You are on page 1of 23

[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

BAB 5. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN


HALUSINASI

Kompetensi dasar pembelajaran:


Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep asuhan keperawatan pasien dengan halusinasi
2. Mengkaji data yang terkait dengan masalah halusinasi
3. Menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan data yang dikaji
4. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan kepada pasien
5. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan kepada keluarga
6. Mendemontrasikan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi: halusinasi

1.1 KATA KUNCI


Persepsi

1.2 TANDA DAN GEJALA DEFINITIF

Tidak ada stimulus terhadap panca indera tetapi memberikan respon

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI

No. Pasien Keluarga


SP 1 SP 1
1. Membantu pasien mengenal halusinasi  Diskusikan masalah yang dirasakan
(isi halusinasi, waktu terjadi halusinasi, dalam merawat klien
frekuensi terjadinya halusinasi, situasi  Jelaskan pengertian, tanda dan gejala
yang menyebabkan halusinasi, respon dan proses terjadinya halusinasi
pasien saat halusinasi muncul).
2. Menjelaskan cara mengontrol  Menjelaskan cara - cara merawat
halusinasi (menghardik suara; pasien halusinasi
bercakap-cakap dengan orang lain;  Latih cara merawat halusinasi:
melakukan kegiatan yang sudah menghardik
terjadwal, minum obat dengan teratur)  Anjurkan membantu klien sesuai
3. Mengajarkan pasien menghardik jadwal dan berikan pujian
halusinasi
4 Membantu pasien memasukkan ke
dalam jadwal latihan menghardik
halusinasi guna mengontrol halusinasi

SP 2 SP 2
1. Mengevaluasi jadual kegiatan latihan  Evaluasi kegiatan keluarga dalam
pasien ”menghardik halusinasi”, merawat atau melatih menghardik
berikan pujian  Berikan pujian

68 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

2. Melatih pasien mengontrol halusinasi  Jelaskan 6 benar cara memberikan


dengan obat obat
3. Masukkan cara control : menghardik  Latih cara memberikan/membimbing
dan obat dalam jadual kegiatan harian minum obat
 Anjurkan membantu klien sesuai
dengan jadwal
SP 3 SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan  Evaluasi kegiatan keluarga dalam
menghardik dan obat, berikan pujian merawat/melatih klien menghardik
2. Melatih pasien cara mengontrol dan memberikan obat
halusinasi dengan cara bercakap cakap  Berikan pujian
3. Masukkan cara kontrol bercakap cakap  Jelaskan cara bercakap-cakap dan
dalam jadwal kegiatan harian melakukan kegiatan untuk mengontrol
halusinasi
 Latih dan sediakan waktu bercakap-
cakap dengan klien terutama saat
halusinasi
 Anjurkan membantu sesuai dengan
jadwal kegiatan dan memberikan
pujian
SP 4 SP 4
1 Mengevaluasi kegiatan latihan,  Evaluasi kegiatan keluarga dalam
menghardik, bercakap-cakap dan merawat/melatih klien menghardik,
minum obat serta berikan pujian memberikan obat dan bercakap-cakap
2 Latih cara kontrol halusinasi dengan  Berikan pujian
aktivitas (melakukan kegiatan  Jelaskan kontrol ke puskesmas, tanda
harian/mulai 2 kegiatan) kambuh dan rujukan
 Anjurkan membantu klien sesuai
3 Masukkan cara kontrol halusinasi jadwal
dengan aktivitas dalam jadwal kegiatan
harian
SP 5 SP 5
1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik  Evaluasi kegiatan keluarga dalam
obat, cakap-cakap dan kegiatan harian merawat/melatih klien menghardik,
serta berikan pujian memberikan obat ,bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas dan follow up
 Berikan pujian dan nilai kemampuan
keluarga merawat klien halusinasi.

