You are on page 1of 5

d. P.

glaucum
Berdasarkan hasil pengamatan kromosom P. glaucum diketahui bahwa bentuk dan
ukuran kromosom yang dilihat cukup kecil. Jumlah kromosom P. glaucum adalah 2n = 14. Hasil
pengukuran dan pengelompokan tipe kromosom tersaji pada tabel berikut :

Lengan Lengan Panjang Indeks Bentuk


NO Rasio (x)
panjang (cm) pendek (cm) total (y) Sentromer Kromosom
1 0.5 0.7 1.2 41.67 1.40 M
2 0.5 0.7 1.2 41.67 1.40 M
3 0.5 0.7 1.2 41.67 1.40 M
4 0.5 0.7 1.2 41.67 1.40 M
5 0.6 0.7 1.3 46.15 1.17 M
6 0.6 0.8 1.4 42.86 1.33 M
7 0.5 0.6 1.1 45.45 1.20 M
8 0.6 0.7 1.3 46.15 1.17 M
9 0.5 0.5 1 50.00 1.00 M
10 0.4 0.5 0.9 44.44 1.25 M
11 0.5 0.5 1 50.00 1.00 M
12 0.4 0.5 0.9 44.44 1.25 M
13 0.4 0.5 0.9 44.44 1.25 M
14 0.4 0.5 0.9 44.44 1.25 M

Ukuran dan bentuk kromosom P. glaucum yang didapat sangat bervariasi. Ukuran
kromosom terbesar 1,4 cm dan kromosom terkecil yaitu 0,9 cm. P. glaucum memiliki 7 pasang
kromosom. Berdasarkan letak sentromernya P. glaucum terdiri dari 7 metasentrik. Hal tersebut
sesuai dengan teori bahwa rumus karyotype P. glaucum yaitu 7 metasentrik (Haroun, 2010).
Penentuan pasangan kromosom digunakan metode pencar (Scatter plot), yaitu dengan
memplotkan panjang total pada sumbu-Y dan rasio panjang lengan pada sumbu-X. Pasangan
kromosom ditentukan berdasarkan dua titik yang berdekatan, dan bila terdapat lebih dari dua titik
yang berdekatan maka pasangan kromosom ditentukan dari bentuk yang lebih berdekatan.
Berdasarkan hasil metode pencar diketahui bahwa P. glaucum merupakan diploid. Sedangkan
dari urutan rasio pasangan-pasangan kromosom disusun kariogram berdasarkan urutan rasio
terkecil sampai terbesar. Dan dari ukuran panjang setiap pasang kromosom disusun indiogram
berdasarkan ukuran panjang kromosom mulai dari ukuran yang paling besar sampai yang
terkecil. Hasil dari scatter plot, kariogram dan indiogram ditampilkan dalam lampiran.
Berdasarkan data morfometri diperoleh sifat kromosom P. glaucum sebagai berikut:

No No Lengan Lengan Panjang


Rasio (x)
pasangan kromosom panjang (cm) pendek (cm) total (y)
1
1 0.5 0.7 1.2 1.4
2
3
2 0.5 0.7 1.2 1.4
4
5
3 0.6 0.75 1.35 1.25
6
7
4 0.55 0.65 1.2 1.181818
8
9
5 0.45 0.5 0.95 1.111111
10
11
6 0.45 0.5 0.95 1.111111
12
13
7 0.4 0.5 0.9 1.25
14

g. P. purpureum

Berdasarkan hasil pengamatan kromosom P. purpureum diketahui bahwa bentuk dan


ukuran kromosom yang dilihat cukup beragam dengan penyebaran kromosom yang cukup baik.
Jumlah kromosom P. purpureum adalah 2n = 14. Hasil pengukuran dan pengelompokan tipe
kromosom tersaji pada tabel berikut:

