Professional Documents
Culture Documents
Kata Pengantar.................................................................................................................................
Bab. I Pendahuluan
Bab II Isi
Kesimpulan ..................................................................................................................................
Saran ............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Alat perlindungan diri (APD) atau lebih dikenal dengan PPE (Personal Protection
Equipment) didefinisikan sebagai segala perlengkapan yang dimaksudkan untuk dipakai atau
dipegang oleh seseorang di tempat kerja yang melindunginya dari salah satu atau lebih resiko
terhadap keselamatan dan kesehatannya termasuk pakaian yang dikenakan untuk melindungi diri
dari cuaca bila diperlukan, helm, sarung tangan, perlindungan mata, sepatu, harness dll.
Perlengkapan seperti baju kerja biasa atau seragam yang tidak secara spesifik melindungi diri dari
resiko keselamatan dan kesehatan tidakl termasuk APD.
Suatu perusahaan menyediakan APD bagi para pekerja untuk menjaga keselamatan
dan kesehatan para pekerja, pemakaian alat APD dimaksudkan untuk mengurangi atau
meminimalkan resiko dan bahaya di tempat kerja.
1. Memastikan pakaian pelindung pas dengan ukuran tubuh, dan sesuaikan posisi
APD agar merasa nyaman saat bekerja
2. Memastikan APD bekerja dengan baik dan benar, jika tidak segera laporkan
3. Jika menggunakan 2 atau lebih APD secara bersamaan pastikan mereka kompatibel dan
tidak mengurangi keefektifan masing - masing APD.
4. Melaporkan gejala timbulnya rasa sakit atau tidak nyaman secepatnya.
5. Menginformasikan kepada pihak yang bertanggungjawab bila diperlukan pelatihan khusus
APD akan secara efektif melindungi tubuh pemakainya bila penggunaan APD sesuai
dengan instruksi produsen dan digunakan bagi aktivitas yang sesuai dengan tujuan penggunaan alat,
sebelum menggunakan APD harus dilatih terlebih dulu, menyimpan dan memelihara APD
dengan benar mengganti bagian yang rusak.
2.2 tujuan APD
Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari risiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh,
sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien.
2.3 Jenis-jenis APD menurut bagian tubuh
1.Kepala 5.Kaki
3.Muka 7.Telinga
Penjelasan APD
Topi pengaman(safety helmet)-untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan benda.
-Syarat umum:
1.bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap benturan atau tusukan benda-benda
runcing.Cara mengujinya dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari ketinggian 1 meter-topi tidak
boleh pecah atau benda tak boleh menyentuh kepala.
2.Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam di bagian puncak 4-5 cm.
3.Tidak menyerap air.cara pengujian:diuji dengan merendam air selama 24 jam,air yang diserap <5%
beratnya.
4.Tahan terhadap api.cara pengujian:topi dibakar selama 10 detik dengan Bunsen atau propan.api
harus padam setelah 5 detik.
Topi/tudung
Penutup rambut
Biasanya terbuat dari katun atau bahan lain yang mudah dicuci.
Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja,sedangkan frekuensi
untuk bicara biasanya(komunikasi) tak terganggu.
-pengaruh cahaya
Bahan Pembuat :
-Gelas/kaca biasa
-Plastik
Dari Gelas :
Punya kelebihan bila pecah tak menimbulkan bagian-bagian yang tajam dan bila dipasang
frame tidak mudah lepas.
b.Gelas dengan laminasi aluminium dll.
Dari Plastik :
a.Cellulose acetate
b.Acrilic
c.Policarbonat
d.CR-39(allyl-diglicol carbonat)
dijatuhkan bola saja dengan diameter 1 inci,dari ketinggian 125 cm,mengenai lensa pada
titik pusat geometris lensa,lensa tak boleh pecah atau tergeser dari framenya.
lensa tidak boleh mempunyai efek distorsi/efek prisma > 1/16 prisma dioptri.
V.Pakaian Kerja
Pakaian kerja harus dianggap sebagai alat pelindung diri. Pakaian tenaga kerja pria yang
melayani mesin harus sesuai dengan pekerjaanya. Pakaian kerja wanita sebaiknya berbentuk celana
panjang,baju yang pas,tutup rambut dan tidak memakai perhiasan-perhiasan.
Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber bahaya tertentu seperti :
c.Terhadap cairan dan bahan-bahan kimiawi, pakaian terbuat dari plastik atau karet.
VI.Sarung Tangan
Fungsinya melindungi tangan dan jari-jari dari api panas dingin,radiasi elektromagnetik dan
radiasi mengion,dll.
Bentuknya macam-macam :
-Mitten
VII.Pelindung Kaki
-tersandung,tergelincir
c.untuk mencegah tergelincir,dipakai sol anti slip luar dari karet alam atau sintetik dengan bermotif
timbul (permukaanya kasar).
e.terhadap bahaya listrik,sepatu seluruhnya harus dijahit atau direkat,tak boleh menggunakan paku.
f.sepatu atau sandal yang beralaskan kayu,baik dipakai pada tempat kerja yang lembab,lantai yang
panas.
h.kadang-kadang diperlukan bantalan lutut,pelindung tungkai bawah dan tungkai atas,yang terbuat
dari karet,asbes,logam,dan lain-lain sesuai dengan resiko bahayanya.
i.untuk bekerja dengan logam cair atau benda panas,ujung celana tidak boleh dimasukkan ke dalam
sepatu.
j.di lingkungan kerja dengan bahaya kebakaran, lebih baik memakai sepatu anti stabik
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh /sebagian tubuhnya terhadap kemugkinan adanya potensi bahaya
kecelakaan kerja yang kemungkinan besar sering terjadi
SARAN
Di dunia pekerjaan angka kecelakaan tiap tahun masih sangatlah tinggi, maka dari itu
keselamatan kerja meupakan hal mutlak yang harus di utamakan maka dari itu
diperlukanlah alat pelindung yang dirancang untuk menekan angka kecelakaan yang sering
terjadi.