Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Perbaikan kualitas air irigasi diperlukan untuk meningkatkan produktivitas padi (Oryza sativa).
Kualitas air irigasi dapat diketahui melalui pengukuran parameter fisiko-kimia air maupun struktur
komunitas makroinvertebrata bentos yang berperan sebagai bioindikator. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui profil struktur komunitas makroinvertebrata bentos dan kualitas fisiko-kimia air irigasi
pada pertanian organik dan anorganik Desa Sumber Ngepoh Lawang. Makroinvertebrata bentos dan
kualitas fisiko-kimia air diambil pada stasiun hulu dan hilir saluran irigasi yang melewati pertanian
organik dan anorganik. Sampel air diambil sebanyak 500 ml, dan sampel makroinvertebrata bentos
diambil sebanyak ±100 individu/stasiun dengan Jaring Surber. Profil kualitas fisiko-kimia air dan
makroinvertebrata bentos dianalisis secara deskriptif. Tingkat pencemaran perairan berdasarkan
makroinvertebrata bentos diketahui dari nilai Hi dan FBI. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisiko-
kimia air irigasi pertanian organik lebih baik dibandingkan pertanian anorganik yang tercermin dari
lebih rendahnya nilai TDS, TSS, konduktivitas dan bikarbonat. Komunitas makroinvertebrata bentos air
irigasi pertanian organik lebih beragam dibandingkan anorganik. Taksa-taksa yang mendominasi di air
saluran irigasi pertanian organik meliputi Melanoides tuberculata (Thiaridae), Parathelpusa sp.
(Decapoda), Acentrella sp. (Baetidae), Caenis sp. (Caenidae) dan Cheumatopsyche sp. (Hydropsychidae).
Sedangkan taksa-taksa yang mendominasi di air saluran irigasi pertanian anorganik meliputi Melanoides
tuberculata (Thiaridae), Tarebia granifera (Thiaridae), Parathelpusa sp. (Decapoda) dan Corbicula
javaniva (Corbiculidae). Berdasarkan nilai Hi dan FBI dari makroinvertebrata bentos, pencemaran
bahan organik di air irigasi pertanian anorganik lebih tinggi dibandingkan pertanian organik.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas air irigasi pertanian organik lebih
baik dibandingkan air irigasi pertanian anorganik.
Kata kunci: Kualitas air irigasi, makroinvertebrata bentos, pertanian organik dan anorganik.
ABSTRACT
Irrigation water quality need to be improve for increasing productivity of rice (Oryza sativa).
Irrigation water quality can be seen from pysicho-chemical water quality and benthic macroinvertebrates
community which serves as bioindicator. The aims of this research were to know the profil of benthic
macroinvertebrates community and pysicho-chemical irrigation water quality in organic and conventional
farming at Lawang distric especially Sumber Ngepoh village. Benthic macroinvertebrates and physico-
chemical water quality samples were collected at upstream and downstream of irrigation channel organic
and conventional farming. Irrigation water was taken as much as 500 ml, whereas benthic
macroinvertebrates thereabouts 100 individuals/station with Surber Net. Profils of pysicho-chemical
water quality and benthic macroinvertebrates and then were analyzed descriptively. The level of water
pollution based on benthic macroinvertebrates was known from Hi and FBI value. Results of this research
showed that physico-chemical irrigation water quality in organic farming better than conventional
farming reflected by lower value of TDS, TSS, conductivity and bicarbonat value. Benthic
macroinvertebrates community at irrigation water of organic farming more diverse than conventional
farming. Taxa that dominates at irrigation water of organic farming were Melanoides tuberculata
(Thiaridae), Parathelpusa sp. (Decapoda), Acentrella sp. (Baetidae), Caenis sp. (Caenidae) and
Cheumatopsyche sp. (Hydropsychidae). However, taxa that dominates at irrigation water of conventional
farming were Melanoides tuberculata (Thiaridae), Tarebia granifera (Thiaridae), Parathelpusa sp.
(Decapoda) and Corbicula javaniva (Corbiculidae). Based on Hi and FBI values from benthic
macroinvertebrates, water pollution of organic matter at irrigation water conventional farming higher
than organic farming. Conclusion from this research is that irrigation water quality of organic farming
better than irrigation water of conventional farming.
Keywords: Benthic macroinvertebrates, Irrigation water quality, organic and conventional farming
Organik 144-227 1-144 171-177 1.4-2.6 kandungan ion kalsium (Ca) dan magnesium
Anorganik 265-345 38-105 222-279 2.5-3.1 (Mg) [16].
NBM 2000 [15] 400 [15] 1500 [20] 32.8 [18]
Keterangan: TDS= Total Dissolved Solids; TSS= Total Profil Struktur Komunitas Makroinverte-
Suspended Solids; Konduk= Konduktivitas;
CaCO3= Calcium Carbonat (Alkalinitas) brata Bentos di Saluran Irigasi Pertanian
Organik dan Anorganik.
