Professional Documents
Culture Documents
HPK. 1. Buat regulasi untuk melindungi dan mengedepankan hak pasien dan keluarga dalam pelayanan
Para pemimpin rumah sakit bekerjasama
rumah sakit. Buat SK. Direktur Pemberlakuan Hak-hak Pasien dan Keluarga di RS. Lengkapi bukti
1 untuk melindungi dan mengedepankan hak
penyusunan regulasi (Undangan, Absensi atau UAN, Notulen dan Rencana Tindak Lanjut atau
pasien dan keluarga.
RTL)
Para pemimpin rumah sakit memahami hak
pasien dan keluarga sesuai dengan undang-
Sosialisasikan regulasi dan implementasikan regulasi, lakukan evaluasi, analisa, dan rencana tindak
2 undang dan peraturan dan dalam
lanjut
hubungannya dengan komunitas yang
dilayaninya (lihat juga TKP.6, EP 1).
Rumah sakit menghormati hak pasien, dan • Edukasi pasien tentang hak pasien dan keluarga, yang dalam kondisi tertentu informasi apa yang
dalam beberapa situasi hak dari keluarganya, dapat disampaikan kepada keluarga atau pihak lain. Siapkan form pelepasan informasi kepada
untuk mendapatkan hak istimewa dalam keluarga atau pihak lain dalam situasi tertentu. Buat general consent.
3 menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh • Sediakan informasi yang dibutuhkan pasien/keluarga, tertulis dalam berbagai media poster,
disampaikan kepada keluarga atau pihak lain, banner, leaflet, atau sejenisnya, informasikan/ jelaskan sejak pasien masuk RS., selama dirawat, dan
dalam situasi tertentu. sebelum pulang dari RS.
• Sosialisasikan regulasi hak-hak pasien/keluarga selama di RS agar semua staf memahami dan
Staf memahami kebijakan dan prosedur yang mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dan tanggung jawab setiap staf dalam
berkaitan dengan hak pasien dan dapat lingkup pekerjaannya, ada evaluasi dan tindak lanjut.
4
menjelaskan tanggung jawab mereka dalam
melindungi hak pasien. • Lengkapi bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak pasien (materi, daftar
hadir sosialisasi, UAN)
• Buat Regulasi dan prosedur untuk mendukung hak pasien dan keluarga dalam pelayanan rumah
Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan
sakit.
5 mendukung hak pasien dan keluarga dalam
pelayanan rumah sakit.
• Implementasikan dalam pelayanan sehari-hari, ada evaluasi dan tindak lanjut.
HPK.
1.1. • Buat kebijakan dan prosedur Identifikasi pasien yang menyangkut nilai-nilai dan kepercayaan
pasien dan keluarga.
Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan
menghormati nilai-nilai dan kepercayaan • (Panduan/ SPO asesmen nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan keluarganya).
1
pasien dan bila mungkin, juga keluarganya
(lihat juga PPK.3.1, EP 1 dan PP.7, EP 1) • Identifikasi agama diisi pada sistem registrasi pasien sebagai bagian dari data demografi pasien
pada medical record. Asesmen nilai-nilai dan kepercayaan pasien dapat dilakukan pada asesmen
kebutuhan edukasi atau pada saat pasien mendaftar di pendaftaran R.Inap.
• Sediakan pelayanan kerohanian sesuai permintaan pasien atau keluarga dan dokumentasikan
Staf mempraktekan proses tersebut dan implementasinya dalam rekam medis(5 agama besar yg diakui pemerintah).
2 memberikan pelayanan yang menghormati
nilai dan kepercayaan pasien. • Dokumentasi dalam rekam medis tentang nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan keluarganya
dapat dicatat dalam form asesmen kebutuhan edukasi atau di general consent.
HPK. • Buat regulasi bila pasien atau keluarga memerlukan pelayanan kerohanian (keagamaan atau
Rumah sakit mempunyai proses untuk
1.1.1 spiritual) untuk lima agama besar sesuai ketentuan yang berlaku.
merespon permintaan yang bersifat rutin atau
1
kompleks yang berkenaan dengan agama atau
• Panduan/ SPO Pelayanan Kerohanian, laksanakan SPO permintaan pelayanan spiritual dan
dukungan spiritual.
dokumentasikan dalam RM bukti pelayanan tersebut.
• Buat sistem dan mekanisme pengaturan bagaimana pelayanan doa diberikan sesuai dengan
kebutuhan spiritual dan keyakinan pasien, MOU dengan para pemuka agama, sediakan daftar nama
dan alamat yang bisa dihubungi bila sewaktu-waktu pasien dan keluarga membutuhkan pelayanan
kerohanian sesuai agama dan kepercayaannya. Siapkan Formulir permintaan pelayanan kerohanian.