2 Latih kegiatan harian dan nilai  Nilai kemampuan keluarga melakukan


kemampuan cara kontrol halusinasi kontrol ke puskesmas
yang telah mandiri dilakukan, nilai
apakah halusinasi dapat terkontrol atau
tidak

69 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

RESPON UMUM FUNGSI ADAPTIF (RUFA) HALUSINASI

DOMAIN RUFA I (1-10) RUFA II (11-20) RUFA III (21-30)


Pikiran  Sangat dikendalikan oleh  Lebih dikendalikan  Masih bisa
isi halusinasi oleh halusinasi mengendalikan
 Penilaian realitas kadang-kadang diri
terganggu, pasien tidak masih bisa  Sudah
bisa membedakan yang mengendalikan diri mengenal
nyata dan yang tidak  Mulai dapat halusinasinya
nyata membedakan yang  Berpikir logis
 Halusinasi dianggap nyata nyata dan tidak  Persepsi
nyata adekuat
 Kadang-kadang
mengalami
gangguan berpikir
Perasaan  Takut, marah,”lucu”  takut marah,”lucu”  takut
(tergantung isi halusinasi) (tergantung isi marah,”lucu”
 panik halusinasi) (tergantung isi
 cemas berat halusinasi)
 reaksi emosional  cemas sedang
berlebihan atau  emosi sesuai
berkurang, mudah dengan
tersinggung kenyataan
perilaku  perilaku terror (panic)  Perilaku lebih  Meningkatnya
 resti bunuh diri dikendalikan oleh isi tanda-tanda
 resti bunuh orang lain halusinasi sistem syaraf
 aktivitas fisik sesuai isi  Kesulitan terhadap
halusinasi(kekerasan/am berhubungan ansietas :
uk terhadap diri, orang dengan orang lain meningkatnya
lain dan lingkungan,  Rentang perhatian denyut jantung,
agitasi, isos, katatonia) hanya beberapa pernapasan,
 tak berespon thd detik atau menit dan tekanan
perintah komplek  Gejala fisik seperti darah)
 tak berspon thd satu ansietas berat  Perhatikan
orang (keringat dingin, mulai sedikit
 pasien kehilangan kontrol termor, tak mampu menyempit
diri meukai diri sendiri, mengikuti perintah)  Asyik dengan
orang lain dan lingkungan  PK secara verbal pengalaman
akibat mengikuti isi  Bicara, tersenyum sensori dan
halusinasi dan tertawa sendiri belum mampu
 PK secara verbal  Mengatakan membedakan
 Gejala ditemukan secara mendengar suara, halusinasi dan
terus menerus pada melihat, mengecap, kenyataan
pasien mencium dan atau  Perilaku sesuai
 Ekspresi tenang

70 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

merasa sesuatu yang  Frekuensi


tidak nyata munculnya
 Sikap curiga dan halusinasi
bermusuhan jarang
 Frekuensi
munculnya
halusinasi sering
intervens 24 jam pertama 25 – 72 jam 72 jam-10 hari
i
 Yakinkan pasien dalam  Yakinkan pasien  Yakinkan
keadaan aman dalam keadaan pasien dalam
:(menyiapkan lingkungan aman :(menyiapkan keadaan aman
yang tenang dan lingkungan yang :(menyiapkan
singkirkan semua benda tenang dan lingkungan
membahayakan) singkirkan semua yang tenang
 Komunikasi terapeutik benda dan singkirkan
(sabar,empati, dengarkan membahayakan) semua benda
, pertahankan kontak  Komunikasi membahayakan
mata, bicara dengan jelas terapeutik )
dan tegas, panggilan (sabar,empati,  Komunikasi
nama pasien gunakan dengarkan , terapeutik
sentukan, kontak singkat pertahankan kontak (sabar,empati,
dan bertahap mata, bicara dengan dengarkan ,
 Observasi perilaku jelas dan tegas, pertahankan
pasien setiap 15 menit panggilan nama kontak mata,
sekali (catat adanya pasien gunakan bicara dengan
peningkatan atau sentukan, kontak jelas dan tegas,
penurunan perilaku singkat dan bertahap panggilan nama
pasien yang berkaitan  Observasi perilaku pasien gunakan
dengan respon fisik, pasien setiap 1 jam sentukan,
respon kognitif, respon (catat adanya kontak singkat
perilaku dan emosi) peningkatan atau dan bertahap
 Restraint :jika perilaku penurunan perilaku  Observasi
pasien semakin tidak pasien yang perilaku pasien
terkontrol (terus berkaitan dengan setiap 24 jam
mencoba melukai diri respon fisik, respon (kaji ulang
sendir atau orang lain ) kognitif, respon RUFA setiap
lakukan restrain mekanik perilaku dan emosi) shift dan tanda
 Kolaborasi : berikan obat-  Observasi tanda vital vital)
obatan valium 10 mg tiap 2,5 jam  Restraint :jika
IM/IV dan injeksi  Restraint :jika perilaku pasien
haloperidol 5 mg perilaku pasien semakin tidak
IM.selain obat injeksi semakin tidak terkontrol
diberikan juga obat terkontrol (terus (terus mencoba
peroral (chlorpromazine mencoba melukai melukai diri

