak dan diawet dengan
garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti
sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan dan acar
e. Buah-buahan : buah-buahan yang diawet dengan garam dapur
dan lain ikatan natrium, seperti buah dalam
kaleng.
f. Lemak : margarin dan mentega biasa
g. Minuman : minuman ringan.
h. Bumbu : garam dapur untuk diet garam rendah I, baking
powder, soda kue, vetsin dan bumbu-bumbu
yang mengandung garam dapur seperti : kecap ,
terasi, maggi, tomato ketchup, petis, dan tauco

Monitoring dan Evaluasi

Domain Subclass Terminologi


FI. Dampak FI. Memantau asupan makanan sesuai dengan
Asupan FI.Dampak kebutuhan atau tidak
Makanan dan Asupan FI. Memonitor jenis makanan yang diberikan apakah
Zat Gizi sesuai anjuran atau tidak
S.1.1.5. Memonitor berat badan secara berkala
S.1. Dampak
S.1.1.1. Pengukuran antropometri awal-akhir
TerhadapTanda S.1.Antropometri
S.1.1.2. Memantau IMT
/Gejala Fisik

S.3.1. Hasil pemeriksaan fisik terkait gizi:


Memonitor suhu tubuh secara berkala.
S.3.1.5 Syaraf
S.3 S.3.1. Hasil Memonitor gangguan tremor pada pasien secara
Pemeriksaan pemeriksaan fisik berkala.
klinis terkait gizi S.3.1.7. tanda vital:
Memonitor tekanan darah pasien secara berkala.
Memonitor nadi pasien secara berkala.
Memonitor pernafasan pasien secara berkala
BE.1 Pengetahuan BE.1.1.5 Dampak yang diharapkan yaitu dapat
BE.
mengurangi resiko penyakit hipertensi
Dampak
BE.1.2.1 Tingkat pengetahuan bertambah setelah
Perilaku
diadakan edukasi gizi mengenai bahan makanan
Lingkungan
yang dianjurkan dan yang harus dihindari/dibatasi.
terkait Gizi
BE.2 Perilaku BE.2.2.1. Pemilihan makanan yang tepat mengenai
bahan makanan yang tepat untuk penyakit hipertensi

You might also like