You are on page 1of 3

GRAFIK GABUNGAN

40
38
36
34
32
30
28
26
24
effisiensi (%)

22 v = 5,1 m/s
20
18 v = 7,5 m/s
16 v = 6,5 m/s
14
12 v = 4 m/s
10
8
6
4
2
0
0 200 400 600 800 1000
n (rpm)

Grafik Hubungan antara Daya Listrik terhadap


Putaran
18
16
14
12
Daya Listrik (Watt)

10 v = 5,1 m/s
8 v = 7,5 m/s
6 v = 6,5 m/s
4 v = 4 m/s
2
0
-2 0 200 400 600 800 1000
n (rpm)
ANALISA GRAFIK

Percobaan dilakukan dengan melakukan pengujian pada turbin angin sumbu horizntal
dengan jumlah sudu 5 buah menjari berdiameter 0.6 meter.

Turbin diuji pada kecepatan angin tertentu yang telah ditentukan sebelumnya yakni 4
m/s, 5,1 m/s, 6,5 m/s, dan 7,5 m/s. Dimana cara mendapatkan kecepatan angin yang menerpa
turbin adalah dengan mengukur kecepatan yang mengenai sudu turbin pada titik – titik
tertentu yang kemudian dijumlahkan dan di rata – rata. Setelah itu ketika turbin sudah
berputar karena digerakan oleh angin yang ditiupkan blower, kemudian turbin diberi beban
berupa lampu led dengan kapasitas 10 watt untuk satu buah lampunya yang digunakan
sebagai variabel bebas pada percobaan ini. Lalu mengukur kecepatan putaran turbin
menggunakan tachometer yang diarahkan pada poros turbin, mengukur tegangan yang
dibangkitkan oleh generator dan arus yang mengalir pada beban.

Dari data yang diperoleh tadi, digunakan untuk mencari data perhitungan berupa daya
Mekanik, daya generator dan daya kinetik turbin, juga untuk mencari efisiensi kinerja turbin
serta tip speed ratio. Hal ini digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan karakteristik
kinerja dari turbin angin. Kemudian setelah data perhitungan diperoleh, data disusun menjadi
suatu grafik perbandiingan.

Grafik pertama merupakan grafik perbandingan antara daya generator (Pg watt)
dengan putaran turbin (n rpm). Dari data yang terbentuk pada grafik menunjukan bahwa data
fluktuatif. Mengalami kenaikan maksimal daya generator dari 1,5 – 4,8 watt pada putaran
yang relatif sama yakni dari 175 rpm hingga 325 rpm untuk tiap – tiap variabel kecepatan
angin yang menerpa turbin, kemudian mengalami penurunan lagi. Berarti turbin dapat
membangkitkan daya generator secara maksimal pada putara 175 rpm hingga 325 rpm.

Hal serupa terjadi pada grafik kedua yakni grafik perbandingan antar efisiensi turbin
(%) dengan putaran poros turbin (n rpm). Data yang ditunjukan juga fluktuatif. Pada
kecepatan putaran 175 – 325 rpm, turbin dapat menghasilkan efisiensi kinerja hinga 34%.
Kemudian mengalami penurunan lagi.

Diketahui semakin besar beban yang digunakan maka arus semakin besar sedangkan
tegangannya semakin kecil, juga putaran turbin semakin melambat. Menurut data hasil
perhitungan, semakin besar beban, efisiensi turbin semakin kecil,begitu juga nilai Tsr.

Kesimpulan

Dari pengujian turbin angin yang telah dilakukan dan berdasarkan datay yang didapat,
dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Semakin besar beban nilai putaran semakin kecil.


2. Semakin besar beban nilai effisiensi semakin kecil.
3. Semakin besar putaran turbin maka nilai Tsr juga semakin besar.
4. Semakin besar daya listrik maka nilai effisiensi juga semakin besar.
5. Daya maksimal yang dapat dibangkitkan pada masing – masing variabel
kecepatan terletak pada saat turbin berputar pada kecepatan putaran 175 rpm
hingga 325 rpm

You might also like