You are on page 1of 11

Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur

Oleh Erly Susana | Yahoo! SHE – Sel, 24 Jul 2012 10:33 WIB

 Email


 Cetak

VISTA – Banyak orang puasa merasakan haus atau badan lemas di siang. Ini bisa jadi akibat
makanan yang dikonsumsi saat sahur kurang tepat sehingga tidak mampu memberikan
dukungan cairan kepada tubuh yang sedang diajak berpuasa.

Ahli gizi dr. Wisnu Wardhana mengingatkan, saat berpuasa tubuh banyak kehilangan cairan.
Untuk itulah, katanya kepada Vista, saat berbuka maupun sahur, konsumsi air putih harus
memadai guna menghindari dehidrasi dan memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa.

“Kalau bisa delapan gelas,” ujarnya.

Berikut ini tips sahur sehat bagi yang berpuasa, seperti dituturkan dr. Wisnu Wardhana, agar
tubuh tetap bugar walaupun menjalankan puasa.

Konsumsi wajib:

1. Utamakan mengonsumsi air putih secukupnya untuk menghindari dehidrasi dan memenuhi
kebutuhan cairan selama berpuasa.
2. Konsumsi vitamin dan minuman elektrolit, misalnya air kelapa, untuk menggantikan
elektrolit dalam tubuh selama berpuasa.
3. Makan buah yang banyak mengandung air, seperti semangka. Atau kalau mau praktis, bisa
juga mengonsumsi jus buah.
4. Perbanyak konsumsi makanan kaya serat.
5. Konsumsi menu dengan karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada gandum, nasi
merah, dan ubi. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dapat menstabilkan
gula darah dan dapat memberikan efek kenyang lebih lama.

Ketika menjalankan ibadah puasa, dia menyarankan untuk menghindari olah raga berat.
Alasannya, gerak badan seperti itu membutuhkan energi yang tinggi.

Selain itu, ada juga sejumlah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari selama sahur,
sehingga tidak memberikan dampak buruk pada tubuh saat berpuasa:

Muhendra Ragah Satria dan 1 lainnya telah membaca ini

Yang harus dihindari:


1. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung yakni kopi, minuman beralkohol,
sari buah sitrus seperti jeruk yang memberikan kesegaran sesaat, serta susu.
2. Makanan sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Misalnya kue
tart, coklat, dan keju.
3. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, serta merica dan bumbu yang merangsang.
4. Makanan yang menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain
alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.
5. Harus dihindari juga, antara lain makan permen. Khususnya permen karet serta merokok
karena memicu keluarnya asam tinggi.

Disiplin dengan konsumsi makanan dan minuman saat berpuasa akan membuat Anda tetap
bugar.

Mengatur Pola Makan Selama Puasa

Oleh Innes | ghiboo.com – Jum, 20 Jul 2012 14:30 WIB

 Email


 Cetak

Related Content

 Lihat Foto

Mengatur Pola Makan Selama Puasa

Muhammad Kemal Thoriq dan 1 lainnya telah membaca ini

Ghiboo.com - Bulan Ramadhan sudah datang. Saatnya kewajiban puasa sebulan penuh
dilaksanakan.
Bagi kesehatan, puasa itu baik. Sayangnya, masih banyak diantara kita yang salah mengatur
pola makan saat berbuka dan sahur.

Ahli gizi klinis, dr. Samuel Oetoro, SpGK, menyarankan agar tetap mengonsumsi makanan
sehat selama berpuasa.
"Rumusnya adalah 4J: jumlah, jadwal, jenis dan jurus masak," jelasnya.

Dokter yang bekerja di MRCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta, ini pun memberikan
beberapa tip dan pola makan yang benar selama bulan puasa.

1. Jadwal

Tentu saja selama berpuasa terjadi perubahan jadwal makan. Dari biasanya tiga kali sehari,
kini hanya dua kali sehari, yaitu saat sahur dan buka. Dokter Samuel mengajak kita agar
pintar menyiasatinya.