Kualitas fisiko-kimia air irigasi yang Struktur komunitas makroinvertebrata
melewati pertanian organik secara umum lebih bentos di saluran irigasi pertanian organik lebih
baik dibandingkan air irigasi pertanian anorganik baik dibandingkan dengan pertanian anorganik.
yang tercermin dari rendahnya semua nilai dari Hal tersebut terlihat dari jumlah taksa
parameter yang diamati pada saluran irigasi yang makroinvertebrata bentos yang lebih tinggi di
melewati pertanian organik dibandingkan dengan pertanian organik dibandingkan pertanian
yang melewati pertanian anorganik (Tabel 2). anorganik. Sebanyak 27 jenis makroinvertebrata
Aktivitas manusia (kolam renang, budidaya bentos ditemukan di saluran irigasi yang
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Towo-Krabyakan
Towo Hulu
Damino Hulu
Waras Hulu
Towo Hilir
Damino Hilir
Wara Hilir
Berosus
G. convexiusculus
W. insularum
Organik
H. medicinalis
T. scabra
Ectopria Anorganik
P. canaliculata
Psephenus
Gambar 3. Indeks Diversitas Shannon Wiener Hi) dari
Sisyridae
Oligochaeta
Chloroperlidae
H. sulphurea
Hydrophilidae
C. tenellum
Elmidae
Lestidae makroinvertebrata bentos yang ada di
Anacaena Ablabesmyia Chironomus Dixella
Caenis Cheumatopsyche Acentrella Maccaffertium saluran irigasi Desa Sumber Ngepoh
F. javanica D. trigina C. javanica A. helena
Keterangan: (A) >2,0 = perairan tidak tercemar (B) 1,6-2,0
Gambar 2. INP tiap jenis makroinvertebrata bentos = perairan tercemar ringan (C) 1,0-1,5 =
yang ditemukan di saluran irigasi Desa perairan tercemar sedang [10]
Sumber Ngepoh
Profil struktur komunitas makroinverte-
Taksa-taksa yang mendominasi di saluran brata bentos juga dapat digambarkan dari INP,
irigasi yang melewati pertanian organik meliputi Hi dan FBI. Berdasarkan nilai Hi, kualitas air di
Melanoides tuberculata (Thiaridae), saluran irigasi pertanian organik lebih baik
Parathelpusa sp. (Decapoda), Acentrella sp. dibandingkan dengan pertanian anorganik yang
(Baetidae), Caenis sp. (Caenidae) dan terlihat dari nilai Hi di saluran irigasi yang
Cheumatopsyche sp. (Hydropsychidae). melewati pertanian organik lebih tinggi
Sedangkan pada saluran irigasi yang melewati dibandingkan dengan anorganik (Gambar 3).
pertanian anorganik didominasi oleh Melanoides Nilai Hi juga dapat menggambarkan tingkat
tuberculata (Thiaridae), Tarebia granifera pencemaran perairan. Berdasarkan Gambar 3
(Thiaridae), Parathelpusa sp. (Decapoda) dan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa kualitas
Corbicula javaniva (Corbiculidae) (Gambar 2). air saluran irigasi yang melewati pertanian
Kelompok taksa Ephemeroptera, Plecoptera organik termasuk kategori tidak tercemar.
dan Trichoptera seperti yang mendominasi Saluran air irigasi yang melewati pertanian
saluran irigasi organik merupakan kelompok anorganik termasuk dalam kategori tercemar
makroinvertebrata bentos yang hanya mampu ringan sampai tercemar sedang.
hidup di perairan dengan kualitas yang baik [2 Tingkat pencemaran perairan juga dapat
dan 9]. Taksa Ephemeroptera juga termasuk digambarkan dari indeks biotik yang dihitung
kelompok makroinvertebrata bentos yang sensitif berdasarkan komposisi dan kelimpahan dari
terhadap kadar garam tinggi yang diindikasikan makroinvertebrata bentos pada tingkat famili
dari nilai konduktivitas [6]. Selain itu yang disebut Family Biotic Index atau FBI. Hasil
kelangsungan hidup taksa Odonata didukung penghitungan nilai FBI saluran irigasi yang
dengan adanya vegetasi riparian. Begitu juga melewati pertanian organik dan organik dapat
faktor kecepatan arus yang tinggi menentukan dilihat pada Gambar 4. Berdasarkan gambar
kehadiran taksa Coleoptera dalam ekosistem tersebut tersebut dapat disimpulkan bahwa
perairan [2]. tingkat pencemaran perairan di saluran irigasi
Kualitas perairan yang buruk di saluran yang melewati pertanian organik termasuk
irigasi anorganik juga dapat dilihat dari taksa kategori sangat ringan (fair dan fairly poor),
DAFTAR PUSTAKA