Lengan Lengan Panjang Indeks Bentuk


NO Rasio (x)
panjang (cm) pendek (cm) total (y) Sentromer Kromosom
1 0.9 1 1.9 47.37 1.11 M
2 0.9 1 1.9 47.37 1.11 M
3 0.9 0.9 1.8 50.00 1.00 M
4 0.8 0.9 1.7 47.06 1.13 M
5 0.8 0.8 1.6 50.00 1.00 M
6 0.6 0.7 1.3 46.15 1.17 M
7 0.7 0.9 1.6 43.75 1.29 M
8 0.7 0.9 1.6 43.75 1.29 M
9 0.6 0.8 1.4 42.86 1.33 M
10 0.7 0.7 1.4 50.00 1.00 M
11 0.6 0.7 1.3 46.15 1.17 M
12 0.7 0.7 1.4 50.00 1.00 M
13 0.6 0.6 1.2 50.00 1.00 M
14 0.5 0.6 1.1 45.45 1.20 M
Ukuran dan bentuk kromosom P. purpureum yang didapat sangat bervariasi. Ukuran
kromosom terbesar 1,9 cm dan kromosom terkecil yaitu 1,1 cm. Berdasarkan teori, ukuran
kromosom yang terbesar 3,63μm dan terpendek 2,25μm (Melo, et al., 2014), sehingga P.
purpureum dikategorikan sebagai kromosom berukuran pendek karena < 4 μm.
P. purpureum memiliki 7 pasang kromosom. Berdasarkan letak sentromernya P.
purpureum terdiri dari 14 metasentrik. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa rumus karyotype
P. purpureum yaitu 14 m (Melo, et al., 2014). Hasil metode pencar meujukkan bahwa P.
purpureum merupakan diploid.
Berdasarkan data morfometri diperoleh sifat kromosom P. purpureum sebagai berikut:

No No Lengan Lengan Panjang


Rasio (x)
pasangan kromosom panjang (cm) pendek (cm) total (y)

1
1 0.9 1 1.9 1.111111
2
3
2 0.85 0.9 1.75 1.058824
4
5
3 0.7 0.75 1.45 1.071429
6
7
4 0.7 0.9 1.6 1.285714
8
9
5 0.65 0.75 1.4 1.153846
10
11
6 0.65 0.7 1.35 1.076923
12
13
7 0.55 0.6 1.15 1.090909
14
h. P. orientale
Berdasarkan hasil pengamatan kromosom P. orientale diketahui bahwa bentuk dan
ukuran kromosom yang dilihat cukup beragam dengan penyebaran kromosom yang cukup baik.
Jumlah kromosom P. orientale adalah 2n = 18. Hasil pengukuran dan pengelompokan tipe
kromosom tersaji pada tabel berikut:

Lengan Lengan Panjang Indeks Bentuk


NO Rasio (x)
panjang (cm) pendek (cm) total (y) Sentromer Kromosom
1 0.8 0.9 1.7 47.06 1.13 M
2 0.7 1 1.7 41.18 1.43 M
3 0.6 1 1.6 37.50 1.67 M
4 0.6 0.9 1.5 40.00 1.50 M
5 0.6 0.8 1.4 42.86 1.33 M
6 0.5 0.8 1.3 38.46 1.60 M
7 0.5 0.7 1.2 41.67 1.40 M
8 0.6 0.7 1.3 46.15 1.17 M
9 0.6 0.8 1.4 42.86 1.33 M
10 0.6 0.7 1.3 46.15 1.17 M
11 0.5 0.7 1.2 41.67 1.40 M
12 0.5 0.5 1 50.00 1.00 M
13 0.5 0.5 1 50.00 1.00 M
14 0.5 0.7 1.2 41.67 1.40 M
15 0.6 0.7 1.3 46.15 1.17 M
16 0.6 0.6 1.2 50.00 1.00 M
17 0.5 0.6 1.1 45.45 1.20 M
18 0.5 0.6 1.1 45.45 1.20 M

Ukuran dan bentuk kromosom P. orientale yang didapat sangat bervariasi. Ukuran
kromosom terbesar 1,7 cm dan kromosom terkecil yaitu 1 cm. Berdasarkan teori, ukuran
kromosom yang terbesar 3,63μm dan terpendek 2,25μm (Melo, et al., 2014), sehingga P.
orientale dikategorikan sebagai kromosom berukuran sedang-pendek karena termasuk dalam 4-
10 µm (sedang) dan < 4 μm (pendek).
P. orientale memiliki 9 pasang kromosom. Berdasarkan letak sentromernya P. orientale
terdiri dari; 18 metasentrik. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa rumus karyotype P.
orientale yaitu 18 m (Melo, et al., 2014). Hasil metode pencar meujukkan bahwa P. orientale
merupakan diploid.
Berdasarkan data morfometri diperoleh sifat kromosom P. orientale

No No Lengan Lengan Panjang


Rasio (x)
pasangan kromosom panjang (cm) pendek (cm) total (y)

1
1 0.75 0.95 1.7 1.266667
2
3
2 0.6 0.95 1.55 1.583333
4
5
3 0.55 0.8 1.35 1.454545
6
7
4 0.55 0.7 1.25 1.272727
8
9
5 0.6 0.75 1.35 1.25
10
11
6 0.5 0.6 1.1 1.2
12
13
7 0.5 0.6 1.1 1.2
14
15
8 0.6 0.65 1.25 1.083333
16
17
9 0.5 0.6 1.1 1.2
18

You might also like