Professional Documents
Culture Documents
Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik dapat mengakibatkan masalah
besar, karena penumpukkan sampau atau membuang sampah dengan sembarangan ke
kawasan yang terbuka dapat juga mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke
sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran airdan mengakibatkan
banjir (sicular, 1989). Permasalahan sampah di Indonesia anatra lain semakin banyaknya
limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangansampah,
menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
Pembuangan sampah yang bercampur merusak dan mengurangi nilai dari material
yang mungkin bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi atau
mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa di daur ulang dan racun dapat
menghancurkan kegunaan dari keduanya. Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur
limbah yang berasal dari produk-produk sintesis dan prudok-produkyang tidak dirancang
untuk mudah di daur ulang agar sesuai dengan sistem daur ulang sampah
Hambatan besar daur ulang, bagaimana pun adalah kebanyakan produk tidak
dirancang untuk dapat di daur ulang jika sudah tidak terpakai lagi, karena selama inipara
pengusaha hanya tidak mendapat intensif ekonomi yang menarik untuk melakukannya.
Perluasaan tanggung jawab produsen EPR(Extended Producer Responsibility) adalah suatu
pendekatan kebijakan yang meminta produsen menggunakan kembali produk-produk dan
kemasannya. Kebijakan ini memberikan intensif kepada mereka agar memungkinkan untuk
didaur ulang, tanpa material-material yang berbahaya dan beracun sampah yang secara
potensial menularkan penyakit memerlukan penanganan dan pembuangan, dan beberapa
teknologi non insinerator mampu mendisinfeksi sampah medis ini. Teknologi-teknologi ini
biasanya lebih murah, secara teknis tidak rumit dan rendah pencemarannya bila dibandingkan
dengan insinerator.