"Pilih makanan saat sahur yang bisa bertahan lama di tubuh dan menjaga kadar gula darah
tetap stabil. Jangan menyantap makanan yang memicu kadar gula darah cepat turun karena
menyebabkan timbulnya rasa lapar lebih cepat," jelasnya.

2. Jumlah

Jumlah makanan yang kita santap saat sahur harus sama seperti saat kita makan di hari biasa.
Saat melek untuk makan sahur, pilihlah makanan lengkap yang terdiri dari nasi, sumber
protein dan lemak yang lengkap.

3. Jurus memasak

Nutrisi dari setiap makanan bisa diketahui dari cara masak. Selama puasa, kebanyakan orang
asal memilih makanan asalkan kenyang. Padahal jika tahu triknya, makanan akan sangat
membantu tubuh agar tidak mudah lapar, lemah, letih dan lesu.

"Jangan banyak makan makanan gorengan dan terlalu banyak protein karena bisa bikin cepat
haus. Pilih karbohidrat kompleks, yaitu nasi merah, yang membantu menjaga kadar gula
darah tetap stabil," ungkapnya.
4. Jenis

Dokter Samuel juga menyarankan untuk memasukkan sumber gula 10 menit menjelang
imsak. Tapi, jangan masukkan gula kompleks atau makanan serba manis. Makanlah buah
atau sayur yang mengandung karbohidrat dan berserat.

"Buahnya langsung dikunyah atau diblender, bukan di jus. Karbohidrat dalam buah akan
diserap tubuh secara perlahan dan turun pelan-pelan sehingga serat ini membantu menjaga
gula darah tetap stabil dan tidak bikin cepat lapar. Sesudahnya, minum air putih minimal
empat gelas agar tidak dehidrasi," jelasnya.

Hampir 14 jam berpuasa, akhirnya tiba saatnya berbuka. Karena kadar gula darah sudah
sangat rendah, maka segeralah berbuka dengan yang manis. Eits, bukan kolak, sirup, teh atau
es buah. Pilih manis yang sehat, yaitu jus buah.

"Kalau pas sahur buahnya dikunyah, pas buka buahnya di jus, karena tidak ada seratnya. Pilih
buah yang banyak airnya, seperti semangka, melon atau jeruk. Jus cuma mengandung air dan
sangat dibutuhkan karena selama berpuasa kadar air dalam tubuh rendah," jelasnya.

Lanjut dengan sholat magrib. Sesudah sholat, Anda boleh makan lengkap seperti saat sahur.
Kemudian solat taraweh. Pulangnya, boleh makan makanan mengandung karbohidrat
kompleks untuk mengisi otot dan menjadi cadangan karbohidrat untuk puasa esok hari.

Makanan yang Salah untuk Sahur


Penulis : *

CETAK

KIRIM

DIGG

FACEBOOK
health.ninemsn.com.au

MAKAN sahur bisa dibilang sebagai amunisi untuk tetap bugar menjalani aktivitas hingga
waktu berbuka tiba. Untuk itulah diperlukan asupan yang sesuai agar tetap lancar
menjalankan puasa. Ada yang direkomendasikan, dan ada pula yang semestinya dihindari.
Berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang seharusnya tidak dikonsumsi saat
sahur:

1. Hindari jenis makanan yang sulit dicerna seperti cokelat, keju, atau kue-kue yang
mengandung banyak kalori. Mengonsumsi makanan yang sulit dicerna akan memengaruhi
kerja lambung.

2. Jangan mengonsumsi minuman yang merangsang keluarnya asam lambung. Minuman


seperti alkohol, minuman soda, atau sari buah sitrus seperti jeruk, akan memicu naiknya asam
lambung yang menyebabkan rasa perih pada lambung.

3. Pastikan Anda tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, makanan dengan
tambahan cuka, atau makanan dengan merica atau bumbu yang tajam. Alasannya, makanan
tersebut secara langsung dapat merusak dinding lambung.

4. Hindari juga makanan yang menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan. Antara
lain seperti alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan makanan yang mengandung banyak
minyak.