71 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

3x 100 mg.pantau diri sendir atau sendir atau


keefektifan dan efek orang lain ) lakukan orang lain )
sampingnya) restrain mekanik lakukan
 Bila memungkinkan bantu  Kolaborasi : berikan restrain
pasien mengenal obat-obatan valium mekanik
halusinasinya 10 mg IM/IV dan  Kolaborasi :
(isi,frekuensi, waktu dan injeksi haloperidol 5 berikan obat-
respon halusinasi dan mg IM.pemberian obatan sesuai
menghardik) dapat diulang 30-60 program dan
 Mendiskusikan manfaat menit.chlorpromazin standar, pantau
cara yang digunakan, jika e 3 x 100 mg.pantau keefektifan dan
bermanfaat beri pujian manfaat dan efeknya efek
 Bantu pasien sampingnya
mengenal  Melatih control
halusinasinya halusinasi
(isi,frekuensi, waktu dengan cara 3
dan respon dan 4( cara
halusinasi dan control dgn
menghardik) aktivitas dan
 Mendiskusikan menggunakan
manfaat cara yang obat teratur
digunakan, jika  Mendiskusikan
bermanfaat beri manfaat cara
pujian yang digunakan
 Memasukkan dalam jika bermanfaat
jadual harian beri pujian
memasukkan
dalam jadual
harian
 Libatkan dalam
terapi aktivitas
orientasi realita
dan stimulasi
persepsi

72 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bapak?” (mengajak klien untuk berjabat tangan) “Perkenalkan nama
saya ……. dan biasa dipanggil ..... saya perawat yang berdinas di ruang mawar mulai
pukul 08.00- 14.00 WIB. selama berdinas saya yang akan membantu merawat bapak
hari ini” “Kalau boleh tahu nama bapak siapa?” “Bapak suka dipanggil siapa?”
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak pagi ini?” Apakah ada keluhan yang Drasakan hari ini?”
“saya lihat bapak seperti gelisah?”
3. Kontrak
Topik : “Baiklah bapak, Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap
tentang suara yang selama ini D dengar tetapi tak tampak
wujudnya?”

Waktu : “Berapa lama bapak ingin berbincang-bincang?” Bagaimana kalau


20 menit ?”

Tempat : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang D? Baiklah kita akan


berbincang-bincang di tempat ini”

b. FASE KERJA
”Apakah D mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?”
” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling
sering bapak dengar suara? Berapa kali sehari Bapak alami? Pada keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
” Apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?”
”Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-
suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-
suara itu muncul?
” bapak, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara minum obat . Ketiga, dengan bercakap-
cakap dengan orang lain, dan yang ke empat dengan melakukan kegiatan terjadwal.”

73 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang,
pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu.
Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba bapak peragakan!
Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus bapak sudah bisa”
c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a) Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya??
b) Evaluasi Objektif :
“Sekarang coba bapak ulangi apa saja tadi yang telah kita bicarakan?
2. Rencana Tindak lanjut
“Kalau suara-suara itu muncul lagi, silakan coba cara tersebut ! bagaimana kalau
kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya? (masukkan kegiatan
latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian pasien).
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua yaitu
minum obat?

Waktu : “Saya dapat menemui bapak kira-kira jam berapa besok?


bagaimana kalau jam 09.00?” “Berapa lama bapak ingin
berbincang-bincang?” Bagaimana kalau 20 menit ?”

Tempat : “Dimana nanti bapak akan berbincang-bincang dengan saya? Ok,


di sini saja ya bapak”.

