Professional Documents
Culture Documents
Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, orang dengan diabetes rentan mengalami
komplikasi diabetes. Salah satu komplikasi diabetes yang harus diwaspadai para diabetesi
adalah ketoasidosis diabetik.
Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2. Namun, dalam
banyak kasus, orang dengan diabetes tipe 1 berisiko lebih tinggi terkena komplikasi diabetes
satu ini dibandingkan dengan orang dengan diabetes tipe 2.
Ketoasidosis diabetik juga dapat muncul bila Anda berisiko diabetes, tetapi belum menerima
diagnosis formal. Hal ini dapat menjadi tanda pertama dari diabetes tipe 1.
Selalu cari bantuan medis apabila Anda mengalami mual dan muntah tanpa sebab.
Meskipun komplikasi diabetes satu ini jarang terjadi pada orang yang memiliki diabetes tipe
2, tetapi kondisi ini dapat juga terjadi para mereka.
1. Terapi insulin
Dokter kemungkinan akan memberikan suntik insulin melalui infus sampai tingkat gula darah
Anda turun di bawah 240 mg/dL. Ketika kadar gula darah Anda dalam rentang yang wajar,
dokter Anda mungkin membiarkan Anda melanjutkan penggunaan insulin seperti biasanya.
2. Asupan elektrolit
Insulin yang lebih rendah dari tingkat normal dapat menyebabkan kadar elektrolit dalam
tubuh Anda menjadi rendah secara tidak normal. Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik
yang membantu tubuh, termasuk jantung dan saraf – berfungsi dengan baik. Penggantian
elektrolit juga biasa dilakukan melalui infus.
Selain elektrolit, dokter juga memberikan asupan cairan (secara oral, jika mungkin, atau
infus) untuk menggantikan cairan yang biasanya hilang karena ketoasidosis diabetik.
Penggantian cairan juga membantu merendahkan jumlah gula dalam darah Anda.
Memastikan bahwa kadar gula darah Anda dalam rentang normal dengan memeriksanya
beberapa kali per hari.
Rutin suntik insulin sesuai yang diarahkan dokter.
Menyesuaikan dosis insulin berdasarkan tingkat aktivitas, penyakit, atau faktor-faktor lain,
seperti apa yang Anda makan.
Buatlah rencana keadaan darurat terkait apa saja yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu
Anda mengalami gejala ketoasidosis diabetik.
Tes urine untuk melihat tingkat keton ketika Anda sedang stres atau saat Anda sakit.
Cari perawatan medis jika tingkat gula darah dan keton Anda lebih tinggi dari normal. Ingat,
deteksi awal merupakan hal yang penting.