5. Saat sahur, Anda juga disarankan untuk tidak mengunyah permen karet. Selain
menyebabkan kembung, mengunyah permen karet juga bisa memicu keluarnya asam
lambung lebih tinggi. Selain permen karet, merokok juga bisa menyebabkan gejala yang
serupa. Untuk itu, hindarilah jenis-jenis makanan tersebut jika Anda ingin puasa Anda tetap
lancar tanpa gangguan kesehatan.
Makanan yang baik untuk Sahur dan Berbuka Puasa
Puasa telah berjalan beberapa hari, agar puasa kita lancar dan segala aktivitas keseharian kita tidak
terganggu, ada baiknya kita memilih menu makanan dan minuman yang terbaik untuk kesehatan
tubuh. Jangan sampai puasa yang sejatinya dapat menyehatkan tubuh, justru malah menjadi
"penyakit" dan pengahalang kita dalam kegiatan sehari-hari.

Meski menjalankan puasa, sebagian besar orang tetap harus bekerja dan melakukan kegiatan sehari-
hari. Orang yang berpuasa baik di dalam maupun di luar ruangan, tetap memerlukan asupan air dan
energi yang cukup dan ini erat kaitannya dengan asupan nutrisi yang kita dapat saat berbuka
maupun bersahur.

Kebanyakan orang memiliki kecendrungan makan berlebihan di bulan puasa, apalagi hidangan di
bulan puasa Ramadhan biasanya dibuat lengkap dan istimewa. Padahal, hidangan yang nikmat saja
tanpa memenuhi gaya makan yang sehat dan prinsip gizi seimbang bisa membuat puasa jadi
berantakan. Selain mudah mengantuk dan badan menjadi lemas, menu berbuka dan sahur yang
kurang sehat juga bisa membuat kadar kolesterol melonjak

Buat Anda yang ingin tahu apa saja makanan dan minuman yang baik dikonsumsi untuk puasa serta
tips-tipsnya bisa menyimak saran di bawah ini;

A. Menu makan Untuk Bersahur

1. Saat sahur utamakan asupan air / minuman yang cukup terutama air putih agar saat siang
hari tubuh tidak kekurangan cairan.
2. Sebaliknya Jangan minum kopi, teh, karena mengandung zat diuretic (zat yang membuat
kencing terus) yang malah menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Hal yang selama ini
dianggap salah, minum kopi bertujuan untuk menyegarkan badan, memang benar, namun
itu paling lama bertahan 1-2 jam saja, setelah itu yang terjadi justru perut/lambung terasa
pedih, karena asam lambung yang berlebihan.
3. Perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang berserat tinggi, agar terhindar dari
konstipasi atau semeblit selama berpuasa.
4. Selama berpuasa, baik sahur dan berbuka hindari makanan yang mengandung lemak dan
rasa pedas. Selain bisa meningkatkan kolesterol darah, makanan lemak dan pedas bisa
mengganggu pencernaan. Minumlah air putih yang banyak, antara waktu berbuka sampai
menjelang tidur serta selama sahur. Selingi dengan minum jus buah tentunya tanpa
menggunakan gula agar manfaatnya bisa Anda rasakan.
5. Usahakan jangan tidur setelah sholat subuh karena makanan yang kita makan pada saat
sahur terbuang sia-sia, mengapa demikian? Pada saat proses makanan diolah menjadi energi
waktu yang digunakan selama proses berlangsung digunakan untuk tidur, dan energi yang
sudah jadi terbuang percuma, karena tidak digunakan untuk beraktivitas.
6. Menu utama seperti Nasi merah, ubi, spagheti, atau bubur kacang hijau dengan gula aren.
Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah lebih stabil.

