You are on page 1of 13

LAPORAN HASIL ANALISIS TEKS EKSPLANASI

OLEH KELOMPOK 6 XI IPS 4

SMA NEGERI 5 TASIKMALAYA


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ini
dalam bentuk makalah ini meskipun isinya yang mungkin sangat sederhana.
Laporan ini berisikan tentang bencana gempa bumi, sebab-sebab serta cara
penanggulangannya dimana terdapat juga analisis teks eksplanasinya.

Semoga Laporan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai salah


satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca.

Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan/saran/komentar yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan Laporan ini.

i
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………....i

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………....……………………….......1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...……......1

1.3 Tujuan Masalah..................................................................................1

1.4 Manfaat..............................................................................................2

Bab II. Pembahasan

2.1 Definisi bencana gempa bumi…………………………....………………………….2

2.2 Ciri-Ciri dan Proses Terjadinya bencana gempa bumi........…....……….2

2.3 Penyebab Terjadinya bencana gempa bumi…………………………………....

2.4 Akibat dari bencana gempa bumi………………….......…………………...……...

2.5 Antisipasi dan Penanggulangan………………………………………………….......

2.5 Antisipasi dan Penanggulangan………………………………………………….......

2.6 Analisis teks eksplanasi…………………………………………………..................

Bab III. Penutup

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….…8

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa
bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan
bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan
alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi
manusia, seperti asteroid dan badai matahari.

Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi. Gempa
bumi bersifat merusak, gerakan permukaan tanah yang dapat meluluh lantahkan semua
bangunan yang ada di atasnya. Tapi kadang-kadang juga ada gempa bumi yang skalanya
kecil yang akibatnyanya tidak fatal.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Gempa bumi ?
2. Bagaimanakah Proses Terjadinya gempa bumi?
2. Apa yang menjadi Penyebab Terjadinya gempa bumi ?
3. Apa Akibat/dampak dari Angin Puting Beliung ?
4. Bagaimana Cara mengantisipasi dan cara menanggulanginya ?

C.Tujuan
1.Untuk mengetahui dan mendapatkan pemahaman akan apa itu gempa bumi.
2.Untuk memahami dan memenuhi rasa keingin tahuan akan bagaimana proses terjadinya
gempa bumi.
3.Untuk mengetahui dan memahami apa penyebab terjadinya bencana gempa bumi.
4.Untuk mengetahui dan memahami akibat/dampak dari bencana gempa bumi
5.Untuk memahami bagaimana cara mengantisipasi dan menanggulangangi ketika bencana
gempa bumi terjadi.

1
D.Manfaat
1.Siswa atau siswi bisa mengerti dan memahami penjelasan dari bencana gempa bumi

2.Siswa atau siswi bisa tau, mengerti dan dapat memahami akan
proses,akibat,penanggulangan, penyebab terjadinya bencana gempa bumi.

BAB II
ISI
A. Definisi Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa
Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu.
Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah
skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala
Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur
pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka
mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar
nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada
kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun
tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar
adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah
gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada
modifikasi Skala Mercalli.

B. Ciri-Ciri dan Proses Terjadinya Gempa Bumi


Ada beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat jika akan terjadi gempa bumi. Beberapa ciri-ciri
tersebut antara lain:

 Perhatikan Langit
kalau di langit ada awan yang berbentuk seperti angin tornado/seperti
pohon/seperti batang, bentuknya berdiri, itu adalah awan gempa yang biasanya muncul
sebelum gempa terjadi. Awan yang berbentuk aneh itu terjadi karena adanya gelombang
elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi, sehingga gelombang elektromagnetis
tersebut ‘menghisap’ daya listrik di awan, oleh karena itu bentuk awannya jadi seperti
tersedot ke bawah.
2
Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar itu sendiri terjadi akibat adanya
patahan atau pergeseran lempeng bumi. Tapi kemunculan awan gempa seperti itu di langit
tidak selalu berarti akan ada gempa. Bisa saja memang bentuknya seperti itu.
 Medan Elektromagnetis Dalam Rumah Diuji
– Cek siaran TV, apakah ada suara brebet-brebet ataukah tidak, Jika
terdapat mesin fax, cek apakah lampunya blinking biarpun lagi tidak
transmit data, Coba minta orang lain mengirim fax ke kita, cek apakah
teksnya yang diterima berantakan atau tidak.Coba matikan aliran listrik.
Cek apakah lampu neon tetap menyala redup/remang-remang biarpun
tak ada arus listrik
– Kalo tiba-tiba TV brebet-brebet, lampu fax blinking, padahal sedang tidak
transmitting, teks yang kita terima berantakan dan neon tetap menyala
biarpun tidak ada arus listrik, itu berarti memang sedang ada gelombang
elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak
dapat dirasakan oleh manusia.