74 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

FAKULTAS KEPERAWATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI


UNIVERSITAS JEMBER PERSEPSI: HALUSINASI
SESI 1: Mengenal Halusinasi

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang


untuk mempersepsikan stimulus tidak nyata dan
respon yang dialami dalam kehidupan (halusinasi
)untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat mengenal halusinasi
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
4. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi
halusinasi.
3 INDIKASI Pasien dengan halusinasi tahap maintenance
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN 1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien
dengan perubahan persepsi sensori: halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien
6 PERSIAPAN SETTING & Setting
ALAT 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam
lingkaran
2. tempat tenang dan nyaman
Alat
1. Spidol
2. Papan tulis/flipchart/whiteboard
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi

7 CARA BEKERJA Orientasi


a. Salam terapeutik
1). Salam dari terapis kepada klien
2). Perkenalkan nama dan panggilan terapis
(pakai papan nama)
3). Menanyakan nama dan panggilan semua
klien (beri papan nama)
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1). Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang
akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara –
suara yang didengar
2). Terapis menjelaskan aturan main berikut:

75 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

- Jika ada peserta yang akan


meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu mengenal suara – suara yang
didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu
terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan
klien pada saat terjadi
b. Terapis meninta klien menceritakan isi
halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang
membuat terjadi, dan perasaan klien saat
terjadi halusinasi. Mulai dari klien yang sebelah
kanan, secara berurutan sampai semua klien
mendapat giliran. Hasilnya tulis di whiteboard
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan
baik
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi,
dan perasaan klien dari suara yang biasa
didengar
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1). Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2). Memberikan pujian dan penghargaan atas
jawaban yang benar
b. Rencana tindak lanjut
Terapis meminta klien melaporkan isi, waktu,
situasi, dan perasaannya jika terjadi halusinasi
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu
cara mengontrol halusinasi
2) Menyepakati waktu dan tempat
8 EVALUASI Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah
ini pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 1,
kemampuan yang diharapkan adalah mengenal isi
halusinasi, waktu terjadinya halusinasi, situasi
terjadinya halusinasi, dan persaan saat terjadi
halusinasi. Formulir evaluasi sebagai berikut:

Sesi 1 : TAK
Stimulasi persepsi : Halusinasi
Kemampuan mengenal halusinasi

76 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

No Nama Menyebutk Menyebutk Menyeb Menyeb


Klien an isi an waktu utkan utkan
halusinasi terjadi situasi perasa
halusinasi terjadi an saat
halusin halusin
asi asi

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama
panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan
kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu,
situasi, dan perasaan. Beri tanda ☑ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak
ditemukan

9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki


ketika TAK pada catatan proses keperawatan.
Contoh catatan: Klien mengikuti sesi 1 TAK
stimulasi persepsi halusinasi. Klien mampu
menyebutkan isi halusinasi, waktu, situasi,
perasaan. Anjurkan klien mengidentifikasi
halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada
perawat.

77 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

FAKULTAS KEPERAWATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI


UNIVERSITAS JEMBER PERSEPSI:HALUSINASI
Sesi 2: Menghardik Halusinasi

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang


untuk mempersepsikan stimulus tidak nyata dan
respon yang dialami dalam kehidupan (halusinasi
)untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini
dilakukan untuk mengatasi halusinasi
2. Klien dapat memahami cara menghardik
halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik
halusinasi

3 INDIKASI Pasien dengan halusinasi tahap maintenance


4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN 1. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah
mengikuti sesi 1
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

6 PERSIAPAN SETTING & Setting


ALAT 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam
lingkaran
2. tempat tenang dan nyaman
Alat
1. Spidol
2. Papan tulis/flipchart/whiteboard
3. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi

7 CARA BEKERJA Orientasi


a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan pengalaman halusinasi yang
terjadi: isi, waktu, situasi, dan perasaan

78 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang
akan dilaksanakan, yaitu dengan latihan
satu cara mengontrol halusinasi
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang
dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan
bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien
mendapat giliran
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi
dengan menghardik halusinasi saat halusinasi
muncul
d. Terapis memperagakan cara menghardik
halusinasi
e. Terapis meminta masing – masing klien
memperagakan cara menghardik halusinasi
dimulai dari klien di sebelah kiri terapis
berurutan searah jarum jam sampai semua
peserta mendapat giliran
f. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan
baik
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1). Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2). Memberikan pujian dan penghargaan atas
jawaban yang benar
b. Rencana tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan klien untuk
menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul
2) Memasukkan kegiatan menghardik dalam
jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu
cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan
2) Menyepakati waktu dan tempat
8 EVALUASI Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah
ini pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 2,
kemampuan yang diharapkan adalah mengatasi