B. Tips dan Menu yang baik saat berbuka puasa

1. Untuk minuman, minumlah minuman yang manis dan hangat misalnya teh hangat ataupun
sirup hangat, Jangan dicampur es, yang membuat organ pencernaan Anda menjadi kaget.
2. Memakan beberapa biji kurma juga baik saat berbuka, dan ini sesuai sunnah Rasulullah
SAW.
3. Saat berbuka, jangan dulu "makan besar" dan berat, karena jika Anda makan besar, kerja
lambung menjadi berat, selain itu, Anda juga akan lebih cepat mengantuk. Padahal ada
kegiatan lain yang harus dikerjakan, seperti Tarawih dan tadarus AlQuran.
4. Selain sayuran dan daging segar, makanan yang baik dikonsumsi dalam buka puasa yakni
makanan yang terbuat dari bahan-bahan alami dan hindari makanan atau jajanan yang
mengandung bahan pengawet, karena selama berlangsungnya bulan puasa banyak sekali
penjual makanan dan jajanan
5. Hindari makanan / jajanan yang digoreng saat berbuka puasa, lemak dalam makanan yang
digoreng, mengikat oksigen, sehngga asupan oksigen ke otak menjadi berkurang, efeknya
Anda lebih mudah mengantuk
6. Setelah berbuka, perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan yang habis
digunakan di siang hari.

Demikian beberapa tips menu makanan yang baik dikonsumsi saat menjalankan ibadah puasa.
Intinya kita jangan terburu nafsu ingin memakan semua yang lezat-lezat dan enak-enak tanpa
memperhatikan mana yang baik dan tidak untuk tubuh. Puasa khan seharusnya bisa melatih diri
mengontrol hawa nafsu?
Tips Saat Sahur

Hay sobat ane pengen berbagi tentang Tips lagi nich...!!! karena lagi Bulan Suci Ramadhan jadinya
ane share ajch nich tentang Tips Saat Sahur..!!! berhubung artikel ane kali ini yaitu menu yang sehat
saat sahur yang ane habis baca di detikHealth berhubung tipsnya bermanfaat jadinya ane bagi ajch
buat sobat...!!! siapa tahu ada yang membutuhkan ini,..!! Selama Bulan Ramadhan, apakah sobat
merasa merasa sering jadi lekas mengantuk dan lemas ketika beraktivitas? Bila ya, barangkali karena
menu sahur dan berbuka puasa sobat yang kurang tepat komposisinya.
Berikut ini ada saran dari Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dr Aris Wibudi, tentang komposisi menu
sahur dan berbuka puasa yang tak membuat cepat mengantuk dan tentu saja sehat. "Prinsipnya
tidak boleh kurang protein dan jangan fokus kepada karbohidrat," ujar Dr Aries. Kepada detikHealth
yang menemui di sela-sela rapat kabinet di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jl Sultan Hasanuddin no.1,
Jakarta, Rabu (25/12/2012), sebelumnya Dr Aries menggarisbawahi dalam keadaan berpuasa maka
otomatis waktu tidur berkurang. Terutama bagi yang selepas sahur harus berangkat bekerja dan
kembali tiba di rumah pada larut malam.
Karena kurang tidur, maka tidak mengherankan bila kemudian pada tengah hari jatuh mengantuk.
Tapi dengan menambah porsi sayuran dalam menu sahur, maka peluang mengantuk itu bisa
dikurangi.
"Porsi sayurnya sebaiknya dua kali lipat nasi. Dengan lebih banyak sayuran dalam perut, penyerapan
glukosa akan dihambat sehingga tidak lekas mengantuk," paparnya. Jenis nasi yang dikonsumsi juga
perlu jadi perhatian. Dr Aries yang tiga bulan pensiun dari TNI AD dengan pangkat Letnan Jendral ini
tidak merekomendasikan jenis nasi putih, nasih kebuli maupun nasi uduk sebagai menu sahur
sobat. "Sebab beras putih itu glukosanya cukup tinggi sehingga malah bikin ngantuk dan cepat lapar,
seperti juga roti. Lebih baik beras merah," jelasnya. Sementara untuk mencegah badan lemas kurang
tenaga, menurut Dr Aries tidak perlu mengkonsumsi kapsul suplemen tertentu. Cara yang lebih
efektif adalah dengan menambahkan sumber protein tapi menghindarkan daging hewan di dalam
menu sahur sobat. "Sumber protein yang baik adalah daging ikan, kalaupun unggas pilih bagian
dada. Dengan protein yang cukup, maka metabolisme tubuh lancar buntutnya tidak cepat lelah atau
lemah," saran Dr Aries. nach selanjutnya ane ngasih Tips buat engkmomsumsi makanan sehat saat
sahur biat ngak loyo alias lemah...!!! seperti yang ada dalam sekitar kita terkadang banyak orang
puasa merasakan haus atau badan lemas di siang hari. Ini bisa jadi akibat makanan yang dikonsumsi
saat sahur kurang tepat sehingga tidak mampu memberikan dukungan cairan kepada tubuh yang
sedang diajak berpuasa. menurut Dokter Ahli gizi mengingatkan, saat berpuasa tubuh banyak
kehilangan cairan. Untuk itulah, katanya, saat berbuka maupun sahur, konsumsi air putih harus
memadai guna menghindari dehidrasi dan memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa. Berikut ini
tips sahur bagi yang berpuasa, seperti dituturkan Dokter Ahli gizi , agar tubuh tetap bugar walaupun
menjalankan puasa.
Konsumsi wajib...!!!!
1. Utamakan mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi dan memenuhi kebutuhan
cairan selama berpuasa.
2. Konsumsi vitamin dan minuman elektrolit, misalnya air kelapa, untuk menggantikan elektrolit
dalam tubuh selama berpuasa.
3. Makan buah yang banyak mengandung air, seperti semangka. Atau kalau mau praktis, bisa juga
mengonsumsi jus buah.
4. Perbanyak konsumsi makanan kaya serat.
5. Konsumsi menu dengan karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada gandum, nasi merah,
dan ubi. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dapat menstabilkan gula darah dan
dapat memberikan efek kenyang lebih lama.