 Perhatikan hewan-hewan
Cek apakah hewan-hewan seperti “menghilang”, lari atau bertingkah laku
aneh/gelisah. Insting hewan biasanya tajam dan hewan bisa merasakan gelombang
elektromagnetis.

 Air tanah
Lihat juga apakah air tanah tiba-tiba menjadi surut tidak seperti biasanya.
Jika empat tanda ini ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, segeralah bersiap-
siap untuk evakuasi. Empat tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan memang akan
ada gempa berkekuatan besar. Walaupun demikian, adanya awan gempa yang bentuknya
aneh itu, tetap tidak bisa memastikan kapan gempa terjadi. Oleh karena itu jangan tunggu-
tunggu lagi, sebisa mungkin langsung melakukan tindakan penyelamatan diri untuk
menghindari hal-hal yang paling buruk. Kalau skala gempanya besar dan episentrumnya
terletak di laut, kita harus selalu aware akan datangnya gelombang tsunami. Tingginya
gelombang bisa puluhan meter, bisa juga hanya dua meter. Tapi biarpun hanya dua meter,
gelombangnya tidak main-main. Kekuatannya dahsyat (seperti tidak ada habisnya) dan
tekanannya bisa mencapai 190 kilogram.
Secara sederhana terjadinya gempa dapat dijelaskan karena “patah”, atau karena
adanya patahan(disebut juga fault atau biasa disebut juga “sesar” oleh para geologist). Apa
yang patah?, yang patah adalah batuan, batuan yang berlapis-lapis yang menyusun
permukaan bumi. mungkin batuan memangbisa berlapis dan bisa patah, bahkan sebelum
patah dia terbengkokkan (folding) dulu. Dibawah ini sayacoba memperlihatkan beberapa
gambar yang menunjukkan hal tersebut ternyata ada disekitar kitawalau kita jarang
memperhatikannya.Secara umum ada tiga jenis patahan atau sesar, menurut
mekanismenya, sesar naik (thrust faultatau reverse fault), sesar mendatar atau sesar geser
(strike slip), dan sesar normal (normal fault). secaraumum bisa dikatakan gempa terjadi
ketika batuan patah, baik itu patah dan naik, patah dan bergeser,maupun patah dan
3
turun.Patahan terjadi dikarenakan batuan mengalami tekanan ataupun tarikan secara terus
menerus.Apabila elastisitas batuan sudah jenuh, maka batuan akan patah untuk
melepaskan energi dari tekanandan tarikan tersebut. Disaat menerima tekanan batuan akan
terbengkokkan, dan setelah melepaskantekanannya batuan akan kembali ke bentuknya
semula, ini dikenal dengan “ElasticRebound Theory”.
Dengan demikian semakin menjelaskan kenapa pada jalur subduction zone
merupakan jalur gempa,atau merupakan tempat dimana pusat gempa terjadi. Subduction
zone merupakan zona dimanabertemunya dua lempeng, maka disitulah tempat yang
mengalami tekanan secara terus menerusselama jutaan tahun yang lalu sampai
sekarang. Pada saat energi tekanan semakin besar dan elastisitas batuannya sudah jenuh
maka dia akan patah untuk melepaskan energi tekanan tersebut, Jadi gempa terjadi
“BUKAN” karena tumbukan dua lempeng seperti 2 mobil yang saling bertabrakan yang
asalnya saling jauh kemudian secara tiba-tiba saling bertabrakan sehingga terjadi crash,
memang untuk subduction zone gempa terjadi karena interaksi antara dua lempeng yang
saling menekan sehingga terakumulasi energi yang cukup besar, gempanya sendiri terjadi
karena kondisi batuan pada lempeng (crust) maupun/ataupun pada lithosphere patah untuk
melepaskan energi tekanan yang sudah tertumpuk disana selama kurun waktu
tertentu. Mekanisme pelepasan energi gempa pun bermacam-macam dan masih menjadi
penelitian yang menarik bagi para peneliti di bidang geosience dan kegempaan.Gempa yang
terjadi di subduction zone di Indonesia bisa merupakan gempa dangkal (shallow
earthquake), menengah (intermediate earthquake), dan dalam (deep earthquake). Saya
tidak akan membahas mengenai hal ini dalam uraian ini karena mekanisme ketiga jenis
gempa tersebut berbeda dan membutuhkan uraian tersendiri untuk pembahasannya
Bagaimana untuk gempa yang di darat? Konsep dasarnya sama, itu terjadi karena adanya
tekanan atau tarikan dari kondisi tektonik bumi, kondisi geologi maupun kondisi morfologi.

C. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi


Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa


bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan
litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat

terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat
menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Terakhir, gempa juga dapat terjadi
dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia
seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
D. Akibat dari Gempa Bumi

Akibat yang ditimbulkan gempa Bumi secara garis besar dikelompokkan menjadi
dua, yang menguntungkan yaitu : mineral mineral dalam bumi terangkat ke atas, sehingga
Indonesia banyak terdapat tambang.
Namun akibat negatifnya jauh lebih besar daripada positifnya, antara lain akibat negatifnya
yaitu:
yaitu akibat yang menguntungkan dan akibat yang merugikan. Akibat gempa

1. Rumah rumah penduduk banyak yang rusak ataupun hancur


2. Tanaman banyak yang rusak dan roboh
3. Jaringan pipa air dan jaringan listrik banyak yang putus karena rusak
4. Permukaan tanah menjadi rusak dan retak retak, karena pergeseran lapisan tanah.
5. Menimbulkan banyak korban harta benda atau kekayaan
6. Menumbulkan korban jiwa, dan sebagainya
7. Gempa bumi yang pusatnya di laut akan menyebabkan gempa tsunami yang
membahayakan kehidupan.

F. Antisipasi dan Penanggulangan Gempa Bumi

Bila berada di dalam rumah:

 Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.
 Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
 Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
 Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di
dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan:

 Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan
reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
 Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
 Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Bila berada di dalam ruangan umum:

 Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
 Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan
sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
 Segera hentikan di tempat yang terbuka.
 Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan
penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:

 Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.


 Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam lift:

 Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik
menggunakan tangga darurat.
 Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah
semua tombol.
 Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
 Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan
menggunakan interphone jika tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api:

 Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya
kereta dihentikan secara mendadak
 Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
 Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan
kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:

 Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat
aman.
 Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan
tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan:

 Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke
tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-
orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:

 Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah.


Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada
prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas polisi
atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.

Dengarkan informasi:

 Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah


kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan
informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak
berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak
jelas.

Adapun upaya penanggulangannya adalah sebagai berikut :

A. Upaya penanggulangan sebelum terjadi gempa:


1. Mengetahui pintu-pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
2. Barang/benda yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan stabil terhadap
guncangan.
3. Pipa saluran gas dan pipa saluran air dipastikan tidak bocor dan tertutup baik saat tidak
digunakan untuk mencegah bencana pengiring gempa seperti kebakaran dan gangguan
sanitasi.
4. Kabel-kabel listrik ditata rapi untuk menghindari hubungan singkat akibat guncangan dan
dipastikan sekering berfungsi dengan baik.

B. Upaya penanggulangan saat terjadi gempa:


1. Jika berada di dalam bangunan: usahakan tetap tenang dan tidak panic, gunakan pintu dan
tangga darurat untuk keluar dan jangan menggunakan lift atau elevator, jangan berlindung
di bawah jembatan, jalan laying, ataupun benda-benda yang menggantung tapi
berlindunglah di bawah meja yang kokoh, dan jangan dulu masuk bangunan sebelum
dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
2. Jika berada di luar bangunan: carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon
atau di tempat dekat tiang/gardu listrik, dan jika getaran gempa kuat, ambillah posisi duduk
daripada berdiri.
3. Jika sedang mengemudikan kendaraan; hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan
memberhentikan kendaraan di atas jembatan, jalan laying, atau persimpangan jalan, dan
jangan segera melanjutkan perjalanan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan
selang beberapa lama.

C. Upaya penanggulangan setelah terjadi gempa:


1. Periksa diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau mengalami luka-
lukaa.
2. Jika terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan
pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
3. Nyalakan radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
4. Jika getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di halaman atau tanah
lapang untuk menghindari gempa susulan.
5. Periksa keadaan rumah dan sekeliling rumah Anda, jika terdapat puing-puing segera dibersihkan.

Analisis Teks Eksplanasi :


· Pernyataan umum : Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di
dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng
tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi
sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

- Sebab Akibat 1 : Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

- Sebab Akibat 2 : Akibat yang ditimbulkan gempa Bumi secara garis besar dikelompokkan
menjadi dua, yang menguntungkan yaitu : mineral mineral dalam bumi terangkat ke atas,
sehingga Indonesia banyak terdapat tambang.

- Sebab Akibat 3 : Secara sederhana terjadinya gempa dapat dijelaskan karena “patah”, atau
karena adanya patahan(disebut juga fault atau biasa disebut juga “sesar” oleh para
geologist). Apa yang patah?, yang patah adalah batuan, batuan yang berlapis-lapis yang
menyusun permukaan bumi. mungkin batuan memangbisa berlapis dan bisa patah, bahkan
sebelum patah dia terbengkokkan (folding) dulu.
BAB III
KESIMPULAN

gempa bumi adalah pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal
dari dasar atau dari bawah permukaan bumi. Atau definisi gempa bumi yang lebih
langkapnya yaitu getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan (bergesernya)
lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi dan bisa juga
disebabkan adanya letusan gunung api. Berdasarkan dari peristiwa yang disebabkannya
gempa dapat dibedakan menjadi gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan atau
terban dan gempa buatan.

8
Daftar Pustaka
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Gempabumi_-
_Tsunami/Gempabumi.bmkg#ixzz40es7FF9F

You might also like