79 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

halusinasi dengan menghardik. Formulir evaluasi


sebagai berikut:

Sesi 2 : TAK
Stimulasi persepsi : Halusinasi
Kemampuan menghardik halusinasi
No Nama Menyebutk Menyeb Menyebutk Mempe
Klien an cara utkan an cara ragaka
yang efectivi mengatasi n
digunakan tas halusinasi mengh
mengatasi cara dengan ardik
halusinasi menghardi halusin
k asi

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan
menyebutkan : cara yang biasa digunakan untuk
mengatasi halusinasi, keefektivannya, cara
menghardik halusinasi, dan memperagakannya. Beri
tanda ☑ jika ditemukan pada klien atau tanda X jika
tidak ditemukan

9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki


ketika TAK pada catatan proses keperawatan.
Contoh catatan: Klien mengikuti sesi 2 TAK
stimulasi persepsi halusinasi. Klien mampu
memperagakan cara menghardik halusinasi.
Anjurkan klien menggunakannya jika halusinasi
muncul, khusus pada malam hari (buat jadwal).

80 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

FAKULTAS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI


KEPERAWATAN PERSEPSI :HALUSINASI
UNIVERSITAS JEMBER Sesi 3:Menghardik Halusinasi dengan cara Melakukan
Kegitan sehari-hari

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang untuk


mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respon yang
dialami dalam kehidupan (halusinasi )untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan
kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk
mencegah terjadinya halusinasi
3 INDIKASI Pasien dengan halusinasi tahap maintenance
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti
PASIEN sesi 2
6 PERSIAPAN Setting
SETTING & ALAT 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. tempat tenang dan nyaman
Alat
1. Pulpen/sidol
2. Papan tulis/flipchart/whiteboard
3. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi dan latihan
7 CARA KERJA Orientasi
a. Salam terapeutik
1). Salam dari terapis kepada klien
2). Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan keadaan klien saat ini
2). Menanyakan cara mengontrol halusinasi yang
sudah dipelajari
3). Menanyakan pengalaman klien menerapkan cara
menghardik halusinasi
c. Kontrak
1). Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan
dilaksanakan, yaitu mencegah terjadinya
halusinasi dengan melakukan kegiatan
2). Terapis menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan meninggalkan
kelompok, harus meminta ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit

81 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal


sampai selesai
Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan
kegiatan sehari – hari. Jelaskan bahwa dengan
melakukan kegiatan yang teratur, akan mencegah
munculnya halusinasi
b. Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan
yang biasa dilakukan sehari – hari dan tulis di
whiteboard/flipchart
c. Terapis mebagikan formulir jadwal kegiatan harian.
Terapis menulis formulir yang sama di whiteboard
d. Terapis membimbing satu persatu klien untuk
membuat jadwal kegiatan harian, dari bangun pagi
sampai tidur malam. Klien menggunakan formulir,
terapis menggunakan whiteboard
e. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang
telah disusun
f. Beri pujian dengan tepuk tangan bersama kepada
klien yang sudah membuat jadwal dan
memperagakan kegiatan
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
2) Memberikan pujian dan penghargaan atas
jawaban yang benar
b. Rencana tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan dua
cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik dan
melakukan kegiatan
c. Kontrak yang akan datang
1). Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara
mengontrol halusinasi dengan bercakap - cakap
2). Menyepakati waktu dan tempat
8 EVALUASI Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini
pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi
halusinasi sesi 3, kemampuan yang diharapkan adalah
klien melakukan kegiatan harian untuk mencegah
timbulnya halusinasi. Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 3 : TAK
Stimulasi persepsi : Halusinasi
Kemampuan mencegah halusinasi dengan
melakukan kegiatan
No Nam Menyebutka Memperag Menyusu Menyebutk
a n kegiatan akan n jadwal an dua
Klien yang biasa kegiatan kegiatan cara
dilakukan yang biasa harian mengontro
dilakukan l halusinasi

82 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan
klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan
menyebutkan kegiatan harian yang biasa
dilakukan, memperagakan salah satu kegiatan,
menyusun jadwal kegiatan harian, dan
menyebutkan dua cara mencegah halusinasi.
Beri tanda ☑ jika ditemukan pada klien atau
tanda X jika tidak ditemukan

9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika


TAKS pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Misalnya, nilai kemampuan verbal bertanya 2,
kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan
nonverbal 2, maka catatan keperawatan adalah klien
mengikuti TAKS sesi ke 3, klien belum mampu bercakap –
cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan
diulang di ruangan (buat jadwal).