Ketika menjalankan ibadah puasa, dia menyarankan untuk menghindari olah raga berat. Alasannya,
gerak badan seperti itu membutuhkan energi yang tinggi. Selain itu, ada juga sejumlah makanan dan
minuman yang sebaiknya dihindari selama sahur, sehingga tidak memberikan dampak buruk pada
tubuh saat berpuasa:
Yang harus dihindari
1. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung yakni kopi, minuman beralkohol, sari
buah sitrus seperti jeruk yang memberikan kesegaran sesaat, serta susu.
2. Makanan sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Misalnya kue tart,
coklat, dan keju.
3. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung
cuka dan pedas, serta merica dan bumbu yang merangsang.
4. Makanan yang menyebabkan cairan lambung dapat naik kekerongkongan antara lain alkohol,
coklat, makanan tinggi lemak
5. Harus dihindari juga, antara lain makan permen.
gimana sobat... tipsnya mudah kan semoga ini bisa membantu dan bermanfaat buat sobat...!!!
selamat menunaikan Ibadah Puasa sobat yang lagi menjalaninya..!!!

Pola Makan Sehat


Saat Puasa
Tuesday, 24 July 2012
Mengatur asupan makanan saat sahur dan berbuka menjadi aspek penting yang harus
diterapkan saat berpuasa. Dengan begitu, tubuh tetap bugar dan sehat meski sedang
menjalankan ibadah puasa.

Berpuasa selama sebulan penuh tentu bukanlah perkara yang mudah.Tubuh perlu beradaptasi
menyesuaikan perubahan jam makan.Sebelumnya,kita makan sebanyak tiga kali dalam
sehari. Namun,pada bulan Ramadan, tubuh diharuskan menahan lapar dan dahaga mulai
terbit fajar hingga matahari terbenam selama kurang lebih 14 jam. Padahal,bulan penuh
berkah ini dapat dijadikan momen untuk mengatur pola makan jadi lebih baik.Kebiasaan
makan yang lebih teratur pun bisa membuat tubuh makin bugar dan sehat.

Sayangnya,masih banyak di antara kita yang salah mengatur pola makan saat berbuka dan
sahur. Maka dari itu,pengaturan pola makan yang cermat menjadi aspek penting yang harus
diketahui agar tubuh tetap bugar dan kuat saat puasa.Spesialis gizi klinis dari MRCC Siloam
Hospitals Semanggi, dr Samuel Oetoro MS SpGK mengatakan,orang berpuasa mesti
mengonsumsi makanan sehat dengan rumus 4J,yaitu jadwal, jenis,jumlah,dan jurus masak.

