( END of LIFE ) NO. REVISI HALAMAN Jl. Brigjend Hasan Kasim No. 1-2, Bukit Sangkal Palembang SPO/HPK/ 00 1/2 DISETUJUI OLEH STANDAR TANGGAL Direktur RSIA Az-Zahra, PROSEDUR TERBIT OPERASIONAL 09/03/2018 DR. dr. Rizma Adlia Syakurah,MARS PENGERTIAN Kondisi Akhir Kehidupan atau Kondisi Terminal adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh cedera a-tau penyakit dimana terjadi kerusakan organ multiple yang dengan pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini tak mungkin lagi dapat dilakukan perbaikan sehingga akan menyebabkan kematian dalam rentang waktu yang singkat. Pengaplikasian terapi untuk memperpanjang/mempertahankan hidup hanya akan berefek dan memperlama proses penderitaan/sekarat pasien.
TUJUAN 1. Meningkatkan kenyamanan dan martabat pasien di akhir
kehidupannya. 2. Memenuhi kebutuhan psikologis dan spiritual pasien di akhir kehidupannya.
KEBIJAKAN 1. UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 4. Permenkes No. 2025/ Menkes/ PER/X/ 2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran. 5. Permenkes No. 69 Tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien. 6. PermenkesNo 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. 7. Surat Keputusan Direktur RSIA Az-Zahra No. Tahun 2018 tentang Pemberian Informasi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarga di RSIA Az-Zahra. 8. Surat Keputusan Direktur RSIA Az-Zahra No. Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penentuan Mati dan Penghentian Resusitasi Darurat Serta Penghentian/Penundaan Bantuan Hidup. Az– PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL
Zahra NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
Jl. Brigjend Hasan Kasim No. SPO/HPK/ 00 2/2 1-2, Bukit Sangkal Palembang PROSEDUR 1. DPJP mengkaji secara medis terkait kondisi terminal, membuat rencana pengobatan. 2. Hubungi/beri informasi kepada dokter DPJP untuk melakukan pelayanan terminal. 3. Identifikasi pasien dalam kondisi terminal. 4. Perawat melaksanakan asuhan keperawatan dan pengobatan pada pasien terminal. 5. Perawat yang merawat pasien menghubungi keluarga untuk memberitahu kondisi pasien. 6. Perawat menfasilitasi pasien dan atau keluarga tentang kebutuhan terhadap pelayanan kerohanian, kehadiran sanak saudara, kebutuhan privasi pasien. 7. Keluarga pasien diberi kesempatan: a. untuk mendampingi pasien dalam keadaan terminal. b. berdoa.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap.
2. IGD.
DOKUMEN Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal. TERKAIT