83 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

FAKULTAS KEPERAWATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI


UNIVERSITAS JEMBER PERSEPSI:HALUSINASI
Sesi 4: Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-
cakap
PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang


untuk mempersepsikan stimulus tidak nyata dan
respon yang dialami dalam kehidupan (halusinasi
)untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat memahami pentingnya bercakap –
cakap dengan orang lain untuk mencegah
munculnya halusinasi
2. Klien dapat bercakap – cakap dengan orang lain
untuk mencegah halusinasi.
3 INDIKASI Pasien halusinasi pada tahap Maintenance
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah
mengikuti sesi 3.
6 PERSIAPAN SETTING & Setting
ALAT 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam
lingkaran
2. Tempat tenang dan nyaman
Alat
1. Pulpen/sidol
2. Papan tulis/flipchart/whiteboard
3. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi dan latihan

7 CARA KERJA Orientasi


a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan keadaan klien saat ini
2). Menanyakan pengalaman klien setelah
menerapkan dua cara yang telah dipelajari
untuk mencegah halusinasi
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang
akan dilaksanakan, yaitu mencegah
terjadinya halusinasi dengan bercakap –
cakap
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:

84 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

- Jika ada peserta yang akan meninggalkan


kelompok, harus meminta ijin kepada
terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap –
cakap dengan orang lain untuk mengontrol dan
mencegah halusinasi, akan mencegah
munculnya halusinasi
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang
yang biasa dan bisa diajak bercakap - cakap
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok
pembicaraan yang biasa dan bisa dilakukan
d. Terapis memperagakan cara bercakap - cakap
jika halusinasi muncul
e. Terapis meminta klien untuk memperagakan
percakapan dengan orang di sebelahnya
f. Beri pujian atas keberhasilan klien
g. Ulangi e dan f sampai semua klien mendapat
giliran
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
2) Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
3) Menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang
sudah dilatih
4) Memberikan pujian dan penghargaan atas
jawaban yang benar
b. Rencana tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan
tiga cara mengontrol halusinasi, yaitu
menghardik, melakukan kegiatan, dan bercakap
– cakap
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan
patuh minum obat
2) Menyepakati waktu dan tempat.
8 EVALUASI Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah
ini pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 4,
kemampuan yang diharapkan adalah klien
mencegah halusinasi dengan bercakap – cakap.
Formulir evaluasi sebagai berikut:

85 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

Sesi 4 : TAK
Stimulasi persepsi : Halusinasi
Kemampuan mencegah halusinasi dengan
bercakap – cakap

No Nama Menyebut Memp Menyus Menyebutka


Klien kan orang eraga un n tiga cara
yang biasa kan jadwal mengontrol
diajak perca percak halusinasi
bicara kapan apan

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama
panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan
kemampuan menyebutkan orang yang biasa
diajak bicara, memperagakaan percakapan,
menyusun jadwal percakapan, menyebutkan
tiga cara mencegah halusinasi. Beri tanda ☑
jika ditemukan pada klien atau tanda X jika
tidak ditemukan
9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki
ketika TAK pada catatan proses keperawatan.
Contoh catatan: Klien mengikuti sesi 4 TAK
stimulasi persepsi halusinasi. Anjurkan klien
bercakap – cakap dengan perawat dan klien lain di
ruang rawat.