Dari segi jadwal,kata dia, berarti mengurangi pola makan dari tiga kali makan berat sehari
menjadi hanya dua kali,yaitu saat sahur dan berbuka.Hal ini tentu saja berbeda.Jadi,kita harus
menyiasatinya dari segi jenis.Pilih makanan yang saat sahur bertahan di dalam tubuh
sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil. “Karena kalau gula darah kita cepat
turun,kita akan mudah lapar. Tubuh pun akan cepat berasa lemas,”tuturnya ketika ditemui
usai menjadi pembicara dalam talkshow ”Kehamilan Menyenangkan dengan Kasih Papa dan
Frisian Flag Mama”dalam rangka peluncuran Frisian Flag Mama (FF Mama) di XXI Club
Djakarta Theatre,Thamrin,Jakarta Pusat.

Sementara dari segi jumlah,lanjut Samuel,asupan makanannya harus tetap sama, sebelum dan
saat puasa. Tidak boleh dikurangi, tetapi jangan juga sampai menerapkan konsep ”balas
dendam”alias menghabiskan makanan dan mengisi perut sebanyakbanyaknya saat
berbuka.Hal ini tentu akan berisiko menderita kegemukan atau obesitas. Dia
mengemukakan,dari segi jurus masak harus diatur sedemikian rupa.

Ketika sahur misalnya,jenis makanan yang dikonsumsi harus dalam porsi yang besar,tetapi
dengan variasi makanan,seperti sumber karbohidrat,protein,dan lemak. ”Jangan terlalu
banyak makan gorengan karena dapat membuat tubuh menjadi cepat haus atau makan protein
seperti putih telur yang berlebihan,”ujar Samuel. Samuel mengatakan,pilih sumber
karbohidrat jenis kompleks,yaitu nasi merah yang membantu menjaga kadar gula darah tetap
stabil.Intinya,semua asupan makanan porsinya seimbang.

Sekitar 10 menit sebelum imsak,kita dapat memasukkan sumber gula ke dalam tubuh.
Namun,gula di sini bukanlah kue manis,teh manis,ataupun soda.Gula yang dimaksud adalah
gula alami yang berasal dari buah dan sayur.Hal ini dikarenakan buah mengandung
karbohidrat kompleks dan tinggi serat,yang pelan-pelan diserap oleh tubuh sehingga tidak
bikin cepat lapar. ”Buahnya langsung dikunyah atau diblender,bukan dijus,”imbuhnya.

Setelah itu,ujar dia, menenggak air putih minimal empat gelas agar tubuh tidak kekurangan
cairan. Ketika berbuka,juga dilanjutkan dengan empat gelas air. Samuel mengingatkan,saat
berpuasa dianjurkan tidak berolahraga berat pada siang hari karena akan membuat haus dan
kehilangan cairan.Waktu berbuka,Samuel mengemukakan,saat kondisi gula darah turun
akibat puasa seharian, segeralah konsumsi minuman manis.

Namun,jangan pilih minuman manis yang ”jahat”,seperti teh, kolak,sirup,atau es


buah.Sebaiknya konsumsi buah yang kadar airnya banyak,seperti semangka, melon,dan
jeruk.Untuk mendapat serat dalam jumlah tinggi,buah sebaiknya dimakan dengan kulitnya
dan sayuran dimakan dengan batangnya yang mengandung serat yang tidak larut di air.
”Kalau waktu sahur buahnya dikunyah,maka saat berbuka buahnya dijus karena tidak ada
seratnya.Jus cuma mengandung air dan sangat dibutuhkan karena selama berpuasa kadar air
dalam tubuh sudah rendah,”ujar dia.

Setelah itu,lanjut dengan salat magrib terlebih dahulu. Usai salat,baru Anda boleh makan
lengkap lagi seperti saat sahur.Kemudian dilanjutkan dengan salat tarawih.Pulangnya, boleh
mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk mengisi otot dan
menjadi cadangan karbohidrat untuk puasa esok hari.”Tetapi, tetap konsep makan sehat harus
dijaga,yaitu tanpa lemak dan gula ‘jahat’,”ujar Samuel.

Dari Anas bin Malik ia berkata : Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek)
sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka
jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)

You might also like