Rumah sakit merespon permintaan untuk
2 keperluan dukungan agama dan spiritual
• Sosialisasikan regulasi kepada staf agar memahami sistem dan mekanisme tersebut,
pasien.
implementasikan, lakukan evaluasi dan tindak lanjut.
• Laksanakan pelayanan kerohanian (keagamaan atau spiritual) sesuai permintaan pasien / keluarga
dan dokumentasikan dalam rekam medis
HPK.
1.2.
• Lakukan identifikasi harapan dan kebutuhan privasi pasien selama pelayanan dan pengobatan.
Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan
1
privasi selama pelayanan dan pengobatan.
• Buat Panduan/SPO pelayanan sesuai kebutuhan privasi pasien (cek RM, cek general consent)
• Jaga privasi pasien saat pelaksaan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemberian terapi dan transportasi.
Keinginan pasien untuk privasi dihormati
2 pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan, • Lengkapi sarana fisik dan praktik pelayanan dari staf RS mencerminkan penghargaan terhadap
prosedur/pengobatan dan transportasi privacy pasien pada saat wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/ pengobatan, dan transportasi
pasien.
HPK.
1.3. • Buat kebijakan dan prosedur yang mengatur tentang barang berharga milik pasien dan bagaimana
tingkat tanggung jawab RS, diatur dalam tata tertib RS, diinformasikan sejak pasien masuk RS, ada
Rumah sakit telah menentukan tingkat
1 bukti dokumentasi yang ditandatangani oleh? 90% pasien/ keluarga.
tanggung jawabnya terhadap milik pasien
• Buat SPO penitipan/penyimpanan barang milik pasien
• Beri informasi pasien tentang tanggung jawab RS terhadap barang milik pasien.
Pasien memperoleh informasi tentang
2 tanggung jawab rumah sakit dalam
• siapkan sarana dan informasi yang menjadi bagian dari tata tertib RS, informasikan sejak pasien
melindungi barang milik pribadi.
masuk, dan dokumentasikan pada dokumen tata tertib RS atau general consent
• Buat kebijakan dan prosedur penanganan barang-barang milik pasien yang tidak memiliki
Barang milik pasien dilindungi apabila rumah kemamapuan untuk menjaganya.
sakit mengambil alih tanggung jawab atau
3
apabila pasien tidak dapat melaksanakan • siapkan sarana penyimpanan yang aman, tunjuk staf yang bertanggung jawab untuk prosedur ini.
tanggung jawab.
• buat catatan serah terima yang jelas dengan format baku buat mekanisme serah terima yang jelas
• Buat kebijakan/ SK Direktur dan SOP perlindungan pasien dari kekerasan fisik yang melibatkan
populasi bayi, anak-anak, orang tua dan lainnya yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri.
Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang
2 kurangi / tidak mampu melindungi dirinya
• sediakan fasiltas dan sarana penunjang, pahami dan laksanakan oleh seluruh staf terkait,
sendiri menjadi perhatian dalam proses ini.
• bukti pelaksanaan pada pasien pada populasi tersebut
• Buat kebijakan, prosedur, dan mekanisme pemeriksaan pengunjung yang tidak memiliki identitas,
• Sosialisasikan kepada staf agar staf memahami tanggung jawab mereka dalam memberikan
perlindungan
Staf memahami tanggung jawab mereka
3
dalam proses perlindungan.
• Lengkapi bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak pasien (materi, daftar
hadir sosialisasi)
HPK. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan
1.6. informasi dan tentang pembukaan dan Beri pasien penjelasan tentang rahasia kedokteran dan proses untuk membuka rahasia kedokteran
1
kerahasiaan informasi mengenai pasien sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. Masukkan dalam General consent
dalam undang-undang dan peraturan
Pasien diminta persetujuannya untuk
2 membuka informasi yang tidak tercakup Minta persetujuan pasien untuk membuka informasi yang bukan merupakan rahasia kedokteran
dalam undang-undang dan peraturan
Rumah sakit menghormati kerahasiaan Jaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien. Semua karyawan wajib disumpah untuk memegang
3
informasi kesehatan pasien. rahasia penyakit pasien
HPK. 2.
Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk
mendukung dan mendorong keterlibatan
pasien dan keluarganya dalam proses Buat regulasi dan SPO komunikasi efektif untuk mendukung dan mendorong keterlibatan pasien
1
pelayanan (lihat juga APK.2, EP 4; APK.3.5, dan keluarganya dalam proses pelayanan
EP 1; PP.7.1, EP 5; PPK.2, EP 5; PPK.5, EP
2; HPK.2 dan APK.3, EP 3)
Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien
bertujuan untuk tidak menimbulkan rasa takut • Buat regulasi dan SPO cara memperoleh second opinion di dalam atau di luar RS
2 untuk mencari second opinion dan kompromi
dalam pelayanan mereka baik didalam • Panduan/SPO cara memperoleh second opinion di dalam atau di luar RS
maupun diluar rumah sakit
• Latih staf tentang komunikasi dan edukasi efektif agar mampu mendukung partisipasi pasien dan
Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan
keluarganya dalam proses asuhan
kebijakan dan prosedur serta peran mereka
3
dalam mendukung partisipasi pasien dan
•Lengkapi Bukti pelaksanaan pelatihan, sertifikasi pelatihan staf tentang komunikasi pemberian
keluarganya dalam proses asuhan.
informasi dan edukasi yang efektif
HPK. • Informasikan kepada pasien dan keluarganya kapan akan dijelaskan tentang kondisi medis dan
Pasien dan keluarganya memahami
2.1. diagnosis pasti
bagaimana dan kapan mereka akan dijelaskan
1 tentang kondisi medis dan diagnosis pasti,
• Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam pelayanan
bila perlu (lihat juga AP.4.1, EP 2 dan PPK.2
EP 6).
• Formulir pemberian edukasi
Pasien dan keluarganya memahami
bagaimana dan kapan mereka akan dijelaskan
Informasikan kepada pasien dan keluarganya kapan akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan
2 tentang rencana pelayanan dan
pengobatannya. Buat SPO
pengobatannya (lihat juga AP.4.1, EP 3 dan
APK.2, EP 4).
• Informasikan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana proses untuk mendapatkan
Pasien dan keluarganya memahami kapan persetujuan
persetujuan akan diminta dan proses
3
bagaimana cara memberikannya (lihat juga • Buat Panduan/SPO tentang persetujuan tindakan kedokteran
PPK.2, EP 4).
• Formulir persetujuan / penolakan tindakan kedokteran
HPK. • Informasikan kepada pasien dan keluarganya agar mengetahui tentang hak mereka untuk menolak
2.2. Rumah sakit memberitahukan pasien dan atau tidak melanjutkan pengobatan
keluarganya tentang hak mereka untuk
1
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan • Buat Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam pelayanan
(lihat juga APK.3.5, EP 2).
• Formulir penolakan pengobatan
• Sosialisasikan regulasi agar staf paham peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga
Staff memahami peran mereka dalam
2
melindungi hak pasien dan keluarga.
• Lengkapi bukti sosialisasi
• Edukasi pasien untuk memberikan persetujuan tindakan kedokteran untuk pemberian transfusi
Persetujuan didapat sebelum penggunaan darah
3
darah atau produk darah
• Buat informed consent pemberian transfusi darah
• Edukasi pasien untuk memberikan persetujuan tindakan kedokteran untuk tindakan dan
Persetujuan didapat sebelum pelaksanaan pengobatan yang berisiko tinggi
4 tindakan dan pengobatan yang berisiko
tinggi. • Buat informed consent tindakan dan pengobatan yang berisiko tinggi. Bila tidak melakukan buat
kebijakan tidak melaksanakan pengobatan resiko tinggi
• Kembangkan daftar tindakan dan pengobatan yang memerlukan persetujuan pasien atau keluarga
Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama atas kerjasama dokter dan profesional lain
2 dokter dan profesional lain yang memberikan
pengobatan dan melakukan tindakan. • Dokumentasikan proses penyusunan daftar tindakan dan pengobatan yang memerlukan
persetujuan pasien atau keluarga
HPK. 7.
Pasien dan keluarganya yang tepat
diidentifikasi dan diberi informasi tentang
bagaimana cara mendapatkan akses ke
1 Buat kebijakan bahwa RS tidak melakukan penelitian yg melibatkan pasien sehingga niali bisa TDD
penelitian, pemeriksaan atau clinical trial
yang relevan dengan kebutuhan pengobatan
mereka.
TDD
Catatan: Lengkapi semua regulasi terkait HPK, kebijakan, pedoman, panduan,SPO dan
sosialisasikan kepada semua unit terkait. Lakukan pelatihan komunikasi dan kerjasama
Rumah sakit bekerjasama dengan organisasi
dengan Pokja SKP untuk mengadakan pelatihan terkait panduan komunikasi efektif di RS,
yang relevan dan badan di masyarakat untuk
6 dan implementasi komunikasi efektif terhadap pasien dan keluarga . Dokumentasikan bukti
menghormati dan menerapkan pilihan untuk
sosialisasi regulasi, dan bukti implementasinya. Sediakan banner, leaflead tentang hak dan
mendonasi.
kewajiban pasien,di setiap counter perawat, sediakan horden di tiap ruangan pd setiap
tempat tidur pasien untuk pembatas dalam menjaga privasi pasien. Survei dapat
dilaksanakan 1-2 bulan sesudah bimbingan akreditasi.