86 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI


PERSEPSI : HALUSINASI
FAKULTAS KEPERAWATAN Sesi 5: Mengontrol Halusinasi dengan Patuh
UNIVERSITAS JEMBER Minum Obat

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang menggunakan aktivitas sebagai ajang


untuk mempersepsikan stimulus tidak nyata dan
respon yang dialami dalam kehidupan (halusinasi
)untuk didiskusikan.
2 TUJUAN 1. Klien dapat memahami pentingnya patuh
minum obat
2. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat
3. Klien dapat menyebutkan lima benar cara
minum obat
3 INDIKASI Pasien halusinasi pada tahap Maintenance
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah ikut
sesi 4.
6 PERSIAPAN SETTING & Setting
ALAT 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Papan tulis/flipchart/whiteboard
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadwal kegiatan klien
4. Beberapa contoh obat
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Melengkapi jadwal harian

7 CARA BEKERJA Orientasi


a. Memberi salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan pengalaman klien mengontrol
halusinasi setelah menggunakan tiga cara
yang telah dipelajari
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu patuh
minum obat untuk mengontrol halusinasi
2) Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis

87 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

- Lama kegiatan 45 menit


- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan untungnya patuh minum
obat
b. Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh
minum obat, yaitu penyebab kambuh
c. Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat
yang dimakan dan waktu memakannya. Buat
daftar di whiteboard
d. Menjelaskan lima benar minum obat
e. Minta klien menyebutkan lima benar cara
minum obat secara bergiliran
f. Beri pujian pada klien yang benar
g. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum
obat (catat di whiteboard)
h. Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur
minum obat (catat di whiteboard)
i. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat,
yaitu salah satu cara mencegah
halusinasi/kambuh
j. Menjelaskan akibat/kerugian tidak patuh
minum obat
k. Minta klien menyebutkan kembali keuntungan
patuh minum obat dan kerugian tidak patuh
minum obat
l. Memberi pujian setiap kali klien benar
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2) Menanyakan jumlah cara mengontrol
halusinasi yang telah dipelajari
3) Memberikan pujian dan penghargaan atas
jawaban yang benar
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan empat cara
mengontrol halusinasi
c. Kontrak yang akan datang
1). Mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk
mengontrol halusinasi
2). Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain
sesuai dengan indikasi klien
8 EVALUASI Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah
ini pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 5,
kemampuan yang diharapkan adalah mengetahui
lima benar cara minum obat, keuntungan minum

88 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

obat, dan akibat tidak patuh minum obat. Formulir


evaluasi sebagai berikut:

Sesi 5 : TAK
Stimulasi persepsi : Halusinasi
Kemampuan mencegah halusinasi dengan
patuh minum obat
No Nama Menyebutka Menyebutkan Menyebutka
Klien n lima benar keuntungan n akibat
minum obat minum obat tidak patuh
minum obat

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama
panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan
kemampuan menyebutkan lima benar cara
minum obat, keuntungan minum obat dan
akibat tidak patuh minum obat. Beri tanda
☑ jika ditemukan pada klien atau tanda X
jika tidak ditemukan

9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki


ketika TAK pada catatan proses keperawatan.
Contoh catatan: Klien mengikuti sesi 5 TAK
stimulasi persepsi halusinasi. Klien mampu
menyebutkan lima benar cara minum obat, belum
dapat menyebutkan keuntungan minum obat dan
akibat tidak minum obat. Anjurkan klien
mempraktikkan lima benar cara minum obat, bantu
klien merasakan keuntungan minum obat, dan
akibat tidak minum obat.

89 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI) 2018

PENILAIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………………….


NIM : ……………………………………………………………….

No Variabel yang dinilai Bobot Nilai BxN


(0-4)
1 Persiapan pelaksanaan 10
2 Ketepatan memilih terapi modalitas 10
3 Perencanaan tujuan dari terapi modalitas 10
4 Ketepatan memilih klien 10
5 Ketepatan memilih waktu pelaksanaan 10
6 Implementasi kegiatan terapi modalitas 10
yang telah direncanakan
7 Keaktifan mendorong klien untuk 10
berpartisipasi
8 Kemampuan mengatasi masalah yang 10
muncul saat pelaksanaan
9 Kemampuan evaluasi hasil dan evaluasi 10
proses kegiatan
10 Sikap terapis selama kegiatan 10
JUMLAH 100
Keterangan : (0 : tidak ada/tidak dicantumkan); (1 : kurang); (2: cukup); (3: baik); (4: sangat
baik).

Nilai = ∑ B x N Jember, …………………………………2018


400
= Penilai

( )
NIP.

90 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII

You might also like